31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

10 Istilah Dalam Investasi Saham, Investor Pemula Wajib Tahu 

JAKARTA, duniafintech.com – Tren berinvestasi di pasar modal seperti investasi saham semakin diminati oleh masyarakat. Bahkan, kelompok milenial saat ini banyak yang mencoba peruntungan dengan investasi di sektor saham.

Investasi di bidang saham kini dipandang memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Bagi kelompok anak usia muda yang ingin cepat kaya, investasi saham adalah satu cara untuk bisa mempersiapkan masa mendatang agar mampu mengatasi segala kebutuhan.

Jika kamu ingin mencoba investasi di pasar saham, kamu tak cukup bermodalkan uang saja. Kenapa? karena kamu akan banyak menemukan istilah-istilah yang mungkin asing terdengar di telinga.

Istilah dalam investasi saham merupakan suatu hal yang penting agar kamu tidak salah dalam melangkah dan dapat mengatasi kerugian dalam berinvestasi saham.

Istilah dalam Investasi Saham

Berikut adalah 10 istilah mendasar dalam investasi saham, yang wajib diketahui oleh investor pemula:

  1. Bursa Efek Indonesia (Bursa)

Istilah yang harus kamu ketahui terlebih dahulu yaitu Bursa Efek Indonesia atau biasa disebut dengan BEI.

BEI adalah sebagai pihak yang menyelenggarakan sekaligus menyediakan sistem atau sarana dengan tujuan mempertemukan antara penawaran jual dan permintaan beli Efek (surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal) oleh pihak lain untuk memperdagangkan Efek di antara mereka.

Perseroan yang berpusat di Jakarta ini telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  1. IPO (Initial Public Offering)

Istilah ini akan kamu sering temukan ketika baru terjun ke dunia investasi saham. IPO merupakan penawaran pertama yang dilakukan emiten/perusahaan ketika baru saja melantai atau hadir di pasar saham Indonesia.

  1. Emiten

Emiten adalah sebutan perusahaan yang menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Misalnya, PT Bank Central Asia (BCA) dengan kode saham atau kode saham BBCA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan kode BBRI.

  1. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan istilah yang akan kamu selalu temukan ketika investasi saham. IHSG biasanya sebagai acuan untuk para investor agar dapat menentukan kapan harus membeli dan menjual instrumen investasinya dengan mengukur kinerja semua saham tercatat di BEI.

  1. Buy & Sell

Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Dalam dunia investasi saham Buy memiliki arti membeli atau pembelian bersih, sedangkan Sell yaitu menjual atau penjualan bersih yang dilakukan oleh investor.

  1. Return

Ada istilah lainnya selain return yaitu imbal hasil. Keduanya memiliki arti yang sama yaitu keuntungan yang didapat para investor ketika saat menanamkan modal. Biasaya keuntungan ini didapat para investor melakukan dana dari instrumen yang dijual.

  1. Cut loss

Cut loss mengacu pada investor menjual dengan harga yang lebih rendah dibanding dengan harga beli. Singkatnya, Cut loss merupakan upaya para investor agar tidak mengalami kerugian besar.

  1. Kode Saham

Perusahaan yang tercatat di Bursa, pasti memiliki kode saham yang harus diketahui oleh para investor. Nah, kode saham ini sangat penting karena merupakan nama lain dari perusahaan yang menerbitkan saham. Kode saham ini akan dipakai saat perdagangan di Bursa.

  1. Saham Blue Chip

Saham Blue Chip biasanya disebut para investor adalah saham unggulan atau saham yang banyak diburu oleh investor.

Saham Blue Chip dikenal sebagai saham dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi. Dalam jangka panjang, investasi di Saham Blue Chip akan mendapatkan keuntungan yang stabil karena perusahaan mampu bertahan di berbagai situasi dan kondisi.

  1. Saham gorengan

Yang terakhir ada saham gorengan. Istilah ini wajib kamu ketahui sebagai investor pemula. Saham gorengan merupakan kebalikan dari saham blue chip yaitu saham yang secara fundamentalnya tidak bagus.

Namun, perlu diketahui bahwa banyak investor sengaja manipulasi harga sahamnya untuk mendapatkan keuntungan dengan menjualnya harga yang melambung tinggi. Nah, inilah yang dinamakan saham gorengan oleh para investor.

 

Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU