JAKARTA, 5 Oktober 2024 – Masa depan Bitcoin semakin cerah setelah mampu bertahan di sekitar angka US$65.000 selama 24 jam terakhir. Pergerakan Bitcoin relatif stabil, dengan tren mingguan yang menunjukkan kenaikan sekitar 4,1%.
Dalam satu minggu terakhir, Bitcoin berhasil menunjukkan kekuatannya pada level US$63.143 (sekitar Rp959 juta), mendekati angka Rp1 miliar.
Dampak BI Rate pada Bitcoin
Setelah pemangkasan BI Rate, hal ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan aset kripto. Selama bulan September ini, Bitcoin bergerak secara anomali dengan kenaikan lebih dari 10%.
Aset Kripto Lainnya
Ethereum mencatat pergerakan serupa dengan kenaikan harian 2,9%, meskipun secara mingguan turun 0,8%, dan saat ini berada di angka US$2.671. Sementara itu, Dogecoin milik Elon Musk dalam 24 jam terakhir naik 2,3%, dan dalam seminggu terakhir tumbuh 18,9% mencapai US$0,128.
Solana juga mengalami kenaikan mingguan sebesar 6,2% dengan harga US$157,35, meski turun 0,7% dalam 24 jam terakhir. Sebaliknya, Cardano mengalami pelemahan 1% dalam 24 jam terakhir, namun tetap mencatat kenaikan 12,4% dalam seminggu menuju US$0,398. Toncoin turun 3,7% dalam sehari, namun secara mingguan naik 2,3% dan saat ini berada di US$5,81.
Kenaikan Indeks Koin Kecil
Data menunjukkan bahwa kondisi finansial yang lebih longgar mengakibatkan kenaikan lebih dari 20% pada indeks koin-koin kecil. Ketika Fed menurunkan suku bunga, bank sentral lain seperti People’s Bank of China mengikuti langkah tersebut. Bank Indonesia bahkan lebih cepat 12 jam dalam memangkas suku bunga dibandingkan dengan pengumuman FOMC The Fed.
Sean McNulty, direktur perdagangan di Arbelos Markets, menyatakan bahwa situasi moneter dunia yang lebih akomodatif saat ini membawa angin segar bagi berbagai kelas aset, mulai dari saham hingga emas. Stimulus tambahan diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan.
Masa Depan Bitcoin sebagai Emas Digital
Banyak yang melihat Bitcoin sebagai emas digital. BlackRock mengelola produk investasi berupa ETF Spot Bitcoin dan Ether. Robbie Mitchnick, Kepala Aset Digital di BlackRock Inc, menyebutkan bahwa Bitcoin memiliki nilai penting dalam kondisi sulit, sementara narasi Ether di kalangan klien institusional belum begitu jelas.