JAKARTA 25 November 2024 – Potensi harga Bitcoin untuk mencapai harga $100.000 semakin nyata, didorong oleh perubahan regulasi di Amerika Serikat dan peningkatan adopsi institusional. Meskipun kekhawatiran mengenai overvaluasi dan potensi koreksi pasar tetap ada, suasana optimisme terus mendominasi komunitas kripto.
Selama beberapa bulan terakhir, harga Bitcoin stagnan di bawah $65.000. Namun, janji percepatan reformasi regulasi di AS kembali membangkitkan harapan akan tercapainya ambisi harga enam digit tersebut.
“Prediksi Bitcoin menembus $100.000 bukan lagi sekadar mimpi, terutama dengan dukungan kebijakan yang lebih ramah kripto dan adopsi institusional yang semakin kuat,” ungkap seorang trader dari QCP Capital.
Optimisme ini turut diperkuat oleh langkah-langkah strategis perusahaan besar seperti MicroStrategy dan Metaplanet, yang baru-baru ini melakukan pembelian Bitcoin dalam jumlah besar. MicroStrategy kini memegang sekitar 1,5% dari total pasokan Bitcoin yang beredar.
Prediksi Harga Bitcoin – Altcoin Season dan Faktor Pendukung Lainnya
Menurut QCP Capital, kenaikan harga Bitcoin menuju $100.000 berpotensi memicu apa yang dikenal sebagai “altcoin season,” yakni masa di mana harga aset kripto selain Bitcoin mengalami lonjakan signifikan.
“Dominasi Bitcoin saat ini berada di sekitar 60%, dan kemungkinan perlu turun di bawah 58% untuk memulai altcoin season,” jelas QCP. Selain itu, mereka memproyeksikan bahwa kebijakan pro-kripto dari administrasi Trump, ditambah pemangkasan suku bunga lanjutan, dapat memperkuat tren kenaikan ini.
Beberapa analis bahkan lebih optimis, dengan beberapa institusi keuangan tradisional, seperti JPMorgan, memproyeksikan harga Bitcoin mencapai $200.000. Optimisme ini didukung oleh sentimen positif dari pasar ritel, yang menunjukkan peningkatan minat yang signifikan.
Risiko dan Potensi Koreksi
Meski tren bullish mendominasi, sejumlah analis memperingatkan bahwa fase mudah dalam reli ini mungkin telah berlalu. Augustine Fan, Kepala Wawasan di SOFA, mengungkapkan bahwa tahap berikutnya kemungkinan akan lebih sulit, disertai dengan volatilitas yang meningkat.
“Kenaikan dominasi Bitcoin yang berlebihan mungkin justru merugikan keseimbangan ekosistem kripto secara keseluruhan,” tambah Fan.
Maksym Sakharov, salah satu pendiri WeFi, menyoroti bahwa stabilitas harga Bitcoin di atas $90.000, ditambah kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve, dapat mengurangi daya tarik Bitcoin bagi investor baru.
Pergerakan Harga Dekat $100.000
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView mencatat peningkatan volume perdagangan mendekati level psikologis $100.000.
Menurut analisis dari trader Skew, jika ada tekanan jual besar, saat inilah momen krusial untuk “mengunci” likuiditas pasar sebelum harga mencapai level tersebut. “Secara teori, langkah ini masuk akal untuk mendahului likuiditas permintaan di $100.000,” ungkapnya di platform X.
Dengan harga Bitcoin kini hanya terpaut sekitar $3.000 dari target historis itu, apakah pasar akan melihat level enam digit atau menghadapi koreksi besar masih menjadi topik perdebatan menarik di kalangan analis dan investor.