27.2 C
Jakarta
Jumat, 8 Desember, 2023

Money Game adalah: Ciri-ciri hingga Cara Menghindarinya

JAKARTA, duniafintech.com – Money game adalah salah satu bentuk penipuan dalam dunia investasi yang perlu dihindari. Dalam konteks investasi global, investor umumnya menanamkan modal dengan harapan memperoleh keuntungan. 

Namun, money game merupakan istilah yang mengacu pada suatu skema investasi yang sering kali tidak sah dan berpotensi merugikan para pesertanya. Money game juga dikenal sebagai “Ponzi scheme” atau “pyramid scheme”. 

Dalam skema ini, peserta diundang untuk berinvestasi dengan janji keuntungan tinggi dan cepat, meskipun sebenarnya keuntungan tersebut berasal dari investasi peserta baru yang lebih baru. 

Perlu dicatat bahwa skema ini adalah bentuk investasi ilegal dan berbahaya yang dapat menyebabkan kerugian bagi banyak orang. 

Skema ini dianggap ilegal dan berbahaya karena tidak berkelanjutan, bergantung pada perekrutan terus-menerus peserta baru untuk membayar keuntungan kepada peserta lama.

Baca juga: SHIBburn dalam Dunia Kripto: Cara Kerja, Jadwal, hingga Reward

Money Game adalah

Money game adalah bentuk skema investasi ilegal yang menjanjikan pengembalian investasi tinggi dalam waktu singkat. Dalam skema ini, peserta diundang untuk berinvestasi dengan janji keuntungan yang sangat menggiurkan, seringkali dalam jangka waktu singkat seperti beberapa minggu atau bulan.

Umumnya, skema ini menggunakan rekrutmen peserta baru sebagai sumber pendapatan. Peserta yang berada di tingkat atas piramida akan mendapatkan komisi atau bonus dari uang yang diinvestasikan oleh peserta baru yang mereka rekrut. Namun, dalam kenyataannya, skema ini sering kali tidak memiliki sumber pendapatan yang sah. Keuntungan yang diberikan kepada peserta lama sebenarnya berasal dari uang yang diinvestasikan oleh peserta baru yang bergabung dalam skema.

Penting untuk dipahami bahwa skema ini menciptakan ilusi keuntungan besar dengan mengalihkan uang dari peserta baru ke peserta lama, membentuk struktur piramida yang tidak berkelanjutan. Hukum dan keuangan di berbagai negara menganggap money game sebagai bentuk penipuan dan kegiatan ilegal. Skema ini berpotensi merugikan banyak orang dan dapat menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan.

Ciri-ciri Money Game

Seperti telah disebutkan sebelumnya, skema ini sering kali dirancang untuk menipu orang dengan janji imbal hasil tinggi atau peluang investasi menarik, padahal sebenarnya skema ini bergantung pada perekrutan anggota baru untuk membayar anggota yang telah bergabung sebelumnya.

Oleh karena itu, memahami ciri-ciri skema ini sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari potensi penipuan atau kerugian keuangan. Berikut beberapa ciri money game yang perlu diwaspadai:

1.  Iming-iming Keuntungan dan Bonus Banyak 

Para pelaku skema ini sering menawarkan iming-iming keuntungan dan bonus besar kepada calon korbannya. Mereka membuat janji keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat.

2. Produk yang Dijual Hanya Kamuflase

Ciri lain skema ini adalah bahwa produk yang dijual hanya sebagai kamuflase. Pelaku skema Ponzi cenderung menyembunyikan operasional perusahaan untuk menyamarkan fakta bahwa keuntungan bagi anggota lama berasal dari kontribusi anggota baru.

3. Mengajak Orang-orang untuk Berinvestasi

Money game mengajak orang untuk berinvestasi dengan janji imbal hasil, yang sebenarnya hanya sebagai umpan untuk menarik korban baru. Skema ini biasanya hanya menjual janji-janji, sehingga perlu waspada terhadap investasi dengan imbal hasil yang tidak masuk akal.

  1. Perusahaan tidak Terdaftar OJK

Kredibilitas perusahaan dapat dilihat dari apakah operasionalnya resmi atau tidak. Jika perusahaan tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), misalnya, maka kredibilitasnya patut dipertanyakan. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak berizin yang menawarkan kesempatan investasi sebaiknya diwaspadai.

Bagaimanakah Cara Menghindari Money Game?

Setelah mengenali ciri-cirinya, langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah memahami cara menghindari money game. Dengan memahami cara-cara ini, kita dapat melindungi diri dari potensi penipuan dan kerugian keuangan. 

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari money game:

  1. Pelajari Produk dan Perusahaannya secara Mendalam

Pertama, lakukan penelitian menyeluruh terhadap produk dan perusahaan yang ditawarkan. Riset ini mencakup pemahaman mendalam tentang produk investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi. Penting untuk menggali rekam jejak, termasuk testimonial terkait perusahaan investasi.

Baca juga: Analisis Sentimen di Dunia Kripto: Jenis-jenis hingga Cara Kerjanya

Money Game

  1. Cek Ulang dan Pertimbangkan Nasihat Ahli Keuangan

Langkah selanjutnya adalah mengecek ulang dan mempertimbangkan nasihat dari ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Perlu diperiksa ulang sistem produksi, distribusi, serta testimoni dari para pembeli produk investasi. Langkah ini membantu mencegah terjebak dalam skema penipuan money game.

  1. Selalu Berhati-hati dan Jangan Tergiur terhadap Janji

Money game cenderung menawarkan janji keuntungan yang tidak masuk akal dalam waktu relatif singkat. Oleh karena itu, tetap berhati-hati dan hindari tergoda oleh janji keuntungan investasi yang tidak wajar. Menjaga kewaspadaan ini dapat melindungi dari potensi kerugian finansial.

Larangan Bisnis Menggunakan Sistem Money Game

Penting untuk disadari bahwa beberapa negara telah mengharamkan kegiatan bisnis atau investasi yang menggunakan skema money game, termasuk di Amerika dan Australia. Di Indonesia, pemerintah dan otoritas berwenang secara resmi melarang skema ini.

Aturan hukum terkait pelarangan money game dalam bisnis dan investasi di Indonesia diatur oleh Undang-Undang tentang Perdagangan Nomor 7 Tahun 2014, yang mulai berlaku efektif sejak 11 Maret 2014. Undang-Undang tersebut dengan tegas melarang pelaku usaha untuk menjalankan skema piramida. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat mengakibatkan hukuman pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda hingga Rp10 miliar, sesuai dengan Pasal 105 dalam UU tersebut.

Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) juga telah menjelaskan beberapa kriteria bisnis money game, antara lain:

  • Profit bisnis/investasi berasal dari jumlah rekrutmen dan sumbangan uang, menciptakan model bisnis skema piramida.
  • Profit bisnis/investasi dihitung dari sistem rekrutmen, menunjukkan format tertentu yang mengindikasikan skema money game.
  • Dalam model bisnis/investasi ini, penekanan utama upline adalah merekrut anggota baru (downline).

Baca juga: PVP adalah: Daftar 5 Game PVP NFT Terbaik dan Terpopuler saat Ini

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Link Pinjol Ilegal Mudah Cair yang Perlu Diwaspadai, Teliti sebelum Meminjam!

JAKARTA, duniafintech.com – Link pinjol ilegal mudah cair tentunya perlu diwaspadai. Pinjaman online ilegal masih menjadi masalah yang serius di Indonesia.  Banyak aplikasi pinjaman online...

Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk dengan Baik dan Benar

JAKAARTA, duniafintech.com - Perkara hutang ini tidak bisa dihindari pada suatu kondisi, mau tidak mau, Anda harus siap untuk melunasi tepat waktu agar tidak...

Kualitas Layanan Fintech di Indonesia: Bagaimana Peluang dan Tantangannya?

JAKARTA, duniafintech.com – Kualitas layanan fintech di Indonesia adalah hal penting yang perlu diketahui terkait perkembangan financial technology di tanah air. Pada zaman sekarang, peran...

Produk Investasi Syariah yang Halal dan Menguntungkan

JAKARTA, duniafintech.com - Produk investasi syariah merupakan pilihan investasi yang mengacu pada prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis yang sesuai dengan syariat Islam. Di Indonesia, terdapat beberapa...

Sah! OJK Pastikan Pinjol Jembatan Emas Tutup, Ini Alasannya

JAKARTA, duniafintech.com – Penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) PT Akur Dana Abadi atau Jembatan Emas resmi tutup.  Hal ini...
LANGUAGE