Fintech di ASEAN (Asia Tenggara) telah mendapatkan momentum bersejarah selama setahun terakhir. Singapura, Malaysia, dan Filipina membuat kemajuan dalam program lisensi bank digital.ย Lalu, bagaimana tren fintech 2021?
Dikutip dari review.insignia, Indonesia telah memperkenalkan peraturan baru untuk memaksa bank tradisional bekerja lebih dekat dengan startup atau konsolidasi.ย
Baca Juga : BRI Agro Tunjuk Dirut Baru, Kaspar Situmorang Siap untuk Digitalisasi
Baca Juga : 3 Tren DeFi 2021 yang Mungkin Terjadi, Apa Masih Cuan?
Pembayaran digital dan platform manajemen kekayaan mengalami adopsi besar-besaran. Ini terjadi karena konsumen menghindari pertemuan fisik. Kemudian memindahkan transaksi mereka secara online.
Medan pertempuran utama landscape teknolgi Asia Tenggara telah bergerser dari E-commerce dan ride-hailing ke fintech. Perusahaan seperti Grab, Gojek dan Shoppepay bersaing merebut dominasi di bidang pembayaran.ย
Untuk tetap menjadi yang terdepan, perbankan sedang menjajaki bentu baru kolaborasi dan kemitraan dengan perusahaan startup. Mereka akan menciptakan ruang baru bagi fintech di wilayah tersebut untuk fokus pada insfrastruktur.
Berikut 7 tren fintech 2021 di ASEAN termasuk di Indonesia :ย
1. Fintech Terus Berkembang
Beberapa fintech mengalami gelombang pertumbuhan baru dengan lebih banyak imigrasi ke digital. Ini akan terjadi lebih banyak lagi pada tahun 2021.
2. Bank Bersiap Digitalisasi
Beberapa negara telah mengeluarkan kebijakan mengenai digitalisasi perbankan. Adalah Singapura, Malaysia, Filipina dan Indonesia.
Dalam dua atau tiga tahun ke depan, Bank siap meluncurkan produk-produknya kepada konsumen.
3. Enter The Dragons
Raksasa bank dan teknologi juga siap memasuki ring fintech. Mereka bisa melakukan kemitraan infrastruktur dengan startup atau berpartisipasi dalam perlombaan lisensi bank digital.
4. Mendorong Kebutuhan Fintech Perdagangan Hyper-Vertikal
Dengan munculnya pasar perdagangan hyper-vertikal untuk pembelian gaya hidup, seperti mobil atau properti. Ini akan membuat beberapa fintech akan lahir pada tahun ini.
5. Bangkitnya fintech infrastruktur
Karena masuknya perbankan ke dunia digital dan fintech, perusahaan fintech pembangun infrasturktur akan banyak di ASEAN pada tahun ini.
Perusahaan ini akan membangun sistem digitalisasi untuk perbankan dan siap menjembatani bank dan korporasi kepada masyarakat ASEAN.
6. ASEAN Menjadi Pusat Fintech
Pemerintah akan terus melakukan rezim regulasi untuk mendorong fintech di ASEAN. Hingga nantinya, ASEAN merupakan pusat fintech di seluruh dunia.
7. Siap Go-Internasional
Sejauh ini, perusahaan e-commerce dan ride hailing sudah melakukan ekspansi dan go internasional. Tahun 2021 ini, perusahaan fintech akan melakukannya.
Ini terjadi jika tumbuh kembang fintech pada 2021 masih menguat dengan alasan seperti poin-poin di atas.ย ย
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean