JAKARTA, 8 November 2024 – Kemenangan Donald Trump berdampak pada kenaikan drastis harga Bitcoin, menciptakan peluang besar bagi nilai Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan. Dilaporkan oleh Forbes, harga Bitcoin berhasil menembus rekor tertinggi, mencapai lebih dari USD75 ribu atau sekitar Rp1,18 miliar per bitcoin.
Sementara itu, mata uang kripto lainnya juga ikut menguat, termasuk dogecoin yang menjadi favorit Elon Musk. Spekulasi meningkat mengenai rencana Musk untuk menghindari situasi “darurat keuangan”.
Harga Bitcoin Menanti The Fed?
Kini, para pedagang sedang menanti keputusan suku bunga dari Federal Reserve, sementara para pelaku bisnis dan analis memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai USD100 ribu (Rp1,5 miliar) dalam waktu dekat.
Russ Mould, Direktur Investasi di AJ Bell, mengungkapkan bahwa bitcoin kemungkinan akan terus naik jika Trump kembali ke Gedung Putih.
“Lonjakan singkat ke USD75.281 membawa Bitcoin ke titik tertinggi sepanjang masa dan memicu para pedagang untuk berspekulasi kapan, bukan jika, bitcoin akan mencapai USD100 ribu. Dukungan Trump terhadap mata uang digital memberikan narasi baru bagi para trader untuk optimis tentang pergerakan harga ke depan,” ungkapnya.
Prediksi Kenaikan Harga Bitcoin
Markus Thielen, CEO 10x Research, juga memperkirakan bahwa Bitcoin berpotensi mencapai USD100 ribu pada Desember atau Januari. Kenaikan harga ini terjadi menjelang pemilu, seiring dengan langkah Blackrock, manajer aset terbesar di dunia, yang membeli Bitcoin dalam jumlah besar untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin Spot baru mereka.
“Kami telah menganalisis tren akumulasi ETF terhadap kisaran harga potensial, yang menunjukkan bahwa target USD100 ribu bisa tercapai saat presiden AS ke-47 dilantik pada 20 Januari, dengan ETF tersebut menyimpan sekitar 1,1 juta Bitcoin,” jelas Fadi Aboualfa, Kepala Penelitian di Copper.co, kustodian kripto.