31.6 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Platform Asuransi Berbasis Blockchain untuk Petani Rilis di Sri Lanka

duniafintech.com – Perusahaan asuransi yang terdesentralisasi, Etherisc, telah meluncurkan platform asuransi berbasis blockchain untuk para petani di Sri Lanka

Platform asuransi berbasis blockchain ini adalah hasil kemitraan dengan perusahaan asuransi Aon dan badan amal Oxfam di Sri Lanka, menurut siaran pers Aon pada 1 Juli.

Sesuai laporan, tujuan platform asuransi berbasis blockchain ini adalah untuk memberikan cara bagi petani Sri Lanka dalam mengakses perlindungan risiko guna menghadapi kondisi cuaca yang berpotensi melenyapkan hasil panen. Laporan tersebut menyatakan bahwa hampir 200 petani telah mendaftar untuk menggunakan platform ini sebagai “asuransi mikro.”

Baca juga: Penetrasi Blockchain 6 Bulan Pertama 2019 di Indonesia

Menurut Michiel Berende, Kepala Pejabat Inklusif di Etherisc, banyak petani tidak memiliki asuransi:

“Petani mewakili sepertiga dari tenaga kerja dan menyumbang hampir 20 persen dari perekonomian, namun sangat sedikit yang memiliki asuransi. Ini membuat Sri Lanka kandidat yang sempurna untuk merasakan manfaat dari asuransi yang didesentralisasi, kolaboratif dan otomatis. Aliansi ini benar-benar merupakan kerja sama antara semua dan menampilkan blockchain untuk kebaikan sosial. “

Direktur negara Oxfam di Sri Lanka, Bojan Kolundzija, mengatakan bahwa solusi blockchain baru ini akan memberikan perlindungan risiko bagi “sebagian besar ekonomi Sri Lanka.”

Menurut siaran pers, beberapa hambatan utama bagi petani untuk mendapatkan asuransi termasuk kurangnya keterjangkauan dan kejelasan tentang bagaimana pertanggungan akan memberikan manfaat khusus. Platform blockchain baru bertujuan untuk memecahkan masalah ini dengan membuat cakupan lebih murah dan lebih mudah dengan mengotomatiskan proses klaim.

Baca juga: Reserve Bank of India Mengembangkan Platform Perbankan Blockchain

Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Cointelegraph, ada bidang solusi teknologi yang berkembang untuk asuransi, bidang yang disebut “insurtech”, aplikasi-aplikasi berbasis blockchain menonjol.

Sebuah laporan oleh Hartford’s Insurtech Trends mengatakan bahwa perusahaan asuransi saat ini menggunakan teknologi blockchain untuk “merampingkan proses, memberikan transparansi, dan meningkatkan keamanan, bersama dengan manajemen data dan perlindungan, mengurangi biaya administrasi, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen.

Firma riset MarketsandMarkets memperkirakan pada 2018 bahwa nilai komponen blockchain di pasar asuransi akan mencapai $ 1,4 miliar pada akhir 2023.

Image by kai kalhh from Pixabay

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE