33.6 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Pemerintahan Prabowo, Bawa Rupiah dan IHSG Hari ini Terbang?

JAKARTA, 22 Oktober 2024 – Pergerakan IHSG hari ini yang turut menjadi bagian yang terpengaruh dari pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. Pasca pelantikan,  sejumlah harapan pun muncul.

Mengacu pada pergerakan IHSG pada Senin (21/2/2024) kemarin, IHSG ditutup di 7.772,6. Naik 0,16% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Berdasarkan pantauan, pasar keuangan RI bergerak tak kompak usai pelantikan kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat , sementara rupiah justru ditutup melemah.

Masih terdapat beberapa sentiment dari dalam negeri maupun luar negeri di sepanjang pekan ini.

Usai peresmian pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta jajaran Kabinet Merah Putih, IHSG berhasil ditutup di zona hijau. Pada perdagangan Senin (21/10/2024), IHSG tercatat menguat 0,16% di level 7.772,60.

Hari ini, Selasa (22/10/2024), IHSG diprediksi bakal menguat.

Sejumlah sekuritas memperkirakan Indeks bisa kembali melenggang di jalur hijau.

Bank Central Turunkan Loan

Menurut Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, China menepati janjinya kepada pelaku pasar dan investor dengan menurunkan suku bunga.

Bank sentral China The People Bank of China (PBOC) menurunkan Loan Prime Rate untuk 1 tahun yang terfokus kepada pinjaman jangka pendek untuk korporasi menjadi 3,1 persen dari sebelumnya 3,35 persen, atau turun sebanyak 25 basis poin (bps).

Sedangkan, Loan Prime Rate untuk 5y yang terfokus dengan pinjaman hipotek juga turun dari sebelumnya 3, 85 persen menjadi 3.60 persen, atau turun sebanyak 25 bps.

Tak hanya itu, bank sentral China juga akan melakukan suntikkan dana bersih sebesar 166,2 miliar Yuan dalam operasi pasar terbuka untuk menjaga likuiditas perbankan agar tetap cukup.

Pemangkasan ini tentu akan memberikan dampak positif bagi pelaku pasar dan investor yang memang sudah cukup lama menunggu pemangkasan tingkat suku bunga tersebut.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.675–7.830,” katanya.

Sementara, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG diperkirakan akan menembus level 7.810.

Hal tersebut untuk melanjutkan kenaikannya menuju 7.850 sebagai target terdekat dari wave (iii) menurut analisis Fibonacci projection, karena masih berada di atas support 7.718.

“Level support IHSG berada di 7.718, 7.616 dan 7.506, sementara level resistennya di 7.810, 7.850, 7.906 dan 7.930.

Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bullish,” terang dia.

IHSG Hari ini Diperkirakan Kembali Menguat

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan IHSG bisa kembali menguat setelah menembus resisten Moving Average (MA) 20.

“Tren masih bullish dan masih berpotensi melanjutkan penguatan ke resisten berikutnya di 7.810 dan 7.910. Support sementara di 7.619,” sebut riset BRI Danareksa Sekuritas.

Sementara saham-saham pilihan versi BRI Danareksa Sekuritas hari ini adalah ARTO, MEDC, PGAS, dan SRTG.

Kemudian MNS Sekuritas memperkirakan IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] pada skenario hitam atau dari wave 5 pada skenario merah. Hal tersebut berarti IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810-7.858.

“Meskipun terkoreksi, kami perkirakan akan mengarah ke 7.631-7.717,” tulis riset MNC Sekuritas.

Saham yang Direkomendasikan

Saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas hari ini adalah CMNT, JPFA, PGAS, dan WINS.

Lalu Phintraco Sekuritas melihat IHSG secara teknikal membentuk pola spinning top yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan tren. Pergerakan MACD cenderung sideways serta stochastic RSI sudah berada di area overbought.

“Sehingga, waspadai potensi koreksi wajar dengan level support berada di 7650,” sebut riset Phintraco.

Sedangkan saham-saham pilihan Phintraco untuk hari ini adalah MEDC, ELSA, ASII, SRTG, TOBA, dan ADMR.

Adapun CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.

Sementara itu berlanjutnya aksi beli investor asing dan naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, minyak sawit mentah (CPO), batu bara, gas alam, dan bubur kertas (pulp) berpotensi menjadi katalis positif untuk IHSG.

Saham-saham yang direkomendasikan CGS International Sekuritas Indonesia antara lain ARTO, ASII, AUTO, BSDE, PWON, dan MEDC.

Sementara Reliance Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk menyimak sejumlah saham pilihan yaitu ENRG, MEDC, PGAS, dan BUMI.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU