27.3 C
Jakarta
Sabtu, 7 Desember, 2024

Perbedaan Staking dan Earn Aset Kripto, Simak Yuk Ulasannya!

JAKARTA, duniafintech.com – Perbedaan staking dan earn aset kripto penting dipahami oleh para investor maupun trader di dunia aset crypto.

Seperti diketahui, kemampuan untuk mendapatkan pengembalian bunga yang tinggi atas cryptocurrency adalah salah satu daya tarik terbesarnya ketika orang memutuskan untuk melakukan perjalanan ke dunia aset digital.

Dalam hal ini, pelaku pasar crypto biasanya akan mendapatkan keuntungan dari aset crypto melalui  trading dan juga mining crypto atau menambang.

Akan tetapi, selain kedua aktivitas tadi, juga ada aktivitas lainnya yang bisa menambah jumlah aset crypto untuk mendulang keuntungan, yakni staking crypto dan earn.

Nah, untuk memahami perbedaan di antara keduanya, simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Polkadot Staking? Ketahui Panduannya di Sini Ya!

Indodax

Apa Itu Staking dan Earn Aset Kripto — Perbedaan Staking dan Earn Aset Kripto

Staking adalah proses mempertaruhkan atau mengunci sejumlah aset kripto untuk mendukung operasi jaringan blockchain tertentu. Dalam konteks ini, aset kripto yang di-stake (pertaruhkan) biasanya berfungsi sebagai dana yang membantu menjaga keamanan dan keandalan jaringan tersebut. Staking juga berfungsi untuk mendukung mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) yang digunakan oleh beberapa blockchain.

Dalam Proof of Stake, bukan seperti Proof of Work (PoW) yang mengharuskan penambang untuk menyelesaikan tugas komputasi yang intensif, staker (orang yang melakukan staking) dipilih untuk validasi blok berdasarkan jumlah aset kripto yang mereka stake. Semakin banyak aset kripto yang di-stake oleh seseorang, semakin besar kemungkinan mereka dipilih untuk mengonfirmasi transaksi dan memvalidasi blok baru.

Manfaat staking dapat berupa hadiah berupa koin atau token kripto dari jaringan yang di-stake. Biasanya, hadiah ini diberikan sebagai insentif kepada staker atas kontribusinya dalam menjaga keamanan dan integritas jaringan. Penghargaan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada jumlah aset yang di-stake dan peraturan dari masing-masing jaringan blockchain.

Selain staking, juga ada konsep “Earn Aset Kripto” yang mencakup berbagai mekanisme untuk mendapatkan pendapatan pasif dalam bentuk aset kripto. Beberapa cara mendapatkan pendapatan dari aset kripto adalah melalui:

1. Lending atau Peminjaman

Dalam model ini, Anda dapat meminjamkan aset kripto Anda kepada pihak lain, dan mereka akan membayar bunga atas pinjaman tersebut dalam bentuk aset kripto.

2. Yield Farming

Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan partisipasi dalam berbagai protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang menawarkan insentif atau hadiah berupa token untuk menyediakan likuiditas atau mengunci aset dalam kontrak cerdas.

  1. Dividen atau Reward

Beberapa proyek kripto, terutama yang berbasis PoS, memberikan imbalan berupa koin atau token kepada pemegang aset sebagai bagian dari pendapatan jaringan.

  1. Staking

Perbedaan Staking dan Earn Aset Kripto

Perbedaan antara staking dan earn aset kripto terletak pada cara mendapatkan imbal hasil atau hadiah dalam dunia kripto. Meskipun keduanya berhubungan dengan mendapatkan kripto sebagai imbalan, tetapi mekanisme dan proses yang digunakan berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang perbedaan antara staking dan earn aset kripto:

  1. Staking
  • Staking adalah proses menyimpan dan mengamankan sejumlah koin kripto dalam dompet (wallet) yang terhubung dengan jaringan blockchain yang mendukung staking.
  • Fungsi utama dari staking adalah untuk mendukung sistem konsensus Proof-of-Stake (PoS), di mana validator (pemegang koin yang melakukan staking) bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi dan memproduksi blok baru dalam jaringan.

Baca juga: Perbedaan Staking dan Earn Aset Kripto, Ketahui Yuk di Sini!

Perbedaan Staking dan Earn Aset Kripto

  • Sebagai imbalan atas partisipasi dalam validasi blok dan keamanan jaringan, para validator diberikan hadiah berupa koin tambahan. Besar hadiah yang diterima biasanya tergantung pada jumlah koin yang di-stake dan berapa lama mereka telah mengamankan koin tersebut.
  • Proses staking biasanya melibatkan periode penahanan (lock-up period) di mana Anda tidak dapat menarik koin yang di-stake selama periode tersebut. Namun, ini dapat bervariasi, bergantung pada protokol yang digunakan.
  1. Earn Aset Kripto
  • Earn aset kripto adalah cara-cara lain untuk mendapatkan kripto sebagai imbalan atas berbagai kegiatan atau layanan yang Anda berikan dalam ekosistem kripto.
  • Metode earn aset kripto bisa lebih beragam dan tidak selalu terbatas pada staking. Beberapa contoh cara earn aset kripto adalah yield farming, lending/borrowing, partisipasi dalam program afiliasi, dan sebagainya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Yield farming melibatkan menyediakan likuiditas ke dalam pool dana di protokol DeFi dan mendapatkan hadiah berupa koin tambahan atau bunga atas partisipasi Anda.
  • Lending/borrowing memungkinkan Anda meminjam atau meminjamkan kripto dan mendapatkan bunga sebagai imbalannya.
  • Partisipasi dalam program afiliasi memungkinkan Anda mendapatkan imbalan dalam kripto jika berhasil mereferensikan pengguna baru ke platform atau layanan tertentu.
  • Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara staking dan earn aset kripto terletak pada mekanisme dan tujuan dari cara mendapatkan kripto sebagai imbalan. Staking fokus pada memvalidasi transaksi dan keamanan jaringan blockchain yang menggunakan PoS, sedangkan earn aset kripto mencakup berbagai cara lain untuk mendapatkan kripto dalam ekosistem kripto, yang tidak selalu terbatas pada staking.

Baca juga: Panduan Singkat BNB Staking, Simak Keuntungannya Yuk!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU