28.2 C
Jakarta
Minggu, 15 Desember, 2024

Tutorial Investasi Crypto yang Wajib Diketahui Pemula, Cek di Sini!

JAKARTA, duniafintech.com – Tutorial investasi crypto yang menguntungkan tentunya sangat diperlukan para trader di dunia investasi kripto.

Belakangan ini, cryptocurrency atau kripto menjadi salah satu objek investasi yang semakin diminati.

Sebagai instrumen baru, sejumlah fenomena mengejutkan masih kerap terjadi. Nah, supaya kamu lebih paham, simak tutorial investasi crypto berikut ini.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs Menguat Lagi, Cek Harganya di Sini

Sekilas tentang Cryptocurrency

Cryptocurrency, atau disingkat “crypto”, adalah jenis mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol pembuatan unit baru.

Cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain, yaitu suatu buku besar terdesentralisasi yang merekam transaksi dan memungkinkan transaksi terjadi secara aman dan transparan.

Cryptocurrency tidak diatur oleh bank sentral atau lembaga keuangan lainnya, dan transaksinya tidak terikat pada batas-batas geografis. 

Nah, sebagai gantinya, nilai cryptocurrency ditentukan oleh pasokan dan permintaan di pasar.

Beberapa contoh cryptocurrency yang terkenal termasuk Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Ripple, dan masih banyak lagi.

Cryptocurrency dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembayaran barang atau jasa, investasi, atau perdagangan di bursa kripto.

Cryptocurrency telah menjadi topik yang populer dan banyak diperbincangkan di dunia finansial dan teknologi, dan banyak orang yang melihatnya sebagai alternatif atau pengganti potensial untuk mata uang tradisional. 

Jenis-jenis Crypto–Tutorial Investasi Crypto

Berikut adalah beberapa jenis kripto yang umum dan populer:

  1. Bitcoin (BTC)

Bitcoin adalah aset kripto pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin adalah kripto paling terkenal dan banyak digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan nilai.

  1. Ethereum (ETH)

Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi terdesentralisasi menggunakan kontrak pintar (smart contract). Ether (ETH) adalah kripto yang digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan Ethereum.

  1. Ripple (XRP)

Ripple adalah protokol pembayaran berbasis blockchain yang bertujuan untuk memfasilitasi transfer uang lintas batas dengan biaya rendah. XRP adalah kripto yang digunakan dalam jaringan Ripple.

  1. Litecoin (LTC)

Litecoin adalah salah satu fork pertama dari Bitcoin dan memiliki beberapa perbedaan teknis. Litecoin menawarkan waktu blok yang lebih cepat dan biaya transaksi yang lebih rendah daripada Bitcoin.

  1. Bitcoin Cash (BCH)

Bitcoin Cash adalah hasil dari hard fork Bitcoin yang terjadi pada tahun 2017. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi dibandingkan dengan Bitcoin.

  1. Cardano (ADA)

Cardano adalah platform blockchain yang mengutamakan riset dan pendekatan ilmiah dalam pengembangan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan untuk aplikasi terdesentralisasi.

  1. Binance Coin (BNB)

Binance Coin adalah kripto yang dikeluarkan oleh Binance Exchange, salah satu bursa kripto terbesar di dunia. BNB digunakan untuk membayar biaya transaksi di platform Binance dan juga digunakan dalam program ekosistem Binance.

  1. Polkadot (DOT)

Polkadot adalah platform blockchain yang memungkinkan interkomunikasi antara beberapa blockchain. Ini bertujuan untuk menciptakan infrastruktur blockchain yang lebih interoperable.

  1. Solana (SOL)

Solana adalah platform blockchain berkinerja tinggi yang menawarkan waktu konfirmasi yang cepat dan biaya transaksi rendah. Ini telah menjadi populer karena performanya yang baik.

  1. Dogecoin (DOGE)

Dogecoin awalnya dibuat sebagai lelucon, tetapi kemudian menjadi populer dengan komunitas yang besar dan aktif. Dogecoin telah digunakan dalam beberapa kampanye sosial dan meme yang viral.

Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX via Aplikasi Mobile, Cek Panduannya di Sini

Tutorial Investasi Crypto

Tutorial Investasi Crypto di INDODAX

Investasi kripto di INDODAX merupakan salah satu cara untuk berpartisipasi dalam pasar aset digital di Indonesia. Berikut adalah tutorial langkah-demi-langkah untuk memulai investasi kripto di INDODAX:

1. Registrasi Akun di INDODAX

Kunjungi situs web resmi INDODAX dan klik “Daftar” untuk membuat akun baru. Isi informasi yang diperlukan, seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan kata sandi yang kuat. Setelah mengisi formulir pendaftaran, verifikasi akun Anda melalui email yang dikirimkan oleh INDODAX.

2. Verifikasi Akun

Untuk mengakses semua fitur dan fungsi di INDODAX, Anda perlu melakukan verifikasi akun. Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses verifikasi, seperti KTP atau paspor, serta foto diri dengan menunjukkan KTP dan secarik kertas bertuliskan “INDODAX” dan tanggal hari ini. Ikuti instruksi di situs web untuk menyelesaikan proses verifikasi.

  1. Setor Dana ke Akun INDODAX

Setelah akun Anda diverifikasi, Anda bisa mulai menyetor dana ke akun INDODAX. Klik “Setor Rupiah” di menu atas, dan Anda akan mendapatkan informasi rekening bank INDODAX. Lakukan transfer ke rekening tersebut dan ikuti instruksi yang diberikan untuk mengisi formulir konfirmasi setoran.

  1. Memilih Aset Kripto

Setelah Anda memiliki saldo Rupiah di akun INDODAX, Anda dapat mulai memilih aset kripto yang ingin Anda beli. INDODAX menyediakan berbagai macam aset kripto, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan banyak lainnya. Anda dapat memilih pasangan perdagangan yang Anda inginkan pada bagian “Market”.

  1. Beli Aset Kripto

Klik pada pasangan perdagangan aset kripto yang Anda pilih, dan Anda akan diarahkan ke halaman perdagangan. Di sini, Anda dapat memilih harga dan jumlah aset yang ingin Anda beli. Setelah mengisi informasi yang diperlukan, klik tombol “Beli” untuk menyelesaikan transaksi.

  1. Penyimpanan Aset Kripto Anda

Setelah Anda membeli aset kripto, sangat penting untuk menyimpannya dengan aman. Anda bisa memilih untuk menyimpan kripto Anda di akun INDODAX atau mentransfernya ke dompet kripto pribadi (misalnya, dompet digital atau dompet keras) untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Baca juga: Game Penghasil Crypto tanpa Modal Terbaik saat Ini, Cek Rekomendasinya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU