32.8 C
Jakarta
Senin, 14 Oktober, 2024

Ekonomi Singapura Tumbuh 2,1% di Q3 2024, Didorong Rebound Sektor Manufaktur

Singapura, 14 Oktober 2024 – Ekonomi Singapura mencatat pertumbuhan sebesar 2,1% pada kuartal ketiga tahun 2024, rebound dari kontraksi 0,7% pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kinerja positif sektor manufaktur yang pulih setelah mengalami penurunan selama beberapa kuartal terakhir.

Ekonomi Singapura Tumbuh 2,1% di Q3 2024, Didorong Rebound Sektor Manufaktur

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura, sektor manufaktur tumbuh sebesar 3,5% pada kuartal ketiga, membalikkan keadaan dari kontraksi 3,3% pada kuartal kedua. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan global untuk produk elektronik dan semikonduktor.

“Rebound di sektor manufaktur merupakan sinyal positif bagi perekonomian Singapura,” ujar seorang ekonom di DBS Bank. “Hal ini menunjukkan bahwa permintaan eksternal mulai membaik, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal-kuartal mendatang.”

Selain manufaktur, sektor konstruksi juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, meningkat sebesar 5,2% pada kuartal ketiga. Peningkatan ini didorong oleh proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan permintaan yang kuat untuk perumahan.

Namun, beberapa sektor lain masih menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan. Sektor jasa keuangan hanya tumbuh sebesar 0,8%, sementara sektor perdagangan grosir dan eceran mengalami kontraksi 1,2%.

Meskipun demikian, pemerintah Singapura tetap optimistis terhadap prospek ekonomi ke depan. MTI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Singapura akan berada di kisaran 0,5% hingga 2,5% pada tahun 2024.

“Meskipun ada beberapa tantangan, fundamental ekonomi Singapura tetap kuat,” kata Menteri Perdagangan dan Industri Singapura. “Kami yakin bahwa ekonomi Singapura akan terus tumbuh secara moderat di tahun-tahun mendatang.”

Faktor-faktor yang Mendorong Pertumbuhan:

  • Peningkatan permintaan global: Permintaan untuk produk elektronik dan semikonduktor dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan China telah meningkat, mendorong pertumbuhan sektor manufaktur Singapura.
  • Stimulus fiskal: Pemerintah Singapura telah meluncurkan serangkaian paket stimulus untuk mendukung bisnis dan rumah tangga selama pandemi, yang telah membantu meningkatkan konsumsi domestik.
  • Investasi infrastruktur: Pemerintah terus berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur, yang telah menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah Singapura terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, dan siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU