26.2 C
Jakarta
Jumat, 31 Maret, 2023

Pandangan Bank Indonesia soal Ekonomi di Tahun 2023

JAKARTA, duniafintech.com – Bank Indonesia menyatakan terdapat tiga hal mengenai pandangan prospek ekonomi Indonesia di tahun 2023 ini.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan tiga hal tersebut diantaranya adalah pertama bersyukur dan optimis bahwa stabilitas perekonomian tetap terjaga dan berlanjutnya proses pemulihan perekonomian serta waspada akan dampak gejolak perekonomian global terhadap kinerja perekonomian nasional. 

Kedua, pentingnya konsistensi, inovasi, dan sinergi (KIS) dalam menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan yang makin mengemuka. Ketiga, transparansi dan akuntabilitas perlu dikomunikasikan dengan baik untuk mendukung efektivitas kebijakan melalui pembentukan rational expectation.

Baca juga: Ini Jurus Bank Indonesia Hadapi Perlambatan Ekonomi Global

Dia mengungkapkan di tahun 2023, bauran kebijakan Bank Indonesia yang bersinergi  dengan kebijakan ekonomi nasional akan terus diarahkan untuk memperkuat ketahanan serta mempercepat pemulihan dan kebangkitan perekonomian. Dalam kajian ini, kebijakan moneter pada 2023 akan tetap diarahkan untuk menjaga stabilitas (pro-stability). 

Sementara itu, kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pengembangan pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau akan terus diarahkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth). 

“Arah kebijakan BI tersebut juga bersinergi dengan bauran kebijakan ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali berada di lintasan jangka menengah menuju visi Indonesia Maju,” kata Perry. 

Dia mengatakan  sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah yang ditempuh sebagai bagian dari respon kebijakan nasional, mampu memperkuat peran ekonomi dan keuangan syariah dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi. Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah diprakirakan terus tumbuh pada 2023 

“Sehingga menopang upaya mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia,” kata Perry. 

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan kinerja ekonomi Indonesia masih tergolong sangat baik, saat ini akan terus berlanjut di tengah masih terdapatnya potensi ketidakpastian di perekonomian global. Dia mengungkapkan terdapat beberapa hal yang menjadi potensi ketidakpastian tersebut antara lain pertama, perlambatan ekonomi global (slower growth). 

Baca juga: Peringatan Bos Bank Indonesia Adanya Perlambatan Ekonomi Global

Kedua, masih tingginya laju inflasi (high inflation). Ketiga, suku bunga kebijakan yang tinggi untuk waktu yang lama (higher policy rate for longer). Keempat, nilai tukar dolar Amerika Serikat yang tetap kuat (Strong US Dollar). Kelima, fenomena cash is the king. 

“Pentingnya strategi KIS dalam menyusun berbagai kebijakan,” kata Perry. 

Perry menjelaskan implementasi KIS yang dilakukan oleh pihaknya bersama dengan pemerintah dan stakeholder strategis lainnya selama tahun 2022 terbukti efektif dalam menjaga resiliensi perekonomian dan stabilitas keuangan Indonesia. Ke depan, hal tersebut diyakini akan berlanjut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 4.5% – 5.3%. Laju inflasi diproyeksikan terjaga di kisaran 3%±1% pada tahun 2023.

Dia menilai seiring konsistensi penguatan fundamental ekonomi tersebut, nilai tukar Rupiah diyakini akan terus mengalami apresiasi. Bank Indonesia akan terus melakukan berbagai inovasi yang terangkum dalam 5 kebijakan utama, yaitu kebijakan moneter yang pro-stability dan kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar keuangan, serta kebijakan UMKM dan perekonomian syariah yang pro-growth. 

“Berbagai kebijakan tersebut didukung oleh sinergi melalui koordinasi erat dengan Pemerintah dan stakeholder strategis lainnya,” kata Perry. 

Baca juga: Bank Indonesia Catat Penyaluran Kredit Perbankan Capai 77,7 Persen

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Tips Beli Rumah KPR Pertama, Milenial Wajib Baca Nih!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah tentu penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini. KPR sendiri telah menjadi semacam...

Kementerian Perdagangan Berikan Kemudahan UMKM Dapatkan Sertifikasi Halal

JAKARTA, duniafintech.com - Kementerian Perdagangan menyatakan akan memberikan berbagai kemudahan kepada UMKM dengan melakukan pendampingan, mempercepat waktu proses sertifikasi halal produk dan pembaharuan masa...

Miliki Ekonomi Terbesar ASEAN, Sri Mulyani Optimistis Indonesia Wujudkan Emisi Nol Persen

JAKARTA, duniafintech.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam terwujudnya cita-cita emisi nol persen net zero ASEAN...

Tutorial Investasi Crypto yang Perlu Diperhatikan Investor Pemula

JAKARTA, duniafintech.com – Tutorial investasi crypto yang menguntungkan tentunya sangat diperlukan para trader di dunia investasi crypto. Belakangan ini, cryptocurrency atau kripto menjadi salah satu...

Miliki Pengalaman Hadapi Krisis, Sri Mulyani Optimistis ASEAN Siap Hadapi Kemungkinan Resesi

JAKARTA, duniafintech.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan negara ASEAN memiliki kesiapan dalam menghadapi kerentanan krisis resesi di sektor keuangan, tidak terkecuali bagi Indonesia....
LANGUAGE