24 Oktober 2024, Rusia – Negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) telah menyetujui Deklarasi Kazan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 yang diselenggarakan di Kazan, Rusia. Deklarasi ini menegaskan kembali komitmen blok tersebut untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan keamanan.
Negara-Negara BRICS Menyetujui Deklarasi Kazan, Bersiap untuk Presentasi di PBB
Deklarasi Kazan mencakup berbagai isu penting, di antaranya:
- Penguatan kerja sama ekonomi: Berkomitmen untuk memperkuat perdagangan dan investasi antar anggota, serta mengembangkan mekanisme keuangan bersama.
- Reformasi sistem keuangan global: Menyerukan reformasi lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia agar lebih representatif dan responsif terhadap kebutuhan negara-negara berkembang.
- Peran dalam mengatasi tantangan global:Bertekad untuk berperan aktif dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, terorisme, dan krisis kemanusiaan.
- Pengembangan mata uang : Menjajaki kemungkinan pengembangan mata uang bersama untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Deklarasi Kazan akan dipresentasikan pada Sidang Umum PBB yang akan datang sebagai bentuk kontribusi BRICS terhadap tata kelola global.
“Deklarasi Kazan merupakan tonggak penting dalam kerja sama BRICS,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. “Ini menunjukkan komitmen kami untuk memperkuat kemitraan strategis dan berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan global.”
KTT BRICS di Kazan juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara lain sebagai pengamat, termasuk Indonesia yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan meningkatnya kepentingan dan pengaruh BRICS di kancah internasional.
Dengan disetujuinya Deklarasi Kazan, diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
