30.9 C
Jakarta
Senin, 14 Oktober, 2024

Adu Strategi Luncurkan Fitur Paylater, 36,66% Orang Indonesia Kecanduan Belanja Online!

JAKARTA, 14 Oktober 2024 – Fitur paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) telah banyak dilirik oleh industri perbankan.

Menariknya, transaksi dari fitur BNPL ini terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisnis buy now pay later (BNPL) yang dijalankan industri perbankan terus tumbuh hingga Juli 2024.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa, menyampaikan berdasarkan Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Agustus 2024, porsi produk kredit paylater perbankan tercatat sebesar 0,24%.

Hal itu seiring dengan pertumbuhan signifikan pada baki debet dan jumlah rekening.

“Per Juli 2024, baki debet kredit BNPL tumbuh 36,66% YoY dari 49,43% pada Juni 2024, menjadi Rp18,01 triliun,” katanya.

Bank Permata Bakal Miliki Fitur Paylater

Division Head Digital Business Bank Permata Riga Sunkara mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan bakal memiliki fitur paylater.

Terlebih, baru-baru ini Bank Permata meluncurkan aplikasi terbarunya Permata ME.

Ia mengakui bahwa selama ini ada usulan agar ada fitur seperti paylater dalam aplikasi terbarunya.

Hanya saja, ia belum terlalu spesifik bilang kapan fitur itu akan diluncurkan.

“Secepatnya saja ya,” ujar Riga.

Lebih lanjut, ia bilang bahwa aplikasi terbaru ini merupakan awal dari pengembangan inovasi teknologi.

Ia menyebutkan pastinya akan ada pengembangan lanjutan.

CIMB Segera Luncurkan Fitur Paylater

Bank CIMB Niaga yang memang digadang-gadang akan meluncurkan fitur ini dalam waktu dekat.

Sebab, rencana tersebut telah diungkapkan sejak awal tahun ini.

“Peluncuran paylater dikhususkan untuk yang spesifik ke nasabah tabungan dulu. Tunggu tanggal mainnya,” ujarnya.

Ia mengakui ada beberapa hal yang mengakibatkan tertundanya produk itu diluncurkan.

Sebagai informasi, awalnya CIMB Niaga menargetkan bisa meluncurkan produk paylater pada separuh pertama tahun ini.

Adapun, dua hal yang menjadi pertimbangan pokok adalah terkait sistem yang dalam pengembangan untuk fitur paylater yang akan diluncurkan nanti.

Dilanjutkan dengan menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkan produk tersebut.

“Memang ada prioritas-prioritas yang dijalani terlebih dahulu,” kata Noviady.

BCA Belum Tertarik

PT Bank Digital BCA menyatakan belum tertarik mengeluarkan produk paylater.

Albert Kurniawan, Head of Growth & Acquisition BCA Digital bilang pihaknya saat ini lebih fokus untuk membantu mengelola keuangan nasabah.

Albert menyebutkan saat ini BCA Digital sudah memiliki fitur bernama bluExtra Cash, yang memungkinkan nasabahnya meminjam uang untuk keperluan tertentu. Hanya saja, proses pengajuannya dibuat ketat agar penggunanya tidak sampai gagal membayar utang.

“Karena kalau tetap diberikan, itu kan nantinya akan gali lubang tutup lubang. Akan semakin memberatkan, akan semakin mencekik,” pungkasnya.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU