31.1 C
Jakarta
Senin, 29 April, 2024

Sri Mulyani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,7 Persen

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Keuangan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,3 persen sampai 5,7 persen dan inflasi berada di kisaran angka 1,5 persen sampai 3,5 persen. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan melihat beberapa potensi untuk pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Besaran Anggaran Bonus Atlet dan Pelatih SEA Games

“Transformasi ekonomi harus menciptakan reformasi struktural dengan menghilangkan berbagai hambatan pembangunan ekonomi mutlak harus selalu dilakukan,” kata Sri Mulyani. 

Selain pertumbuhan ekonomi, Sri Mulyani mengungkapkan nilai tukar rupiah sebelumnya dalam rentang Rp14.800 hingga Rp15.400, berikutnya diprediksi di kisaran Rp14.700 hingga Rp15.300. 

Menurutnya penguatan nilai kurs rupiah disebabkan secara eksternal, Indonesia memiliki performance yang cukup baik. Dia mencontohkan seperti neraca perdagangan ekspor impor dan capital inflow yang membaik. 

“Ini menimbulkan dukungan pondasi bagi rupiah kita untuk tetap terjaga stabil,” kata Sri Mulyani. 

Sebelumnya, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat pada kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen di tahun 2023.

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Miliki Tantangan Terbesar dalam Skala Global

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengungkapkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga tangga maupun investasi. Perkiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA) serta berkelanjutan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Dia mengungkapkan hal itu juga mengacu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Terbukti, pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01% (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang dalam tren melambat. 

“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan tahun 2022 tercatat 5,31% (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,70% (yoy),” kata Erwin. 

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Strategi Fiskal Hadapi Tantangan Pasca Pandemi

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE