29.5 C
Jakarta
Rabu, 22 Januari, 2025

Panas! Saham Meroket Abis, BI Turunin Bunga, Kantong Auto Tebal!

JAKARTA, 22 Januari 2025Pasar saham Indonesia mencatat penguatan signifikan sejak perdagangan beberapa hari kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan sempat melonjak ke level 7.112, seiring respon positif pelaku pasar terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sehari sebelumnya.

Pada pembukaan kemarin, IHSG langsung melesat lebih dari 1%. Secara sektoral, sektor keuangan menjadi pendorong utama pergerakan IHSG di awal sesi.

Keputusan BI Pangkas Suku Bunga Diapresiasi Analis

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Analyst di Mireae, mengungkapkan bahwa langkah BI menurunkan suku bunga pada awal tahun ini merupakan kejutan yang tidak terduga. Menurutnya, kebijakan ini bisa saja dilakukan sejak Desember 2024, namun tetap diapresiasi karena dapat mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

“Penurunan suku bunga di Januari adalah langkah yang sangat tepat,” ujar Nafan.

Ia menjelaskan, keputusan ini memberikan sentimen positif khususnya bagi sektor perbankan, yang mendorong penguatan saham-saham di sektor tersebut. Meski demikian, Nafan mengingatkan potensi aksi ambil untung oleh investor dapat memengaruhi berlanjutnya tren positif ini.

Selain itu, ia mencatat bahwa dinamika global, termasuk dampak dari pelantikan presiden AS terpilih Donald Trump, juga menjadi faktor yang patut diperhatikan.

Pengaruh pada Kredit dan Daya Beli

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, menambahkan bahwa penurunan suku bunga berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat dan konsumsi. Hal ini juga membuka peluang kenaikan penyaluran kredit, yang akan memberikan dampak positif pada kinerja sektor perbankan.

Namun, ia menekankan bahwa tren ini sangat dipengaruhi oleh kondisi global, seperti penurunan inflasi inti di AS yang memberi harapan terhadap kebijakan suku bunga The Fed.

Kontribusi Emiten Perbankan pada IHSG

Emiten perbankan besar tetap menjadi motor penggerak IHSG di sesi I. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memberikan kontribusi terbesar dengan 31,9 poin indeks. Disusul oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 17,6 poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 6,6 poin, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar 5,4 poin.

Selain sektor perbankan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga turut menopang penguatan IHSG dengan kontribusi masing-masing 4,6 dan 3,8 poin indeks.

Kebijakan BI Sesuai Dinamika Ekonomi

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%, menandai pemangkasan pertama di tahun ini setelah langkah serupa pada September 2024. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa kebijakan ini diambil dengan memperhatikan dinamika global dan domestik, termasuk stabilitas inflasi yang tetap rendah serta nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamentalnya.

“Penurunan ini bertujuan menciptakan momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujar Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (15/1).

Perry juga menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2025 diperkirakan lebih rendah dari ekspektasi awal, sehingga pemangkasan suku bunga menjadi langkah strategis untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU