33.1 C
Jakarta
Minggu, 28 April, 2024

Pinjaman Modal Usaha Di majoo Sangat Mudah

JAKARTA, duniafintech.com – Berkembangnya sebuah usaha tentu memerlukan suntikan dana baru sebagai modal kerja. Sehingga tak heran banyak para pelaku usaha bekerja keras untuk mendapatkan pinjaman modal untuk melakukan ekspansi atau membuka cabang.

Salah satu lembaga keuangan yang memberikan pinjaman 2 milyar tanpa jaminan adalah majoo Indonesia, syarat dan ketentuan berlaku. Namun yang harus diperhatikan adalah bunga pinjaman. Kamu harus mengetahui cara menghitung bunga pinjaman, agar kamu mengetahui berapa angsuran yang harus kamu bayarkan.

Sekarang ini majoo memiliki layanan pinjaman, yaitu majoo Capital, yang berlisensi dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK). Sehingga kamu bisa memperoleh peluang untuk mengajukan pinjaman modal usaha dengan proses yang sangat cepat.

Jika kamu mengajukan pinjaman ke majoo Indonesia, maka membutuhkan waktu antara 2 hingga 14 hari kerja maka pinjaman kamu akan cair. Tentunya persyaratan yang ditetapkan juga tidak akan sulit seperti lembaga perbankan.

Sementara itu, besaran pinjaman yang akan kamu dapatkan juga tidak tanggung-tanggung lho. Kamu juga bisa mendapatkan pinjaman hingga 2 miliar dengan bunga sekitar 6% hingga 18%. Oleh karena itu, kamu bisa mengajukan jumlah pinjaman berdasarkan kebutuhan usaha kamu.
Nah sebelum kita membahas tentang pendanaan lebih jauh, maka alangkah baiknya jika kamu mengetahui pengertian dari pendanaan, jenis-jenis pendanaan dan sumber pendanaan untuk modal usaha kamu.

Baca juga: Usaha Modal Kecil Untung Besar ini Cocok untuk Pemula!

Pengertian Pendanaan

Pendanaan usaha adalah suatu cara untuk memperoleh dana yang diperlukan baik sebagai modal maupun sebagai dana tambahan untuk mengerjakan suatu proyek, program atau portofolio yang dialokasikan untuk operasional suatu perusahaan, organisasi atau bisnis.

Sementara itu, pendanaan perusahaan adalah investasi dari pemberi pinjaman kepada suatu perusahaan. Terkadang kita juga menyebutnya pendapatan usaha. Secara umum, ada dua jenis dana: ekuitas (saham) dan utang.

Investor ekuitas (saham) disebut sebagai investor saham, pemegang saham, atau pemilik bisnis. Sementara itu, utang bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari pinjaman bank, pembiayaan korporasi, short term notes atau commercial paper. Oleh karena itu, pemberi pinjaman dapat menggunakan nama yang berbeda seperti pemberi pinjaman, investor, deposan atau investor.

Tujuan Pendanaan Usaha

Pendanaan adalah bahan bakar yang membuat bisnis tetap berjalan. Bisnis membutuhkan uang untuk berbagai tujuan, termasuk:

1. Memperluas usaha, misalnya dengan menambah cabang baru, membeli mesin produksi atau membangun pabrik baru.

2. Memulai bisnis baru, seperti menyewa kantor, peralatan baru, dan membayar iklan.

3. Menjalankan bisnis, misalnya untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek atau untuk mendukung riset bisnis.

Mengapa begitu sulit bagi perusahaan baru untuk mendapatkan pendanaan jika dibandingkan dengan perusahaan yang sudah mapan? Hal ini karena perusahaan yang memberikan pinjaman juga menghitung risiko yang tinggi karena tidak memiliki rekam jejak kinerja dan kesuksesan bisnis.

Sementara itu, investor pun ingin uang yang mereka investasikan tumbuh. Mereka pasti memperhitungkan risiko dan pengembalian sebelum memutuskan untuk meminjamkan uang. Ketika mereka menyadari bahwa bisnisnya terlalu berisiko, mereka ragu untuk berinvestasi.

Ketika mereka ingin mengambil resiko, biasanya mereka menginginkan bunga yang besar, karena sebuah sisnis baru memiliki risiko kegagalan yang tinggi karena mereka belum memiliki pelanggan yang banyak.

Mereka mengandalkan pendanaan eksternal untuk menjalankan bisnis mereka, daripada menjual produk. Mereka memiliki lebih sedikit uang karena mereka hanya memiliki beberapa pelanggan. Selain itu, mereka menghadapi persaingan dari perusahaan mapan lainnya.

Baca juga: Tips Membuka Usaha Sendiri ini Jawabannya!

Jenis pendanaan Usaha

Perusahaan dapat menghasilkan pendapatan dengan berbagai cara. Bisnis baru seringkali mengandalkan investasi dari pemilik. Karena risikonya yang tinggi, mungkin sulit bagi mereka untuk mendapatkan uang dari bursa saham atau bank.

Secara umum, kita dapat mengklasifikasikan jenis pendapatan bisnis dengan cara yang berbeda. Pertama, kita dapat membaginya berdasarkan waktu.

1. Pinjaman Jangka Pendek

Dalam kebanyakan kasus, perusahaan akan melunasi hutang mereka dalam waktu satu tahun atau kurang. Contohnya adalah investasi, pinjaman bank dan surat berharga komersial.

2. Penghasilan jangka menengah dan panjang

Biasanya jatuh tempo adalah dua tahun atau lebih. Contoh investasi jangka menengah dan panjang adalah surat utang jangka pendek, obligasi korporasi, dan saham. Selain itu, kita dapat mengontrol uang sesuai dengan sumbernya, dimana ada pendanaan internal maupun pendanaan eksternal.

# Pendanaan Internal

Pendanaan itu berasal dari urusan internal, yaitu dari tabungan. Dari keuntungan yang didapat. Perseroan membagikan sebagian berupa dividen kepada para pemegang saham. Lainnya disimpan sebagai tabungan.

Pengusaha dapat menggunakan tabungan mereka untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka atau mendukung ekspansi bisnis.

#2. Pendanaan eksternal

Pendanaan ini berasal dari orang lain, bukan dari ekuitas atau modal utang. Perusahaan dapat mengumpulkan uang di pasar modal dengan menerbitkan obligasi atau saham, atau perusahaan dapat meminjam uang dari bank.

Pembiayaan eksternal biasanya untuk ekspansi, seperti membangun pabrik baru atau mengakuisisi bisnis lain. Tindakan korporasi semacam itu biasanya membutuhkan banyak uang, lebih dari yang dapat diinvestasikan.

Dana eksternal mencakup berbagai jenis, termasuk:

1. Obligasi Korporasi

Obligasi korporasi adalah surat utang jangka panjang, umumnya diperdagangkan di pasar modal dan dengan nilai nominal yang lebih tinggi dari surat utang jangka menengah.

Instrumen ini dapat mengambil bentuk yang berbeda, obligasi dengan suku bunga tetap, obligasi dengan suku bunga mengambang, kredit tanpa kupon, obligasi yang dapat diikat, obligasi yang dapat dipanggil, obligasi konversi, surat utang, obligasi senior atau obligasi subordinasi.

2. Crwonfunding

Istilah crownfunding biasanya digunakan untuk mengumpulkan uang dalam kegiatan keagamaan atau sosial. Crwonfunding merupakan pendanaan yangberasal dari sejumlah besar orang, masing-masing memberikan sejumlah kecil uang.

Jenis uang ini biasanya dilakukan melalui situs web atau media sosial. Resiko keuangan ini adalah dana ekuitas swasta dan biasanya diberikan kepada bisnis baru atau startup. Perusahaan ekuitas swasta mengumpulkan uang dari investor, bank investasi, atau lembaga keuangan lainnya.

3. Ventura Capital

Pendanaan venture capital merupakan pendanaan yang berasal dari perusahaan swasta raksasa yang memberikan modal keuangan kepada perusahaan startup. Venture capital ini sering menggalang keuangan dengan perusahaan besar lainnya, atau individu berpenghasilan tinggi, bank investasi, atau lembaga keuangan lainnya.

Sehingga keuangan tersebut dikelola dan disalurkan untuk menambah permodalan perusahaan startup yang biasanya bergerak dalam hal teknologi.

4. Hibah

Pendanaan ini biasanya berasal dari badan amal atau pemerintah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan tertentu seperti ramah lingkungan atau menciptakan lapangan kerja di area tertentu.

5. Piutang

Perusahaan menjual faktur mereka ke lembaga keuangan. Mereka melakukannya untuk menghasilkan uang dengan cepat.

6. Hipotek

Hipotek merupakan pinjaman bank jangka panjang di mana mereka biasanya mengambil properti sebagai jaminan ke bank.

Itulah beberapa penjelasan terkait dengan pinjaman modal usaha yang dapat kamu ajukan ke majoo Indonesia untuk mengembangkan bisnis kamu. Dengan proses yang mudah dan cepat menjadi alternatif pilihan usaha kamu.

Baca juga: Cara Mengumpukan Modal Usaha, Begini Caranya!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE