Investor soroti kabar rencana pemecatan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell (The Fed). Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ini dapat memberikan efek negatif untuk sektor keuangan namun bisa menjadi peluang emas untuk aset kripto seperti Bitcoin.
Pakar Strategi Investasi Bitwise, Juan Leon mengatakan bahwa pemecatan seorang pemimpin bank sentral menjadi preseden serius hingga mengguncang pasar keuangan tradisional. Namun di sisi lain hal tersebut dapat memperkuat posisi dari Bitcoin.
“Langkah seperti itu akan menandai campur tangan langsung dari eksekutif terhadap lembaga independen yang mengatur suplai uang nasional, dan itu bisa sangat merusak. Tapi menurut saya, hal ini justru akan sangat positif bagi Bitcoin,” ungkapnya dilansir dari Decrypt dan wartaekonomi.com, Senin (21/4).
Dipecatnya Powell dapat meruntuhkan kepercayaan terhadap fondasi ekonomi dari Amerika Serikat. Namun, keruntuhan kepercayaan tersebut bisa meningkatkan minat terhadap aset investasi alternatif yang aman terhadap manipulasi pemerintah seperti Bitcoin.
“Ketika orang mulai kehilangan kepercayaan pada sistem keuangan konvensional, mereka akan mencari tempat berlindung yang independen” ujar Leon.
Bitcoin dalam skenario ini mirip seperti emas. Dalam beberapa minggu terakhir, harga emas melonjak ke rekor tertinggi seiring kebijakan tarif agresif yang mengguncang ekonomi global.
“Kenaikan harga emas di tengah situasi seperti ini adalah sinyal bullish bagi pergerakan dari Bitcoin,” kata Leon.
Meski demikian, ia mengakui bahwa pemecatan pemimpin bank sentral seperti Jerome Powell bisa menyebabkan dampak negatif jangka pendek terhadap harga dari Bitcoin. Meski begitu, ia memperkirakan korelasi tersebut hanya bersifat sementara.
Dampak Pemecatan Jerome Powell terhadap Pasar dan Ekonomi
Spekulasi mengenai Jerome Powell akan dipecat Donald Trump bukan hanya menjadi bahan perbincangan politik, tetapi juga menjadi perhatian pelaku pasar. Ketidakpastian mengenai arah kebijakan moneter dan kemungkinan intervensi politik terhadap The Fed dapat memicu volatilitas di pasar saham dan obligasi.
Investor kini memperhatikan dua hal: arah suku bunga ke depan dan potensi perubahan kepemimpinan di tubuh Federal Reserve. Jika Trump benar-benar berniat mengganti Powell, bisa jadi kebijakan moneter akan berubah drastis, yang pada akhirnya mempengaruhi inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan ekonomi global.
Bisakah Presiden AS Memecat Ketua The Fed?
Secara hukum, posisi Ketua The Fed dilindungi dari campur tangan politik langsung. Ketua Federal Reserve ditunjuk untuk masa jabatan empat tahun dan hanya bisa diberhentikan “dengan alasan yang jelas”, seperti pelanggaran hukum atau etik. Artinya, pemecatan Powell oleh Trump tidak akan mudah dan kemungkinan akan memicu kontroversi hukum dan politik.
Namun, bukan Trump namanya jika tidak mengejutkan publik. Dalam masa jabatan sebelumnya, ia sempat mempertimbangkan opsi-opsi hukum untuk menurunkan jabatan Jerome Powell atau bahkan memecatnya. Walaupun langkah tersebut tidak pernah terwujud, potensi konfrontasi antara Gedung Putih dan The Fed bisa kembali terjadi jika Trump menang pemilu.