29.9 C
Jakarta
Kamis, 23 Maret, 2023

Pemerintah Alokasikan Minyak Goreng 450 Ribu Ton hingga Lebaran

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Perdagangan memastikan kebutuhan masyarakat, termasuk minyak goreng kemasan dan curah sebanyak 450 ribu ton, dapat tercukupi selama memasuki puasa hingga lebaran tahun 2023. 

Oleh sebab itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan pemerintah dan produsen siap meningkatkan tambahan suplai minyak goreng kemasan dan curah sebanyak 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan yaitu bulan Februari hingga April tahun 2023. 

Baca juga: Kemendag Dukung Harbolnas Tingkatkan Konsumsi Masyarakat dengan Belanja Online

“Untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng menjelang puasa dan lebaran yang kian meningkat, Pemerintah dan produsen minyak goreng akan meningkatkan pasokan minyak goreng program Domestik Market Obligation (DMO) sebanyak 450 ribu per ton selama tiga bulan yaitu pada Februari sampai April 2023 atau terjadi peningkatan sebesar 50 persen dari DMO bulanan yang dialokasikan sebesar 300 ribu per ton,” kata Zulkifli. 

Menurut Zulkifli produsen minyak goreng juga telah menyatakan komitmennya meningkatkan pasokan DMO minyak goreng di dalam negeri. Para pelaku usaha akan melaporkan realisasi di hari Jumat setiap minggunya dengan tembusan kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. 

“Selain itu, pelaku usaha juga akan melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi masing-masing agar Harga Eceran Tertinggi (HET) diimplementasikan dengan baik,” kata Zulkifli.

Baca juga: Kemendag Survei Konsumen Indonesia Sudah Pintar Suarakan Haknya

Dia memastikan kecukupan suplai minyak goreng ke pasar-pasar rakyat dan ritel-ritel modern di seluruh Indonesia. Dia juga akan memastikan distribusi dan pemenuhan sesuai HET dalam waktu satu minggu ke depan di seluruh wilayah Indonesia. 

“Kami juga akan memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian minyak goreng, baik kemasan merek MINYAKITA maupun curah di pasar rakyat maupun ritel modern di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Zulkifli. 

HET migor di tingkat konsumen sebesar Rp14.000/liter untuk minyak goreng kemasan rakyat (MINYAKITA) atau Rp15.500/kg untuk minyak goreng curah. Pada 27 Januari 2023, rata-rata harga eceran minyak goreng yaitu curah sebesar Rp14.700/liter, naik 3,52 persen dan kemasan merek MINYAKITA sebesar Rp14.700/liter, naik 5 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2022. Harga ini telah melampaui HET yang ditetapkan sebesar Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg.

“Dengan pemenuhan stok sesuai kebutuhan, diharapkan harga migor akan terjaga dan terjangkau masyarakat,” ujar Zulkifli. 

Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Kemendag Bangun Ekonomi Digital di Sektor Perdagangan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

OJK Optimistis ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA, duniafintech.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku Ketua ASEAN Capital Market Forum (ACMF) 2023 optimis ASEAN dapat menjadi kawasan pusat ekonomi dengan pertumbuhan...

Pinjol Cepat Cair: Tips Memilih hingga Rekomendasi Terbaik

JAKARTA, duniafintech.com – Pinjol cepat cair merupakan pinjaman lewat aplikasi di smartphone dengan proses pencairan dana yang cepat. Hingga saat ini, pinjol atau pinjaman online...

Pemerintah Bolehkan Barang Bekas Ini untuk Impor

JAKARTA, duniafintech.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan terdapat beberapa barang bekas yang diperbolehkan pemerintah terkait impor barang bekas. Salah satunya adalah mengimpor pesawat...

Tutorial Investasi Bitcoin bagi Pemula, Bisa untuk Jangka Panjang!

JAKARTA, duniafintech.com – Tutorial investasi Bitcoin dengan mudah akan sangat penting diketahui dan dipahami oleh para trader kripto. Saat ini, aset kripto, termasuk Bitcoin, memang...

Ini Strategi Pemerintah Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

JAKARTA, duniafintech.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki strategi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor energi.  Direktur Jenderal...
LANGUAGE