26.1 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Organisasi Peternak Ayam Keluhkan Anjlok Harga Ayam

JAKARTA, duniafintech.com – Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) mengungkapkan terdapat dua faktor yang menyebabkan harga ayam anjlok.

Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Hery Dermawan menjelaskan pertama, penyebab harga ayam anjlok karena permintaan dan pasokan tidak seimbang. Sebab harga ayam tergolong elastis, ketika terdapat permintaan yang turun dan pasokan banyak maka harga ayam akan mengalami penurunan. Namun, jika permintaan meningkat, maka pasokan sedikit dan menyebabkan harga akan naik.

“Jadi turunnya harga ini mungkin suplai dan demand tidak stabil,” kata Hery. Jakarta (1/9).

Hery menambahkan faktor kedua disebabkan karena harga ayam mengikuti mekanisme pasar. Kendati demikian, untuk menentukan mekanisme pasar ditentukan oleh pemilik ayam yaitu perusahaan ayam boiler nasional. Dia mengungkapkan saat ini peternak ayam mandiri hanya memegang 15 persen dari ppopulasi pangsa pasar nasional. Sedangkan empat perusahaan memegang kepemilikan 80 persen dari pangsa pasar nasional.

Menurutnya harga ayam dikalangan peternak anjil, sedangan di pasar sebesar dijual Rp35.000 sampai Rp39.000. Sementara itu harga ayam di kelas peternak hanya Rp14.000 sampai Rp17.000 per kilogram. Namun modal yang dikeluarkan hanya Rp20.000. Artinya peternak mengalami kerugian sebesar Rp4.000 sampai Rp6.000 per kilogram.

“Kan pedagang untuk, sedangkan peternak rugi,” kata Hery.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok mencatat harga telur ayam ras naik lagi. Secara rata-rata nasional harga telur ayam ras pada 23 Agustus 2022 naik Rp100 jadi Rp31.000 per kg dari sehari sebelumnya Rp30.900 per kg.

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik, Mendag: Jangan Diributkan

Kemendag mencatat, harga telur ayam ras rata-rata nasional per 22 Agustus 2022 melonjak 10,36% dari Rp28.000 pada 23 Mei 2022 menjadi Rp30.900 per kg.

Di mana, referensi harga telur tingkat peternak nasional pada 5 Agustus 2022 turun 2,97% dari Rp24.997 per kg di 23 Mei 2022 menjadi Rp24.255 per kg.

Pada 23 Februari 2022, harga rata-rata telur ayam ras nasional masih tercatat di Rp24.400 per kg. Dengan referensi harga tingkat peternak Rp18.593 per kg.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Dana BLT Antisipasi Kenaikan Harga BBM Subsidi?

Harga terpantau berfluktuasi hingga sebulan terakhir. Pada 23 Juli 2022, harga telur ayam nasional sudah naik ke Rp29.200 per kg. Kini, harga ayam terus naik, bahkan di Jakarta cetak rekor ke Rp33.000 per kg.

Di sisi lain, meski harga telur sudah cetak rekor, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan hal itu bukan sesuatu yang perlu diributkan.

“Itu nggak berapa (seberapa) kok, jangan diributkannya ya,” kata Zulhas.

Sontak hal itu memicu reaksi dari pedagang.

“Kami menyayangkan statement Menteri Perdagangan. Kenaikan harga telur sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Dan, ini adalah harga tertinggi dalam 5 tahun,” kata Ketua Umum IKAPP Abdullah Mansuri.

Baca juga: Secara Kelembagaan, Wacana Kenaikan Harga BBM Belum Dapat Restu DPR

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE