32.3 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Sony Luncurkan Paten Blockchain Untuk Transportasi Umum

DuniaFintech.com – Perusahaan teknologi asal Jepang, Sony mengumumkan peluncuran sistem blockchain untuk transportasi publik. Sistem tersebut menghadirkan data terpadu serta penyediaan jasa untuk seluruh kategori, mulai dari taksi, kereta, bis hingga sepeda rental.

Langkah Sony terbilang cukup mengejutkan, lantaran sebagian negara masih berkutat untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Ada pun kategori yang diberikan kepada proyek tersebut adalah MaaS (Mobility as a Service). Secara sederhana, MaaS hadir untuk menyediakan data sebuah rute yang optimal untuk setiap destinasi yang dihendaki pengguna.

Sistem ini ditujukan untuk menghilangkan Silo, sebuah kondisi dimana informasi dan data terputus atau tidak tersebar merata di sebuah wilayah. Program interface yang menampilkan secara spesifik semua sektor transportasi, membuat pengguna bisa memilih dan membayar segenap transportasi publik dengan mudahnya.

Pusat data blockchain Sony untuk MaaS, BCBD diperkirakan mampu mengolah aktivitas dan data sebanyak 7 juta penggunanya. Proyek ini merupakan sebuah rekomendasi kementerian Belanda untuk urusan manajemen air serta infrastruktur pada tahun lalu. Mereka mengimbau para penyelenggara teknologi untuk mengembangkan solusi blockchain untuk urusan mobilitas.

Baca juga:

Pengembangan Sony untuk Blockchain

Sony menekankan, BCBD tidak hanya berurusan soal mobilitas, tapi juga digunakan di berbagai aplikasi yang berhubungan dengan konsep ‘smart city‘. Diharapkan, dengan adanya paten teknologi ini, maka sensor data skala besar akan menjadi transparan dan aman untuk dibagikan kemana pun tanpa adanya jaringan yang terpusat.

Sony memang sedang gencarnya mengembangkan solusi blockchain untuk setiap sektor yang membutuhkan. Menurut lansiran cointelegraph, 34 perusahaan meliputi Walmart, MasterCard, Microsoft dan Intel telah mengajukan sebanyak 212 paten blockchain di akhir Maret 2020.

Pada pengumumannya, Sony juga mengungkapkan adanya pengembangan untuk e-wallet berbasis piranti keras untuk urusan mata uang digital. Selain itu, perusahaan ini juga akan menerapkan blockchain untuk mengatur hak konten digital serta beberapa proyek yang cukup sejalur dengannya.

DuniaFintech/FauzanPerdana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE