28.2 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Menteri Erick Thohir Luncurkan Holding dan Subholding PT PLN

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi luncurkan Holding dan Subholding PT PLN (Persero).

Erick menjelaskan, pembentukan holding dan subholding merupakan bagian dari transformasi PLN untuk memperkokoh perusahaan.

“PLN ini adalah jantungnya Indonesia. Dimana listrik menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Suka tidak suka, industrialisasi itu perlu listrik. Sesuai arahan Presiden, kita sekarang menuju negara industri.” jelas Menteri BUMN, Erick Thohir.

“Ini menjadi bagian penting dari kebangkitan industri Indonesia dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, dan pemasukan fiskal negara,” tambah Erick.

Melalui pembentukan holding dan subholding, Erick berharap PLN holding dapat fokus dalam meningkatkan layanan pelanggan, khususnya untuk memastikan listrik hadir ke seluruh pelosok Tanah Air.

Baca juga: Cara Menteri Erick Permudah Nelayan Dapatkan BBM Subsidi

“Tugas PLN harus melayani sepenuhnya untuk masyarakat. Tetapi tidak boleh menutup mata terhadap hadirnya eco lifestyle dan green energy,” kata Erick.

Erick berharap, PLN tak berpuas diri. Pasalnya, ke depan Indonesia tidak lagi hanya berbicara supply chain di desa-desa, tetapi juga global supply chain.

“Kita tidak ingin menjadi negara yang introvert. Indonesia ini negara non-alians yang bersahabat dengan negara lain di dunia. Mari (kita) buat ekosistem Indonesia sendiri. Industrialisasi yang terjadi di Indonesia (harus) mampu memperbaiki supply chain yang akan bermanfaat untuk dunia. Ayo sama- sama kita berkolaborasi,” tegas Erick.

Baca juga: Menteri Erick Klaim MyPertamina Jawaban Untuk Subsidi BBM Tepat Sasaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, restrukturisasi ini merupakan babak baru transformasi PLN dengan menata kembali seluruh kekuatan eksisting PLN.

“PLN siap menjalankan amanah ini: menata struktur organisasi, melakukan digitalisasi, mengekspansi bisnis PLN, dan meningkatkan layanan pelanggan dengan sebaik-baiknya,” ujar Darmawan.

Sebagai informasi, proses transisi organisasi PLN akan dilakukan secara bertahap dengan target end-state efektif 1 Januari 2023. Melalui pembentukan holding dan subholding, aset- aset PLN yang sebelumnya tersebar dan tersekat akan diintegrasikan dan difokuskan sehingga lebih berbasis pada fungsi.

Rantai pengambilan keputusan yang sebelumnya panjang dan kompleks akan diringkas, sehingga bisa lebih responsif untuk mengubah tantangan menjadi peluang.

Baca juga: PLN dan Pertamina Dinilai Bangkrut, Menteri BUMN Erick Thohir: Tidak

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE