30.1 C
Jakarta
Senin, 4 November, 2024

Target Xendit 2022: Ekspansi ke Asia Tenggara hingga Jadi Super App

JAKARTA, duniafintech.com – Unicorn yang bergerak di bidang penyedia infrastruktur pembayaran digital, Xendit, tumbuh secara signifikan di sepanjang 2021, dengan pertumbuhan mencapai 250% secara tahunan atau year on year (yoy).

Dengan kinerja positif tersebut, perusahaan akan terus mengembangkan skup bisnisnya ke berbagai level di tahun 2022. Co-Founder dan COO Xendit Tessa Wijaya mengungkapkan, ada tiga fokus utama Xendit yang akan dijalankan di tahun ini.

Pertama adalah regionalisasi, di mana perusahaan akan mengembangkan bisnisnya tidak hanya di Indonesia, namun juga ke Filipina dan berbagai negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

“Kami sudah mengembangkan produk kami ke Filipina. Jadi impian kami di Xendit ini bukan hanya berkembang di Indonesia tapi bagaimana kami membawa bendera Indonesia ke negara lain di Asia Tenggara,” katanya saat berbincang dengan Duniafintech.com, Rabu (19/1).

Menurutnya, ekspansi bisnis ke berbagai negara di Asia Tenggara ini penting bagi perusahaan agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna dengan proses transaksi yang lebih besar lagi.

“Regionalisasi itu amat sangat penting bagi kami di tahun-tahun ke depan. Harapannya bukan hanya di Filipina tapi juga negara lain,” ujarnya.

Selain itu, target Xendit pada tahun ini juga akan terus mengembangkan berbagai macam value added services-nya, agar dapat membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan unit bisnis lainnya untuk beralih ke digital.

Tessa menyampaikan, sebagai bentuk komitmennya, pihaknya akan menyediakan tools pendukung lainnya, di samping pembayaran, seperti store management tools, inventory tool atau accounting dan finance tools.

Dengan begini, diharapkan Xendit dapat tumbuh menjadi one stop shop atau platform yang menyediakan berbagai kebutuhan bagi pelaku bisnis, sehingga dapat berkembang menjadi startup super app di Tanah Air.

“Dan semoga Xendit menjadi one stop shop untuk para merchant untuk go digital. Menjadi super app untuk pebisnis,” ucapnya.

Adapun, fokus ketiga yang akan dijalankan perusahaan di tahun 2022 ini adalah dengan terus mendorong agar sektor UMKM dapat meningkatkan skala bisnisnya hingga mampu menjangkau pasar yang lebih besar.

“Kami ingin berfokus ke UMKM. Seperti saya katakan tadi kami sudah mengembangkan lah aplikasi agar dapat digunakan UMKM untuk bisa menggunakan produk Xendit. semoga ke depannya kami dapat terus mendukung UMKM supaya lebih luas lagi. Jadi apapun yg dibutuhkan UMKM untuk go digital kami siap membantu,” tuturnya.

Sementara itu, sepanjang tahun 2021 Xendit mampu tumbuh 250% secara tahunan atau year on year (yoy) dengan jumlah transaksi yang mencapai US$12 miliar atau setara dengan Rp172,2 triliun (kurs Rp14.353/US$).

Nilai transaksi yang dapat diproses Xendit pada 2021 ini berasal dari 150 juta transaksi yang terjadi di dalam ekosistem platform penyedia infrastruktur pembayaran tersebut.

Nilai transaksi ini berasal dari puluhan ribu merchant aktif Xendit, dengan proporsi 90% merupakan sektor UMKM dan 10% korporasi. 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU