25.9 C
Jakarta
Kamis, 18 April, 2024

Memahami Perbedaan Trading Saham dan Trading Forex

JAKARTA, duniafintech.com – Perbedaan trading saham dan trading forex adalah hal yang penting untuk diketahui oleh para trader dan masyarakat pada umumnya. Meski dua jenis trading yang sering dikenal dalam dunia investasi ini sekilas tampak tidak berbeda, tetapi ternyata ada perbedaan di antara masing-masing jenis trading ini.

Lebih jauh, investasi usaha yang menggiurkan tanpa harus repot keluar rumah dan mengelola perusahaan memang bisa Anda peroleh dari trading saham dan forex. Sebagaimana diketahui, saham dan forex adalah dua dari sekian banyak produk investasi yang sangat diminati oleh masyarakat belakangan ini. Namun, memang masih banyak investor yang masih belum mengerti tentang perbedaan saham dan trading ini.

Adapun bisnis ini cukup menjamur dan berkembang cukup pesat. Lebih dikenal dengan istilah saham trading dan forex trading, keduanya adalah suatu usaha jual beli saham atau forex yang dilakukan berdasarkan pengamatan dan harga pasar dunia. Kalau Anda cukup terampil dan terlatih membaca peluang dan signal dari pasar, boleh jadi Anda akan dapat memperoleh keuntungan yang cukup lumayan dari investasi  ini.

Mengenal Perbedaan Trading Saham dan Trading Forex 

Sebagaimana dijelaskan tadi, saham dan forex adalah produk-produk investasi yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk meraih keuntungan. Kedua produk ini biasanya dapat digunakan untuk sistem trading.

Adapun pengertian trading adalah memperjualbelikan saham dan forex dalam jangka waktu yang relatif pendek, dengan harapan trader dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham maupun forex ini. Sementara itu, secara umum, trading forex adalah perdagangan mata uang dari berbagai negara yang berbeda dengan tujuan untuk meraih keuntungan.

Meski tampak sama serupa, tentu saja keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Uraian tentang perbedaan di antara keduanya adalah sebagai berikut:

  1. Barang yang diperdagangkan

Pada trading saham, produk yang diperdagangkan berupa surat berharga kepemilikan saham sebuah perusahaan. Di sisi lain, pada trading forex, produk yang diperdagangkan berbentuk kontrak harga mata uang sebuah negara dengan mata uang negara lainnya. Di trading forex, Anda bakal melihat perbandingan antara harga sebuah mata uang dengan mata uang lainnya. Hal itu berbeda dengan trading saham sebab nilai saham sebuah perusahaan tidak dibandingkan dengan produk saham lainnya.

  1. Jumlah produk yang diperdagangkan

Ada lebih dari 10.000 saham di seluruh dunia di dalam trading saham, sedangkan pada trading forex, tidak terlalu banyak pilihan yang tersedia. Sebagaimana diterangkan tadi, pada trading forex, sebuah mata uang dibandingkan dengan mata uang lainnya. Misalkan, Euro terhadap US Dollar atau biasa disebut EUR/USD. Untuk diketahui, hanya terdapat empat pasangan produk (disebut juga major pairs), yakni mata uang yang dianggap paling kuat dan paling sering diperdagangkan dalam trading forex. Major pairs ini, yaitu EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF.

Di sisi lain, ada pula 3 pasangan lainnya yang dinamakan commodity pairs, yang pergerakannya cenderung berkorelasi positif dengan harga komoditi 1. Selain pasangan-pasangan produk tadi, juga ada beberapa pasangan lainnya, tetapi dengan pilihan produk yang tidak sebanyak produk yang diperdagangkan dalam pasar saham.

Produk dalam trading forex yang sedikit ini juga dapat menjadi nilai positif sekaligus negatif. Adapun positifnya, para trader tidak perlu pusing untuk memilih produk yang terlalu banyak seperti pada trading saham. Negatifnya adalah tidak banyak pilihan bagi para trader yang ingin bereksperimen dengan berbagai produk investasi.

  1. Faktor yang mempengaruhi analisis teknikal

Adapun pada trading saham, seorang trader mesti menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga di pasar, mulai dari yang terkecil. Sementara itu, pada analisis teknikal trading saham, trader akan menganalisis mulai dari data terkecil seperti laporan keuangan perusahaan tersebut, kemudian sektor yang terkait perusahaan tersebut, baru kemudian trader saham menganalisis kondisi negara.

Sementara itu, dalam trading forex, seorang trader tidak perlu menganalisis data perusahaan apapun sebab perdagangannya langsung terkait dengan mata uang sebuah negara sehingga data yang mesti dianalisis adalah kondisi negara yang satu dan negara lainnya.

  1. Fasilitas Short-Selling

Pada dasarnya, short selling adalah sebuah cara yang dipergunakan dalam penjualan saham atau forex di mana investor/trader meminjam dana (on margin) untuk menjual saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi, dengan harapan investor/trader bisa membeli kembali dan mengembalikan pinjaman saham kepada pialangnya sewaktu saham turun.

Di dunia trading forex, ada fasilitas short-selling ini, sedangkan dalam pasar saham Indonesia fasilitas short-selling. Adapun short-selling ada pada bursa efek Amerika Serikat, tetapi BEI (Bursa Efek Indonesia) melarang aturan short-selling ini sebab pelaku short-selling bisa memicu turunnya IHSG.

Hal itu terjadi karena seorang investor/trader bisa menjual saham dengan meminjam dana untuk menjual saham atau forex yang belum dimiliki. Apabila harga saham atau forex turun, investor/trader bakal memperoleh keuntungan. Di sisi lain, kalau harga naik, investor/trader bakal merugi.

Oleh sebab itu, tidak sedikit dari investor/trader pelaku short-selling yang sering dituduh telah menyebar rumor palsu demi menurunkan harga pasar. Hal itulah yang dikhawatirkan bakal bisa merusak nilai IHSG yang sebenarnya.

  1. Fluktuasi Pasar

Adapun perbedaan yang cukup signifikan di antara dua jenis investasi ini ada pada fluktuasi pasar. Pasalnya, pasar forex punya fluktuasi yang lebih tinggi ketimbang pasar saham, yang dipengaruhi oleh perbedaan kapitalisasi pasar.

Pasar forex sendiri memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar ketimbang pasar saham. Sebagai contoh, kalau Anda merupakan seorang trader saham dengan modal Rp2 triliun, dengan modal sebesar itu Anda sudah bisa membeli sebuah perusahaan secara penuh.

Di sisi lain, dalam trading forex, nilai Rp2 triliun ini bukanlah nilai yang terlalu besar dibandingkan dengan keseluruhan kapital yang diperdagangkan dalam pasar forex.

Kelebihan Forex

Ada sejumlah kelebihan dari trading forex yang juga penting untuk diketahui, yakni:

  • Transaksi trading forex cenderung fleksibel
  • Mendapatkan keuntungan dari selisih nilai kurs
  • Trading forex bersifat likuid
  • Hasil keuntungan trading forex bisa dirasakan langsung
  • Tidak ada biaya tambahan
  • Trading forex memiliki sistem margin

Demikianlah  penjelasan mengenai perbedaan trading saham dan trading forex yang penting untuk Anda ketahui. Dengan demikian, sebelum memilih terjun ke salah satu jenis investasi ini, penting bagi Anda untuk memahami dengan benar perbedaan di antara keduanya agar Anda bisa meraih keuntungan maksimal nantinya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE