29.4 C
Jakarta
Jumat, 3 Mei, 2024

Sah! Indosat dan Tri akan Digabung Mulai Tahun Depan

JAKARTA, duniafintech.com – Dua perusahaan telekomunikasi besar di tanah air, yakni PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) akan digabung alias merger mulai tahun depan atau efektif pada 4 Januari 2022. Kedua pihak sebelumnya diketahui sudah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat pada 16 September 2021 lalu, yang kemudian diperbarui pada 20 Desember 2021.

“Tanggal efektif penggabungan 4 Januari 2022 atau suatu tanggal di kemudian hari pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan persetujuan atas penggabungan usaha dan penerimaan atas pemberitahuan tentang perubahan komposisi kepemilikan saham Indosat yang mencerminkan pengendalian bersama oleh CK Hutchison Indonesia dan Ooredoo South East Asia,” demikian kutipa di keterbukaan informasi, dilangsir dari Detikcom, Senin (27/12).

Sebelumnya, rancangan penggabungan usaha ini pada mulanya telah dipersiapkan pada 16 September dan terakhir diperbaharui pada 24 Desember 2021. Usai memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris dari Indosat dan H3I, rancangan merger ini mesti disetujui oleh RUPSLB dari kedua perusahaan yang bakal dilakukan pada 28 Desember 2021 mendatang.

Lantas, setelah penyelesaian penggabungan ini, pengendali Indosat akan menjadi Ooredo South East Asia dan CK Hutchison Indonesia.

“Rasio pertukaran penggabungan yang disepakati, di mana pemegang saham Indosat saat ini akan memiliki 67,40% dari Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha dan pemegang saham H3I akan memiliki 32,60% dari perusahaan hasil penggabungan setelah Penggabungan Usaha menjadi efektif,” imbuh informasi itu.

Mengenai merger ini, OJK memberikan pernyataan efektif pada 28 Desember 2021 dan izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 5 November 2021 lalu. Di sisi lain, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen Indosat menyatakan bahwa tujuan dari penggabungan usaha ini adalah dalam rangka menciptakan sinergi-sinergi operasional yang signifikan yang bakal memungkinkan investasi-investasi yang menguntungkan konsumen dan menghasilkan nilai bagi para pemegang saham perusahaan penerima penggabungan usaha.

Tujuan berikutnya adalah untuk mengoptimalkan kapasitas jaringan yang tergabung dan sinergi-sinergi belanja modal yang didorong oleh penghematan dari ekspansi kapasitas di situs-situs yang tumpang tindih dan tidak tumpang tindih dan menghindari peralatan pada peluncuran situs-situs ganda masa depan, akan berkontribusi positif terhadap EBITDA dan profil laba bersih perusahaan penerima penggabungan usaha.

Kemudian, perusahaan penerima penggabungan usaha pun diharapkan untuk menjadi jauh lebih kompetitif di Indonesia sebab kapabilitas/efisiensi jaringan yang meningkat secara signifikan dan efisiensi-efisiensi dan profil keuangan yang meningkat.

“Penggabungan usaha akan menciptakan operator yang secara keuangan lebih kuat dengan skala yang lebih besar dan dengan demikian akan berada pada tempat yang lebih baik untuk berinvestasi pada penyebaran 5G yang padat modal,” sebut manajemen Indosat.

Lebih jauh, mengacu pada prospektus penggabungan usaha, jangka waktu pembelian kembali saham bagi pemegang saham yang tidak setuju merger pada 5 Januari sampai dengan 18 Januari 2022. Adapun penyelesaian pembelian kembali saham dijadwalkan berlangsung pada 25 Januari tahun depan.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE