30.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Magnetic Stripe Dinilai Kurang Aman, Ini Bedanya dengan Kartu ATM Chip

JAKARTA, duniafintech.com – Magnetic stripe adalah terknologi lama yang digunakan pada kartu ATM. Namun, garis fillm plastik berwarna hitam ini sendiri dinilai kurang aman. Dengan pertimbangan itu, perusahaan perbankan saat ini sudah memperingatkan para nasabahnya untuk mengganti kartu ATM lama mereka ini ke teknologi yang baru, yakni kartu ATM chip.

Pada umumnya, kartu ATM magnetic berukuran 85,60 mm x 53,98 mm, dengan bahan dasar plastik sesuai standar ISO. Adapun pita magnetik itu memuat data-data nasabah yang tertanam dalam partikel besi. Data itu dapat dibaca bila Anda menggesekkan kartu melalui slot pembaca elektronik.

Apabila strip itu kotor, tergores, atau kehilangan magnetnya, besar kemungkinan bahwa kartu ATM tidak dapat digunakan. Namun, sekarang ini, kartu dengan magnetic mulai tergantikan dengan chip. Hal itu karena strip dinilai tidak memiliki keamanan yang kuat untuk melindungi data nasabah dan mudah untuk diretas.

Sekilas tentang Magnetic Stripe

Stip magnetic adalah teknologi berupa pita magnetik yang biasa digunakan untuk kartu-kartu, misalnya kartu ATM, kartu kredit, atau kartu identitas diri. Adapun strip magnetik sendiri merujuk pada garis hitam yang ada di balik kartu.

Pada dasarnya, strip magnetik berwarna hitam ini terdiri dari tiga garis tumpuk horizontal, dengan tiap-tiap garisnya punya tugas dan fungsi penyimpanan data masing-masing. Biasanya, garis pertama dan kedua berisi data-data dasar, misalnya nomor kartu, nama, tanggal kedaluwarsa, kode layanan, dan kode verifikasi kartu.

Selanjutnya, pada garis ketiga terdapat informasi tambahan mengenai nasabah atau layanan perbankan, contohnya kode negara dan kode mata uang.

Kelemahan Magnetic Stripe

Di antara alasan kartu dengan strip magnetik ini dihapus adalah lantaran kartu ini punya kelemahan yang vital, yaitu mudah diretas. Sejak kali pertama diperkenalkan puluhan tahun lalu, pencurian data lewat kartu ATM strip magnetik ini memang telah terjadi.

Dalam hal ini, pelaku bisa menggunakan alat khusus untuk melakukan skimming dan menyalin data dari strip itu. Usai menyalinnya, mereka umumnya akan membuat kartu duplikat dan memasukkan data yang berhasil mereka curi ke kartu itu.

Hasilnya, dengan gampangnya mereka akan menggasak saldo yang ada di kartu nasabah yang dicuri. Kelemahan-kelemahan dari kartu dengan strip magnetik ini adalah sebagai berikut:

  • Keamanan sangat minim sehingga data mudah dicuri.
  • Data bisa digandakan ke kartu lainnya.
  • Fisik yang ringkih mudah patah.

Hingga saat ini, potensi perilaku kejahatan dengan pencurian data di kartu dengan strip magnetik akan terus berkembang dengan cara baru. Maka dari itu, Anda sebagai nasabah bank yang memiliki kartu ATM sangat dianjurkan untuk segera mengganti kartu magnetik ke kartu baru yang dilengkapi chip.

Alasan Harus Mengganti Kartu Strip Magnetik ke Chip

Sebagai terobosan baru di dunia perbankan dan perlindungan data nasabah, sekarang ini sudah ada kartu ATM berbasis chip. Dalam hal ini, perusahaan perbankan di Indonesia juga getol meminta nasabahnya yang masih menggunakan ATM dengan strip magnetik untuk mengganti ke chip.

Di antara alasan utamanya, yakni terkait keamanan data, sebagimana sudah dijelaskan sebelumnya. Hal itu karena pelaku kejahatan skimming tidak kunjung usai dan mereka selalu memperbarui teknik tindak kejahatan mereka sesuai perkembangan zaman. Maka dari itu, penggantian kartu chip pun harus segera dilakukan oleh nasabah.

Saat ini, chip atau microchip yang dimasukkan ke dalam kartu merupakan teknologi tertinggi yang ada. Chip ini berisi nomor rekening, nama, tanggal kedaluwarsa, kode layanan, kode verifikasi, dan data-data penting lainnya.

Perbedaan Magnetic dengan Chip

Adapun kartu ATM dengan strip magnetik dan dengan chip punya sejumlah perbedaan. Perbedaan itu dapat dilihat dari berbagai faktor, yakni fisik, keamanan, dan teknologinya. Berikut ini ulasan mengenai perbedaan ATM magnetic stripe dan chip.

  1. Fisik

Berdasarkan bentuk fisik, keduanya punya perbedaan yang sangat jelas. Sejalan dengan namanya, strip magnetik punya pola garis hitam memanjang di balik kartunya. Magnet itulah yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan pada mesin slot.

Di sisi lain, seusai namanya, chip adalah kartu ATM yang sudah dibekali dengan chip di bagian depan kartunya, layaknya kartu telepon seluler. Chip ini akan dibaca di dalam mesin EDC atau ATM ketika transaksi dilakukan.

  1. Keamanan

Dari segi keamanan, menurut penelitian dan jumlah kasus skimming yang terjadi, kartu dengan strip magnetik ini lebih rawan untuk digandakan. Penggandaan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Sementara itu, chip dipandang lebih aman sebab data tersimpan dengan sangat baik dan tidak bisa digandakan, seperti yang terjadi pada kartu ATM strip magnetik.

  1. Teknologi

Sebagimana diuraikan sebelumnya, kartu dengan strip magnetik memanfaatkan strip hitam untuk mengirimkan data ke alat pembaca kartu dengan cara digesek. Akan tetapi, teknologi ini tidak dibekali dengan password sehingga akan sangat gampang digandakan.

Di sisi lain, teknologi pada chip adalah teknologi penyimpanan data yang lebih canggih sebab memiliki CPU, memory, sistem operasi, dan fungsi kriptografi.

Cara Mengganti Kartu ATM Strip Magnetik ke Chip

Saat ini, pemerintah dan perusahaan perbankan mengimbau seluruh nasabah untuk mengganti kartu ATM ataupun kartu kredit dengan strip magnetik ke chip. Alasan utamanya pun sudah dijelaskan di atas, yakni bahwa hal ini semata-mata untuk meningkatkan keamanan dalam bertransaksi. Hal itu karena tindak kejahatan skimming ini sulit untuk dihentikan.

Berikut ini cara mengganti kartu ATM atau kredit dengan strip magnetik ke chip:

  • Datang langsung ke kantor cabang bank tempat kamu membuka rekening, atau kantor cabang terdekat.
  • Ambil nomor antrean untuk ke customer service.
  • Setelah dipanggil, sampaikan tujuan untuk mengganti kartu ke chip.
  • Tunjukkan buku tabungan dan kartu lama kamu.
  • Serahkan kartu dan menyerahkan uang (jika diminta, karena beberapa bank membebankan biaya penggantian kartu).
  • Tunggu proses pemindahan data.
  • Apabila sudah selesai, petugas customer service akan memberikan kartu baru dengan teknologi chip.

Demikianlah ulasan mengenai kartu ATM magnetic stripe dan perbedaannya dengan kartua ATM chip. Apaila Anda masih menggunakan kartu berjenis strip magnetik, sebaikanya Anda segera menggantinya ke jenis yang baru demi keamanan data dan tabungan Anda dari tindak kejahatan.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE