29.5 C
Jakarta
Selasa, 30 April, 2024

Disebut Terima Rp 10 M dari ACT, Ini Profil Koperasi Syariah 212

JAKARTA, duniafintech.com – Koperasi Syariah 212 kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, koperasi ini diduga menerima aliran dana dari kasus yang menyandung lembaga Aksi Cepat Tanggap atau ACT. 

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyebut bahwa Koperasi ini menerima aliran dana dari lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari penyelewengan dana CSR Boeing untuk korban kecelakaan Lion Air JT610.

Bareskrim Polri sebelumnya menyatakan dana Yayasan ACT dari donasi Boeing diduga dipakai tidak sesuai peruntukannya sebesar Rp 34 miliar.

Dari jumlah tersebut, diduga sekitar Rp 10 miliar mengalir untuk Koperasi Syariah 212 tersebut. 

Koperasi Syariah 212

Profil Koperasi Syariah 212

Menurut laman koperasisyariah212.co.id, Koperasi ini adalah Koperasi Primer Nasional yang didirikan oleh tokoh-tokoh umat Islam sebagai implementasi semangat Aksi 212 yang penuh persaudaraan dan kebersamaan. 

Baca juga: Penyelesaian Koperasi Bermasalah, Satgas Serahkan Data Pendukung ke PPATK

Semangat ini kemudian diwujudkan pada upaya menjadikan Koperasi Syariah 212 sebagai wadah perjuangan ekonomi untuk mencapai kemandirian ekonomi umat.

Koperasi tersebut didirikan pada tanggal 6 Januari 2017, yaitu pada saat Grand Launching Koperasi Syariah 212 di Ruang Al-Hambra, Andalusia Islamic Center, Sentul City, Bogor. Saat itu berkumpul tokoh-tokoh umat, seperti Kyai Ma’ruf Amin, Ustad Bachtiar Nasir, Ustad M. Zaitun Rasmin, Kyai Misbahul Anam, Ustad Didin Hafidhuddin, Dr. M. Syafii Antonio, dan masih banyak tokoh umat lainnya.

Rapat perdana para pendiri dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2017, yang dihadiri oleh 24 pendiri. Dalam rapat itu menghasilkan keputusan Anggaran Dasar Koperasi Syariah 212 dan susunan personalia kepengurusan yang pertama kali. 

Untuk selanjutnya hasil Rapat Pendiri ini melalui Notaris, dilaporkan kepada Kementerian Koperasi dan UKM selaku wakil pemerintah yang menangani perkoperasian.

Baca juga: Cegah Monopoli, SPI Dorong Pemerintah Bantu Koperasi Petani Bangun Pabrik Minyak Goreng 

Koperasi ini mendapatkan pengesahan dari pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan usaha Kecil Menengah No. 003136/BH/M.UMKM.2/I/2017 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada tanggal 19 Januari 2017.

Visi Koperasi Syariah 212

Dalam website resminya itu, visi koperasi ini menjadi 5 besar Koperasi di Indonesia dari sisi jumlah anggota, penghimpun dana tabungan, jaringan, dan kekuatan investasi pada sektor-sektor produktif pilihan pada tahun 2025.

Misinya

Misinya adalah mengoptimalkan segenap potensi ekonomi dan sumber daya ummat baik secara daya beli, produksi, distribusi, pemupukan modal serta  investasi dalam sektor  produktif pilihan yang dijalankan secara berjamaah, amanah, profesional yang mampu mendatangkan kesejahteraan pada tataran individu/keluarga, serta mewujudkan izzah (kemuliaan) pada tataran keumatan. 

Adapun tujuan dari didirikannya Koperasi Syariah 212 tersebut yaitu membangun Ekonomi Umat yang terpercaya, profesional, besar dan kuat sebagai salah satu penopang pilar ibadah, syariah dan dakwah menuju kebahagiaan dunia dan keselamatan akhirat.

Aliran Dana ACT yang Diduga Mengalir ke Koperasi Syariah 212

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menyebut koperasi tersebut menerima dana Rp 10 miliar dari lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT). 

Melansir CNN Indonesia, Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Helfi Assegaf merinci program yang sudah terlaksana memakai dana CSR Boeing itu sejumlah Rp 103 miliar.

Helfi menyebut dana donasi yang diduga diselewengkan itu dipakai untuk sejumlah kegiatan. Dana paling besar untuk pengadaan truk dan koperasi tersebut.

Rincian yaitu, pengadaan armada truk sekitar Rp 10 miliar, program big food bus sekitar Rp 2,8 miliar, hingga pembangunan pesantren peradaban Tasikmalaya sekitar Rp 8,7 miliar.

“Untuk Koperasi Syariah 212 kurang lebih Rp 10 miliar, kemudian untuk dana talangan CV CUN Rp 3 miliar, selanjutnya kemudian dana talangan untuk PT MBGS Rp 7,8 miliar sehingga total semuanya Rp 34.573.069.200,” jelasnya.

Pekan Depan Pengurus Akan Dipanggil Polisi

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan memanggil pengurus Koperasi Syariah 212 terkait aliran dana donasi dari Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebutkan, pemanggilan terhadap pengurus koperasi tersebut akan dilakukan pekan depan.

“Mungkin minggu depan (panggil pengurus Koperasi Syariah 212),” kata Whisnu melansir KompasTV, Rabu (27/7/2022).

Kendati demikian, Whisnu belum menyampaikan perwakilan pengurus yang akan dipanggil dan diperiksa. Ia menegaskan, penyidik akan mendalami setiap keterkaitan atau keterlibatan Koperasi Syariah 212 terkait aliran dana dari ACT.

“Lagi didalami semua, didalami semua dong, satu-satu didalami. Siapa pengurusnya, nanti ditanya, semua didalami, untuk apa, kan ada terafiliasi dengan perusahaannya,” kata dia.

Menurut Whisnu, saat ini penyidik sedang fokus terhadap 4 tersangka dalam kasus penyelewengan atau penggelapan dana donasi di ACT.

Keempat tersangka itu, kata dia, juga akan dipanggil untuk diperiksa pada Jumat (29/7/2022) pekan ini. Mereka adalah Ahyudin selaku mantan presiden dan pendiri ACT, Ibnu Khajar selaku presiden ACT saat ini.

Kemudian, Hariyana Hermain selaku pengawas yayasan ACT tahun 2019 dan sebagai anggota pembina ACT saat ini, serta Novariadi Imam Akbari selaku mantan Sekretaris dan saat ini menjabat Ketua Dewan Pembinan ACT.

Itulah informasi mengenai profil koperasi syariah 212. Saat ini, koperasi tersebut tengah menjadi sorotan usai polisi mendalami kasus yang menjerat ACT. 

Baca juga: Kemenkop Targetkan Penyusunan Draf RUU Perkoperasian Rampung Oktober 2022

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE