JAKARTA, duniafintech.com – Return saham adalah? hal ini penting untuk dipelajari bagi para calon investor. Di dunia investasi, terutama di pasar modal, memahami konsep “Return Saham” menjadi fundamental. Return Saham adalah sebuah indikator yang menunjukkan keuntungan atau kerugian yang diperoleh investor dari kepemilikan saham dalam suatu periode tertentu.
Artikel ini akan mengupas pengertian Return Saham secara komprehensif, jenis-jenisnya, serta cara menghitungnya.
Return Saham Adalah
Return saham dapat didefinisikan sebagai:
- Tingkat keuntungan atau kerugian yang diperoleh investor dari investasi saham dalam suatu periode tertentu.
- Hasil yang didapatkan dari kepemilikan saham, dihitung dengan membandingkan harga jual dengan harga beli saham, ditambah dengan dividen yang diterima selama periode kepemilikan.
Jenis-jenis Return Saham
Secara umum, terdapat dua jenis Return Saham, yaitu:
-
Capital Gain (Keuntungan Kapital)
Keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli saham.
Terjadi ketika investor menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi daripada harga saat dibeli.
-
Dividen Yield (Hasil Dividen)
Pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham.
Biasanya dihitung sebagai persentase dari harga saham per lembar.
Rumus Menghitung Return Saham
Untuk menghitung Return Saham secara keseluruhan, dapat menggunakan rumus berikut:
Return Saham = (Harga Jual – Harga Beli + Dividen) / Harga Beli x 100%
Contoh Perhitungan Return Saham
Misalkan Anda membeli 100 lembar saham perusahaan X dengan harga Rp1.000 per lembar pada awal tahun. Selama setahun, perusahaan X membagikan dividen sebesar Rp50 per lembar saham. Di akhir tahun, Anda menjual saham tersebut dengan harga Rp1.200 per lembar.
- Capital Gain: Rp1.200 – Rp1.000 = Rp200 per lembar
- Dividen Yield: Rp50 / Rp1.000 x 100% = 5%
- Return Saham: (Rp200 + Rp50) / Rp1.000 x 100% = 25%
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham
-
Kinerja Perusahaan
Kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan, seperti pendapatan, laba, dan pertumbuhan, dapat memengaruhi harga saham dan, karenanya, Return Saham.
-
Kondisi Pasar Modal
Keadaan pasar secara keseluruhan, seperti tren naik, tren turun, atau volatilitas, dapat memengaruhi harga saham dan Return Saham.
-
Faktor Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi makro, seperti suku bunga, inflasi, dan kebijakan pemerintah, dapat memengaruhi pasar modal dan Return Saham.
Pentingnya Memahami Return Saham
Memahami Return Saham penting bagi investor karena:
- Menilai kinerja investasi: Return Saham membantu investor menilai apakah investasinya menguntungkan atau merugikan.
- Membuat keputusan investasi: Investor dapat menggunakan Return Saham sebagai salah satu faktor pertimbangan dalam membuat keputusan investasi, seperti membeli, menjual, atau mempertahankan kepemilikan saham.
- Membandingkan kinerja saham: Investor dapat membandingkan Return Saham dari berbagai saham untuk memilih saham yang berpotensi memberikan keuntungan optimal.
Kesimpulan
Return Saham adalah konsep penting yang harus dipahami dalam dunia investasi saham. Dengan memahami pengertian, jenis, dan cara menghitung Return Saham, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan berpotensi meraih keuntungan maksimal.
Baca juga:Â Cara Hidup dari Dividen Saham, Mungkinkah?
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com