25.4 C
Jakarta
Minggu, 24 November, 2024

Kartu Debit Sepi Peminat, Masyarakat Lebih Pilih Digital?

JAKARTA, 7 Oktober 2024 – Kartu debit sepi peminat, Bank Indonesia melaporkan bahwa transaksi pembayaran menggunakan kartu debit atau ATM mengalami penurunan sebesar 6,82% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan total 591,92 juta transaksi per Agustus 2024.

Pada bulan sebelumnya, transaksi kartu debit juga mencatat kontraksi sebesar 9,57% yoy. Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya preferensi masyarakat untuk menggunakan sistem pembayaran digital.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa transaksi melalui QRIS mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 217,33% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 52,55 juta dan merchant sebanyak 33,77 juta.

Selain itu, layanan digital perbankan juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

“Transaksi digital banking meningkat 31,11% yoy menjadi 1.871,19 juta transaksi, sementara transaksi uang elektronik tumbuh 21,53% yoy dengan total 1.246,58 juta transaksi,” ungkap Perry.

Kartu Debit Sepi Peminat, Transaksi BI-Fast Naik

Dari segi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 11,73% yoy, mencapai Rp14.731 triliun. Di sektor ritel, volume transaksi BI-FAST naik 59,12% yoy, dengan total 312,67 juta transaksi.

Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit

Sementara itu, transaksi kartu kredit tumbuh sebesar 22,79% yoy, mencapai 41,59 juta transaksi. Transaksi melalui QRIS terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Sedangkan, dari segi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) naik 11,43% yoy, mencapai Rp1.052,70 triliun.

“Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2024 tetap kuat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal,” ujar Perry.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU