Jumlah Pesangon Buruh di PHK 2025: Apa yang Harus Anda Ketahui

Berapa jumlah pesangon buruh di PHK 2025? Artikel ini akan membahas perhitungan pesangon dan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait PHK di tahun 2025.

Pada tahun 2025, aturan mengenai jumlah pesangon bagi buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih menjadi topik yang banyak dibicarakan. Proses PHK tentunya mempengaruhi kesejahteraan pekerja, sehingga sangat penting untuk mengetahui bagaimana perhitungan pesangon dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Peraturan Mengenai Pesangon Buruh di PHK 2025

Pesangon adalah hak yang wajib diberikan oleh perusahaan kepada pekerja yang di-PHK. Mengacu pada Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku, besaran pesangon dihitung berdasarkan masa kerja dan gaji yang diterima oleh pekerja. Meskipun aturan ini dapat mengalami perubahan, pada tahun 2025, besaran pesangon tetap mengikuti formula yang telah ada, yaitu:

1. Pesangon 1 (PS1): Untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 tahun, besaran pesangon yang diberikan adalah 1 bulan upah.
2. Pesangon 2 (PS2): Untuk pekerja dengan masa kerja 1 tahun hingga 2 tahun, pesangon yang diberikan adalah 2 bulan upah.
3. Pesangon 3 (PS3): Untuk pekerja dengan masa kerja 2 tahun hingga 3 tahun, pesangon yang diberikan adalah 3 bulan upah.
4. Pesangon 4 (PS4): Untuk pekerja dengan masa kerja 3 tahun hingga 6 tahun, pesangon yang diberikan adalah 4 bulan upah.
5. Pesangon 5 (PS5): Untuk pekerja dengan masa kerja 6 tahun hingga 9 tahun, pesangon yang diberikan adalah 5 bulan upah.
6. Pesangon 6 (PS6): Untuk pekerja dengan masa kerja 9 tahun hingga 12 tahun, pesangon yang diberikan adalah 6 bulan upah.
7. Pesangon 7 (PS7): Untuk pekerja dengan masa kerja 12 tahun lebih, pesangon yang diberikan adalah 7 bulan upah.

Selain itu, ada juga ketentuan mengenai uang penghargaan masa kerja (UPMK) yang diberikan setelah bekerja selama lebih dari 3 tahun di perusahaan yang sama.

Jumlah Pesangon di PHK 2025 Berdasarkan Jenis PHK

Jenis-jenis PHK juga mempengaruhi perhitungan pesangon yang diterima oleh pekerja. Ada beberapa kondisi PHK yang berhak mendapatkan pesangon, antara lain:

1. PHK karena kesalahan perusahaan: Jika pekerja di-PHK karena kesalahan perusahaan, maka hak pesangon yang diberikan biasanya lebih besar.
2. PHK karena pekerja mengundurkan diri: Jika pekerja mengundurkan diri tanpa alasan yang dapat diterima, maka hak pesangon yang diterima bisa lebih kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, tergantung pada kesepakatan.
3. PHK karena force majeure: Dalam situasi tertentu seperti bencana alam atau krisis ekonomi, perusahaan dapat melakukan PHK yang mempengaruhi hak pesangon pekerja.

Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Pesangon Buruh di PHK 2025

1. Masa Kerja: Semakin lama masa kerja seorang buruh di perusahaan, maka jumlah pesangon yang diterima akan semakin besar.
2. Gaji Pokok: Besaran gaji yang diterima oleh pekerja juga mempengaruhi jumlah pesangon yang diberikan. Perusahaan wajib memberikan pesangon berdasarkan gaji pokok yang diterima oleh pekerja.
3. Alasan PHK: Faktor penyebab PHK dapat menentukan apakah pekerja berhak menerima seluruh hak pesangon atau tidak.
4. Perjanjian Kerja Bersama (PKB): Dalam beberapa kasus, perusahaan dan serikat pekerja dapat menyepakati peraturan yang lebih menguntungkan bagi pekerja.

Langkah yang Dapat Diambil oleh Pekerja

Bagi pekerja yang merasa bahwa hak-haknya dalam PHK tidak terpenuhi, mereka memiliki beberapa opsi yang dapat diambil, seperti:

1. Berdialog dengan perusahaan: Sebelum menempuh jalur hukum, pekerja bisa berusaha berdialog dengan pihak perusahaan untuk mencari solusi.
2. Menyelesaikan sengketa di pengadilan: Jika dialog tidak membuahkan hasil, pekerja dapat membawa permasalahan ini ke Pengadilan Hubungan Industrial.
3. Bergabung dengan serikat pekerja: Serikat pekerja memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk terkait pesangon.

Kesimpulan

Jumlah pesangon buruh di PHK 2025 ditentukan oleh berbagai faktor, dengan masa kerja dan besaran gaji menjadi komponen utama dalam perhitungan. Meskipun peraturan ini cenderung tetap konsisten, pekerja dan perusahaan perlu terus mengikuti pembaruan hukum yang berlaku serta memastikan bahwa hak-hak pekerja tetap terpenuhi. Jika Anda seorang pekerja yang menghadapi PHK, penting untuk memahami hak-hak Anda dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk memastikan pesangon yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan pemahaman yang baik tentang jumlah pesangon buruh di PHK 2025, diharapkan pekerja dapat menghadapi proses PHK dengan lebih tenang dan mendapatkan hak yang pantas mereka terima.