32.5 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Pavel Durov, Dari Telegram ke Kripto Aset dan Blockhain

duniafintech.com – Bicara tentang aplikasi messenger Telegram tentu tak bisa lepas dari sang founder, Pavel Durov. Pria bernama lengkap Pavel Valerievich Durov adalah pengusaha populer asal Rusia dengan berbagai langkah-langkah kreatif yang diambilnya di bidang teknologi. Durov dan timnya saat ini sedang mengembangkan Telegram Open Network (TON), platform Blockchain yang didukung oleh Telegram dan di-backup oleh kripto aset Gram.

Mari kita lihat lebih dekat siapa Pavel Durov dan kontribusinya terhadap ekosistem Blockchain dan kripto aset!

Siapa Pavel Durov?

Pavel Durov adalah pengusaha, programmer, dan miliarder Rusia. Dia adalah pendiri jejaring sosial VKontakte (VK) dan messenger lintas platform Telegram, serta proyek-proyek lainnya. Pada 2014, setelah perpecahan sengitnya dengan VK, ia meninggalkan Rusia dengan mengatakan tidak punya rencana untuk kembali dan menyebut bahwa negara itu tidak sesuai dengan bisnis internet saat ini. 

Durov lalu pindah ke Saint Kitts dan Nevis dan mulai mengerjakan usaha bisnis barunya – Telegram. Telegram adalah layanan pesan terenkripsi, berbasis cloud yang telah membangun basis pengguna yang luas dengan janji privasi lengkap. Baru-baru ini, Durov dan timnya telah mencari untuk memperluas Telegram dengan pengembangan Telegram Open Network (TON).

TON saat ini sedang diuji untuk mengetahui seberapa cepat dapat memproses pembayaran dan untuk mempelajari sifat dan kesiapan jaringan. Hasil awal dilaporkan menunjukkan bahwa TON menyediakan transaksi dengan kecepatan sangat tinggi.

Baca juga: 

Telegram Open Network (TON)

TON adalah platform berbasis pada registri terdistribusi (Blockchain) yang menurut penciptanya mampu memproses transaksi lebih cepat daripada Bitcoin atau Ethereum – hampir di level Visa atau Mastercard. 

Token asli TON disebut Gram dan akan digunakan untuk melakukan transaksi di dalam platform. 

Jumlah total investasi dalam proyek sejauh ini dikabarkan sekitar $ 1,7 miliar. Proyek penuh dikabarkan akan dirilis akhir tahun ini, tetapi sejauh ini, setiap tanggal peluncuran yang diusulkan telah berulang kali ditunda. Menurut update dari perusahaan, Gram masih terus dikembangkan agar bisa berfungsi maksimal sesuai dengan harapan.

Selain Libra dari Facebook, Gram termasuk proyek kripto aset yang sedang dinanti-nantikan oleh publik IT seluruh dunia. Melihat sepak terjang sang founder, mungkin dalam waktu dekat kita bisa melihat perkembangan proyek ini.

(DuniaFintech/Dita Safitri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE