STC Perjuangkan Hak Anak dan Kemanusiaan

1
1964
stc picture

duniafintech.com – Yayasan Sayangi Tunas Cilik (STC) adalah salah satu mitra Save the Children, sebuah organisasi nirlaba internasional. Sebagai sebuah organisasi, STC mengusung mandat ganda. Di satu sisi, STC bekerja untuk pengembangan. Di sisi lain, STC menyalurkan bantuan kemanusiaan, khususnya kepada anak-anak.

Yayasan  Sayangi Tunas Cilik adalah sebuah yayasan lokal yang diinisiasi oleh para staf lokal Indonesia sebagai mitra dari Save the Children untuk membantu menjalankan berbagai program yang terkait dengan pemberdayaan hak anak di Indonesia.

Yayasan ini mendapatkan pengesahan sebagai sebuah yayasan lokal berdasarkan keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 2014 dan mulai beroperasi penuh menjalankan berbagai program kerja dan penggalangan dana sejak Mei 2015. Sebagai sebuah organisasi lokal, yayasan ini berusaha untuk terus berkembang menjadi organisasi yang mandiri dan berkesinambungan secara finansial serta mengupayakan pemenuhan hak-hak anak di Indonesia.

Sepanjang tahun 2015, Yayasan Sayangi Tunas Cilik di Indonesia telah bekerja di 11 provinsi, 79 kabupaten, 701 kecamatan, dan 918 desa. Program-program yang dijalankan oleh STC telah berdampak langsung bagi 305.458 anak dan 247.049 orang dewasa. Secara tidak langsung, berbagai program tersebut telah menjangkau lebih dari 3,6 juta orang di seluruh Indonesia.

Selain Save the Children, STC juga menjalin kemitraan dengan instansi Pemerintah dan kementerian terkait, baik dari tingkat pusat maupun daerah. Kemitraan ini antara lain dilakukan bersama dengan Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan instansi terkait di tingkat daerah.

Program-program yang dijalankan yayasan ini bertujuan untuk memastikan setiap anak dapat bertahan hidup (survive), mendapatkan pendidikan (learn), dan perlindungan (be protected). Dalam linkup survive, STC membantu meningkatkan kesehatan anak-anak dan keluarga mereka untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan kuat. Tak hanya itu, target sasaran juga diupayakan memiliki akses ke sarana fasilitas kesehatan.

Dari segi learn, sasaran program yang dijalankan adalah untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pengasuhan anak usia dini terpadu holistik integratif. STC juga berupaya untuk meningkatkan akses bagi anak-anak yang miskin dan rentan, terlebih anak penyandang disabilitas, agar mendapatkan pendidikan dasar inklusi yang bermutu dan menunjukkan hasil belajar yang relevan.

Sementara itu, sasaran Program Perlindungan Anak yayasan ini ialah semua anak, termasuk anak di penampungan sementara maupun dalam keadaan darurat, mendapatkan pengasuhan yang baik dari orangtua maupun lembaga alternatif berbasis masyarakat. Hal ini berarti anak terlindungi dari hukuman fisik maupun nonfisik dan pekerjaan yang membahayakan. Semua anak diharapkan terlindungi melalui sistem perlindungan anak yang kuat, yang menggabungkan unsur formal dan nonformal.

Masih banyak turunan program dalam ruang lingkup tiga aspek di atas. Yang jelas, masyarakat umum bisa berkontribusi dengan memberikan donasi ke STC. Bantuan rutin masyarakat dapat membantu dalam merancang program jangka panjang bagi anak-anak yang membutuhkan. Tak kalah penting, dari bantuan tersebut, STC juga bisa menjangkau lebih banyak lagi anak-anak di daerah terpencil dan terpinggirkan.

Donasi yang masyarakat berikan akan membantu anak-anak mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan tanggap darurat saat terjadi bencana. Satu lagi, masyarakat juga telah memberikan kesempatan anak-anak tetap tersenyum setiap harinya dalam menyongsong masa depan mereka.

Source: stc.or.id

Written by: Sebastian Atmodjo