4000 Lembar Saham Gojek Berapa Rupiah? Segini Harganya

4000 lembar saham Gojek berapa rupiah tentunya penting untuk diketahui. Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dianggap menarik untuk perhatian investor pada tahun 2024, terutama dengan ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve alias The Fed.

Berikut ini ulasan selengkapnya terkait 4000 lembar saham Gojek berapa rupiah yang perlu diketahui.

Daftar Isi

Profil GoTo Gojek Tokopedia

Sebelum membahas 4000 lembar saham Gojek berapa rupiah, perlu diketahui terlebih dahulu profil GoTo Gojek Tokopedia.

Mengutip Wikipedia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (ditulis GoTo) adalah perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi yang beroperasi di Indonesia, yang dibentuk sebagai penggabungan antara Gojek dan Tokopedia.

Berbasis di Jakarta. GoTo telah menjadi ekosistem terbarukan mewujudkan ketahanan identitas korporasi.

GoTo bermula sebagai perusahaan yang menyediakan layanan transportasi daring dengan nama badan hukum PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa, yang menggunakan nama Gojek.

Perusahaan kemudian berubah nama menjadi GoTo setelah bergabungnya Tokopedia, yang merupakan salah satu lokapasar daring terbesar di Indonesia, pada tahun 2021.

Terkait 4000 lembar saham Gojek berapa rupiah, GoTo menawarkan layanan-layanan seperti transportasi roda dua (GoRide), roda empat (GoCar), layanan logistik on-demand (GoSend), lokapasar (Tokopedia).

Selain itu terdapat Goto Financial yang membawahi pembayaran digital (GoPay), kasir berbasis komputasi awan (MokaPOS) dan gerbang pembayaran (Midtrans).

Pada tahun 2022, GoTo menjadi perusahaan Dekacorn pertama yang menjadi perusahaan terbuka di bursa efek kawasan Asia Tenggara, dengan nilai penawaran umum sebesar Rp15,8 triliun (sekitar US$1,1 miliar), yang menjadikan IPO GoTo terbesar di Indonesia, ketiga di Asia, dan kelima di dunia, pada periode Januari-April 2022.

GoTo adalah salah satu dari lima perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp452 triliun per 11 April 2022.

Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Menarik Dicermati Tahun Ini

Ingin segera tahu 4000 lembar saham Gojek berapa rupiah? Mengutip Bisnis.com, Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menilai saham GOTO menarik karena perusahaan tersebut memegang posisi sebagai pemimpin dalam ekosistem digital Indonesia.

Pertumbuhan ekosistem digital GOTO menjadi semakin menarik, terutama dengan kehadiran TikTok yang dianggap dapat meningkatkan kolaborasi di dalam ekosistem tersebut.

Demus menekankan bahwa keunggulan GOTO tidak hanya berasal dari sisi keuangan, melainkan dari ekosistem perusahaan yang mampu memberikan efek multiplier terhadap berbagai industri.

Sementara itu, terkait 4000 lembar saham Gojek berapa rupiah, sektor teknologi secara keseluruhan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan pada tahun 2024, didukung oleh beberapa sentimen positif seperti harapan penurunan suku bunga The Fed.

Namun, Demus mengingatkan bahwa risiko masih ada, terutama terkait dengan inflasi dan tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan.

Demus juga menyarankan para investor untuk tetap berhati-hati dan waspada, mengingat bahwa pergerakan pasar modal Indonesia dalam periode akhir tahun hingga awal tahun ini banyak dipengaruhi oleh persepsi dan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed.

Dia menekankan bahwa data inflasi yang tinggi pada bulan Februari dapat memberikan dampak kurang baik terhadap persepsi pasar.

Sebelumnya, terkait 4000 lembar saham Gojek berapa rupiah, Mandiri Sekuritas juga memberikan proyeksi positif untuk saham GOTO, memperkirakan mencapai level Rp125 per saham pada tahun 2024.

Faktor-faktor seperti integrasi TikTok ke dalam ekosistem perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, membantu GOTO untuk merealokasi dana dan mencapai pertumbuhan yang lebih kuat.

Tim riset Mandiri Sekuritas meyakini bahwa kerja sama dengan TikTok dapat menciptakan nilai tambah bagi GOTO dengan kepemilikan saham yang non-dilutif dan aliran pendapatan bersama, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko penurunan kinerja di masa depan.