INDIA, 25 September 2024 – Pendanaan Fractal Perusahaan AI di India tengah mengincar dana sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,6 triliun. Rencana Fractal Analytics tersebut tengah dipertimbangkan untuk mengajukan penawaran umum perdana (IPO) di Mumbai pada November mendatang.
Pendanaan Fractal Perusahaan AI India Targetkan Valuasi
Perusahaan teknologi asal India itu dikenal sebagai unicorn AI pertama di India.
Saat ini perusahaan tersebut tengah menargetkan valuasi setidaknya US$3,5 miliar dalam penjualan saham.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penawaran tersebut dapat mencakup saham baru ataupun yang sudah ada.
Rencana tersebut dapat dilakukan secepatnya pada kuartal pertama 2025.
India jadi Pusat Aktivitas Transaksi
Diketahui saat ini, India telah berubah menjadi pusat aktivitas transaksi.
Hal itu disebabkan karena meningkatnya minat dari para investor global.
Peningkatannya berkisar di angka US$9 miliar telah terkumpul melalui IPO di negara Asia Selatan ini sepanjang 2024.
Memiliki Dua Kantor Pusat
Ramai diberitakan pada Rabu (25/9/2024), menyebut Fractal diketahui memiliki dua kantor pusat.
Pertama berada di Mumbai dan yang kedua berada di New York.
Perusahaan ini didirikan oleh lima lulusan Institute of Management Ahmedabad pada tahun 2000.
Startup ini kemudian menjadi unicorn, dengan nilai lebih dari US$1 miliar, pada tahun 2022. Tiga dari pendirinya telah keluar.
Salah satu pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) grup Srikanth Velamakanni dan satu pendiri lain (juga berperan sebagai CEO), Pranay Agrawal masing-masing memiliki sekitar 10% saham.
Didukung Perusahaan Ekuitas Swasta
Fractal dapat bertahan hingga kini dengan pendapatan sebesar US$265 juta disebabkan karena didukung sejumlah pihak.
Dukungan diantaranya berasal dari beberapa perusahaan ekuitas swasta, teramsuk TPG Inc dan Apax Partners.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi milik Fractal diketahui berjumlah US$8,9 juta pada tahun yang berakhir pada bulan Maret.
Memiliki 4.500 karyawan membuat perusahaan yang memiliki bisnis AI-nya itu mampu mengembangkan usaha hingga ke sektor Asper.ai, Flyfish, serta Qure.ai.
Bergerak di sejumlah negara diantaranya di 17 lokasi termasuk Inggris, Singapura, Timur Tengah, Australia, serta India dan Amerika Serikat.