JAKARTA, 27 Desember 2024 – UMKM go digital! Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menargetkan 50% usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dapat bertransformasi menjadi UMKM digital pada tahun 2025. Menurut Meutya, saat ini sekitar 40% UMKM telah memanfaatkan teknologi digital dalam operasionalnya. Ia berharap angka tersebut dapat terus meningkat sehingga pelaku UMKM mampu memiliki daya saing yang lebih tinggi, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).
“Kami ingin mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh UMKM agar meningkat. Mudah-mudahan tahun depan bisa mencapai 50-60%,” ujar Meutya.
Tantangan UMKM Go Digital
Meski optimis, Meutya mengakui masih ada tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target tersebut. Salah satu tantangan utamanya adalah rendahnya kemauan dari sebagian pelaku UMKM untuk beralih ke digital.
“Tantangan lainnya sebenarnya tidak terlalu signifikan, hanya soal keinginan dari pelaku UMKM untuk bertransformasi ke digital,” jelasnya.
Kontribusi UMKM Digital terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Meutya juga menekankan bahwa digitalisasi UMKM dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan semakin banyak UMKM yang beralih ke digital, sektor ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai angka 8%.
“UMKM yang telah bertransformasi ke digital dapat memberikan kontribusi positif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%,” ungkapnya.
Digitalisasi UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil dan menengah di era teknologi. Langkah ini juga sejalan dengan upaya mendorong inklusi digital di seluruh lapisan masyarakat.