26.5 C
Jakarta
Sabtu, 27 April, 2024

Otomotif Listrik Bertumbuh, Menko Airlangga Dorong Investor Kembangkan Industri Otomotif

JAKARTA, duniafintech.com – Industri otomotif terus mencatatkan kinerja yang memuaskan dan menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan untuk melanjutkan tren pemulihan dan mampu tumbuh hingga mencapai 10,26% pada kuartal ketiga 2022, sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja langsung dalam jumlah yang cukup besar.

Baca juga: Miliki Kontribusi Besar ke PDB, Sektor Otomotif Dukung Era Elektrifikasi Menjadi Masa Depan Sistem Transportasi Indonesia

Dia menambahkan pemerintah juga memberikan dukungan bagi industri otomotif Indonesia untuk bertransformasi sebagai pemain global dalam industri kendaraan listrik serta terus mendorong investasi untuk mendukung peluang pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

“Dengan teknologi elektrifikasi tentu bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai Net Zero Emission,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam kunjungan kerja ke PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Selasa (27/12).

Airlangga menyampaikan apresiasi atas penggunaan fasilitas latest VR technology untuk dapat mendukung pengembangan industri manufaktur di PT HMMI.

Apresiasi juga diberikan atas keterlibatan PT HMMI yang telah mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia melalui penyediaan mobil listrik.

“Jadi kita mendorong agar elektrifikasi ini berhasil dan tentunya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Hyundai Motor dan saya lihat bahwa ini salah satu yang paling modern dan mementingkan terkait dengan kenyamanan pekerja,” ujar Menko Airlangga.

Sebelumnya. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif penggunaan kendaraan listrik lebih hemat dibandingkan jika kendaraan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Top! Dua Emiten Otomotif Ini Jadi Top Gainer Saham Hari Ini, Apa saja? 

Secara asumsi apabila harga BBM per liternya Rp7.650 per liter maka biaya BBM yang dikeluarkan selama setahun sebanyak Rp2,3 juta. 

Berbeda jika kendaraan menggunakan tenaga listrik, menurutnya biaya yang akan dikeluarkan hanya sebesar Rp580.000.

Dia menambahkan dengan adanya perbandingan tersebut maka penghematannya menjadi lebih besar. Sehingga pemerintah akan mendapatkan manfaatnya yaitu penghematan devisa/ 

“Kita bisa mensosialisasikan sehingga kedepannya masyarakat bisa mengganti motornya diganti dengan listrik,” kata Arifin. 

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Ancam Industri Otomotif dan Cip Global 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE