JAKARTA, duniafintech.com – Di berbagai kalangan pelaku pasar modal, tidak sedikit yang mengenal Lo Kheng Hong. Jagoan investasi saham yang dijuluki Warren Buffett Indonesia ini memberikan resep atau tips investasi Lo Kheng Hong bagi para investor saham.
Menurut Pria yang sudah berusia 63 tahun itu, kalau Anda ingin kaya, bursa efek lah tempatnya. Berinvestasi di instrumen saham berarti Anda membeli saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Itu artinya Anda juga menjadi pemilik perusahaan tersebut. Dengan begitu, Anda juga berhak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar secara berkala dan mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan perusahaan.
Lantas, apa saja tips investasi Lo Kheng Hong? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
10 Tips Investasi Lo Kheng Hong di Instrumen Investasi Saham
Lo Kheng Hong ikut berbagi resep atau tips investasi saham, baik membeli maupun menjual saham agar untung besar. Berikut adalah tips investasi saham ala Lo Kheng Hong.
- Kenali Saham yang Ingin Anda Beli
Kenali dulu saham apa yang akan Anda beli, setelah itu belilah saham yang Anda kenali. Jangan pernah membeli saham dalam karung. Seperti yang kita ketahui, bahwa bursa saham tidak kenal belas kasihan dan tidak pernah memberi ampun kepada orang yang tidak tahu apa yang dia beli.
Perlu diingat juga untuk tidak membeli saham dari orang yang tidak jujur. Karena kalau Anda mempercayakan uang ke orang yang tidak jujur dan tidak berintegritas, maka uang Anda akan habis.
Ketika memiliki saham perusahaan yang memiliki untung besar, bisa dibilang Anda seperti mempunyai mesin pencetak uang.
- Tidur
Ketika Anda merasa sudah memiliki saham perusahaan yang hebat, langkah terbaik adalah ‘tidur.’ Tidur di sini maksudnya adalah tidak bertindak apapun. Saham perusahaan hanya disimpan saja dalam jangka panjang. Dengan tidur, Anda pun memberikan kesempatan saham bagus untuk bertumbuh.
“Tidur adalah jalan untuk meraih kekayaan. Investor yang bijak dapat menghasilkan uang ketika dia tidur. Kalau kerja keras (diutak atik), Anda justru akan terpancing untuk menjual saham,” saran pengoleksi saham BMTR itu.
- Beli Saham yang Labanya Tumbuh
Lo Kheng Hong juga mencontohkan saham Bank BRI, yakni dari laba Rp25 triliun di tahun 2015 menjadi Rp34 triliun pada tahun lalu. Dalam kurun waktu 4 tahun, labanya terus meningkat. Jangan membeli saham perusahaan yang valuasinya mahal, apalagi kalau sudah mahal, rugi pula.
- Berinvestasi saat Situasi Buruk
Dalam situasi dan kondisi buruk, biasanya harga saham murah. Jika sudah begitu langkah terbaik adalah membelinya, kemudian simpan. Begitu juga keadaan membaik, jual saham. Seperti pada saat pandemi ini, beli saham karena harga sedang turun. Jangan menunggu sampai pandemi usai, karena harga saham bisa saja bakal kembali naik tinggi.
- Koleksi Saham di Sektor Komoditas
Tips investasi Lo Kheng Hong yang mana dia sendiri mengempit saham di sektor komoditas, seperti TINS, INDY, dan INKP lantaran harga komoditas berfluktuasi. Harganya hari ini murah, tetapi beberapa bulan kemudian meroket lagi.
Belilah saham dari sektor komoditas ketika harga komoditas sedang turun. Karena pastinya harga saham ikut murah. Kemudian simpan. Begitu harga komoditas naik, diikuti dengan peningkatan harga saham, maka saham tersebut bisa langsung dijual. Capital gain saham sektor lain tidak sebesar di komoditas.
- Ketemu Mercy Harga Innova, Langsung Borong
Jika Anda sudah mendapatkan sebuah perusahaan bagus dengan harga saham yang murah atau dianalogikan seperti mercy harga innova, borong semua saham.
“Kalau sudah ketemu mercy harga innova, hajar. Habiskan semua duit (modal) untuk beli sahamnya. Syaratnya perusahaan bagus,” tutur Lo Kheng Hong yang punya hobi bernyanyi dan main gitar ini.
- Sabar, Jual Saham saat Harga Naik
Sudah dapat mercy harga innova, hold atau tahan. Kapan waktu yang tepat untuk menjualnya? Tentu saja begitu harga sudah berbalik ke harga wajar atau di harga tertinggi, langsung jual.
Kunci sukses lainnya adalah harus bersabar. Bersabar untuk menunggu sampai harganya naik. Gunakanlah pemikiran sederhana, jangan baru untung 10%, langsung jual.
Selain itu, anda juga dapat mengontrol emosi. Ketika harga saham naik tinggi, tidak euforia. Sebaliknya saat harga saham turun drastis, tidak terpuruk.
- Jalankan Gaya Hidup RTI
Tips investasi Lo Kheng Hong yang terakhir untuk seorang investor saham, yakni wajib menjalankan gaya hidup seperti Lo Kheng Hong. Gaya hidupnya adalah RTI (Reading, Thinking, dan Investing). Membaca, berpikir, dan berinvestasi adalah kunci sukses investor saham.
Membaca untuk mendapatkan sebuah pengetahuan, berpikir dan berinvestasi untuk mengasah skill. Kalau kebiasaan itu dilakukan secara terus menerus, maka Anda juga akan menjadi investor saham yang bijaksana.
Penulis: Kontributor / M. Raihan Muarif
Editor: Anju Mahendra