33.1 C
Jakarta
Minggu, 28 April, 2024

10 Tahun Berdiri, INDODAX Bertekad untuk Terus Memajukan Industri Kripto Bersama Regulator

JAKARTA, duniafintech.com – Selaku pionir crypto exchange di Indonesia, INDODAX berkomitmen untuk terus konsisten mendukung perkembangan ekosistem kripto yang sehat di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh CEO INDODAX, Oscar Darmawan, pada acara ulang tahun INDODAX yang ke 10, Selasa, 27 Februari 2024.

Dengan mengangkat tema “A Decade of Building Crypto Ecosystem”, Oscar Darmawan menjelaskan mengenai cepatnya perkembangan industri kripto di Indonesia hingga menjadi salah satu aset komoditas terkemuka yang digunakan sebagai instrumen investasi.

“Saya sangat bangga dengan perkembangan industri kripto di Indonesia ini, yang pada awalnya di Indonesia hanya terdapat beberapa investor saja, kini bisa mencapai kurang lebih 18.83 juta investor kripto hingga Januari 2024,” ucap Oscar Darmawan.

Menurut Oscar Darmawan, sebagai salah satu pelaku industri kripto di Indonesia, saat ini ekosistem kripto dalam negeri sudah semakin lengkap dan matang. Sehingga memudahkan para pelaku industri untuk mengembangkan industri kripto.

“Ekosistem kripto di Indonesia pun sudah semakin lengkap. Saat ini sudah terdapat Bursa Berjangka Kripto, Kliring, Pengelola Tempat Penyimpanan (Depository), serta regulasi-regulasi yang matang. Hal ini sangat membantu Kami, para pelaku Industri, untuk mendorong perkembangan industri kripto di Indonesia,” ucap Oscar Darmawan.

Hal ini sejalan dengan penjelasan dari Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), yang menyatakan bahwa ekosistem kripto di Indonesia saat ini sudah berada dalam lingkungan yang tepat. Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat.

“80% dari investor kripto di Indonesia berusia 18 hingga 30 tahun. Selain memiliki lingkungan geografis dan populasi yang sesuai, Indonesia juga telah memiliki regulasi yang dapat memberikan jaminan keamanan bagi para investor kripto,” ucap Tirta.

Tirta juga menegaskan pentingnya sinergi antara regulator, asosiasi, dan pelaku industri merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan industri kripto di Indonesia, terutama mengingat pergerakan aset kripto yang bervariatif dan terpengaruh oleh sentimen global.

Asih Kerniangsih, Direktur Eksekutif Asparkrindo, menyatakan bahwa banyaknya generasi muda di Indonesia yang memiliki sifat risk taker merupakan sebuah kesempatan dan peluang bagi para pelaku industri kripto.

“Pemahaman masyarakat mengenai kripto sudah sangat baik, terutama karena generasi muda sangat tertarik dengan web3 dan kripto, yang menawarkan berbagai layanan yang dapat diakses kapan saja. Aset kripto sendiri menjadi solusi dan inovasi baru dalam dunia keuangan karena sifatnya yang borderless,” ujar Asih.

Sejalan dengan Tirta, Asih juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan regulator dan pelaku industri.

“Regulasi saat ini sudah sangat mendukung, namun kita perlu meningkatkan perkembangan ini melalui pelatihan dan ruang diskusi bersama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri kripto di Indonesia,” tambah Asih.

Maka dari itu, Oscar Darmawan mengatakan jika INDODAX, sebagai pelaku industri berkomitmen untuk mengoptimalkan wadah yang sudah disediakan ini demi memajukan industri kripto di Indonesia agar dapat bersaing dengan industri kripto luar negeri.

“Sejalan dengan pemerintah, INDODAX akan terus memberikan edukasi dan layanan terbaik bagi para investor kripto di Indonesia. INDODAX memiliki INDODAX Academy untuk mengedukasi para trader ataupun calon trader cara berinvestasi yang benar, tips dan trik, hingga gambaran tren terkini mengenai industri kripto,” ucap Oscar Darmawan.

Oscar Darmawan juga menjelaskan jika INDODAX mengemas edukasi ini dengan cara dan aktivitas menarik seperti webinar, podcast bersama komunitas, trading class offline dan online, serta artikel edukatif di website.

“Kami juga terjun langsung untuk mengedukasi mahasiswa-mahasiswi dengan bekerja sama bersama kampus-kampus yang ada di Indonesia melalui INDODAX Goes to Campus,” ucap Oscar Darmawan.

Tak hanya mengedukasi, INDODAX pun akan memberikan pelayanan terbaik bagi para anggotanya.

“Kami menyediakan fitur dan layanan yang memudahkan para anggota Kami berinvestasi seperti fitur Spot Market, OTC, INDODAX Earn, hingga fitur DCA. Kami juga memiliki pelayanan customer service yang siap siaga 24 jam untuk melayani keluhan dan pertanyaan dari para anggota Kami. Para anggota juga dapat langsung datang ke kantor Kami yang berlokasi di gedung Millenium Centennial Center,” ucap Oscar Darmawan.

Terlebih lagi saat ini dalam menyambut halving day Bitcoin, Oscar Darmawan menyarankan untuk mulai berinvestasi dengan teknik DCA (Dollar Cost Averaging). Teknik ini dapat membantu para investor untuk mendapatkan harga Bitcoin yang terbaik.

Dollar cost averaging (DCA) merupakan sebuah strategi berinvestasi kripto secara rutin dimana seorang investor dapat secara teratur membeli aset kripto dengan jumlah yang tetap pada jadwal yang ditentukan sebelumnya, terlepas dari harga aset tersebut pada waktu pembelian. Teknik investasi ini dapat ditemukan di aplikasi INDODAX dengan nama ‘Investasi Rutin” ucap Oscar Darmawan.

Oscar Darmawan juga menambahkan dengan melalui fitur ini memungkinkan para investor untuk berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin, baik bulanan maupun mingguan.

Adapun acara perayaan ulang tahun INDODAX ke 10 ini berlangsung sangat meriah. Acara ini juga dihadiri oleh regulator seperti Bappebti, para crypto exchange, influencer kripto, hingga komunitas kripto di Indonesia.

Baca jugaPerjalanan 10 Tahun Indodax: Marketplace Kripto Pertama di Indonesia

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE