25.3 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Vesting Kripto Istilah Yang Perlu Dikenali Para Pelaku Kripto

JAKARTA, duniafintech.com – Vesting kripto adalah kondisi di mana sebuah koin kripto atau token pelaku kripto belum bisa diperjualbelikan alias dikunci. Seperti diketahui industri Kripto memang menggunakan banyak istilah yang perlu kenali oleh para pelaku kripto, apalagi bagi para pemula yang baru saja terjun ke dunia kripto.

Ada juga istilah yang perlu dikenal pelaku kripto yakni Vesting Period. Melansir dari Sky menyatakan Vesting Period adalah di mana vesting kripto pada sebuah kondisi periode penguncian token. Sehingga para pelaku kripto dapat mengacu pada periode waktu di mana token yang dijual pada tahap pra penjualan ICO dicegah untuk dijual selama periode waktu tertentu.

Token atau koin sebenarnya dapat ditransfer segera setelah diterima, tetapi dengan adanya hal ini tidak berlaku untuk semua proyek. Alasan dibalik proses ini bervariasi dari satu proyek ke proyek lainnya, dan para pelaku tidak akan dapat cara untuk mengetahui dengan pasti mengapa proyek tertentu melakukan periode penguncian.

Dengan adanya vesting, developer tidak akan menjual token mereka setelah token dirilis. hal ini juga akan melindungu para pemilik aset kripto yang sedang mengikuti vesting.

Dalam periode vesting, para investor juga dapat menilai kemajuan proyek pelaku kripto tersebut atau memutuskan untuk menukar aset dengan cryptocurrency lainnya seperti Ethereum.

Cara vesting ini juga dapat menimbulkan rasa kepercayaan investor lebih banyak untuk meningkatkan citra dari proyek kripto.

Ekonomi token yang sehat mengharuskan sebagian besar token diambil alih oleh para investor dan tidak ditempatkan di pasar.  Dengan mengunci token diharapkan memungkinkan untuk memiliki pemahaman kuat tentang nilai token itu sendiri.

Developer juga dapat menghindari tabrak menabrak harga jika mengunakan vesting ini. Ini juga menonaktifkan pengembang untuk menjual token mereka tepat setelah perdagangan ditayangkan, guna melindungi kepentingan pemegang.

Hal ini biasanya merupakan bagian dari kebjakan anti-dump mereka untuk menarik lebih banyak investor dengan mendapatkan kepercayaan mereka pada umur panjang proyek.

oleh karena itu periode penguncian membatasi pelaku terkait penjualan token, sehingga memberi mereka cukup waktu untuk memikirkan kembali keputusan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE