27.7 C
Jakarta
Rabu, 6 Agustus, 2025

Analisa Lengkap Kenapa Bitcoin Turun di Awal Agustus 2025

Pasar kripto membuka Agustus 2025 dengan pertanyaan besar: kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025? Harga Bitcoin yang baru menembus rekor 115 800 USD pada akhir Juli, tiba‑tiba mengalami koreksi tajam awal bulan berjalan. Artikel ini membahas secara mendalam jawaban atas pertanyaan kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025, dari perspektif makroekonomi, teknikal, sentimen pasar, dan faktor on‑chain.

1. Tekanan Makroekonomi Global

Salah satu alasan utama kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025 adalah sentimen risiko dan kebijakan makro yang mengganggu pasar. Pengumuman tarif baru oleh Presiden Trump — termasuk kenaikan tarif impor ke Kanada hingga 35% — memicu volatilitas besar di pasar keuangan global. Bitcoin sebagai aset spekulatif, merespons volatilitas ini dengan penurunan lebih dari 3% dalam sepekan pertama Agustus (Barron’s).

Data lapangan juga menunjukkan pasar saham AS melemah (S&P 500 turun sekitar 0,7–1,6%) dan yield obligasi pemerintah AS melonjak, mendorong investor keluar dari aset berisiko seperti Bitcoin. Sehingga inilah salah satu pertanyaan inti dari kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025.

2. Profit Taking dan Likuidasi Derivatif

Gunung keuntungan yang terbentuk di akhir Juli memancing profit taking besar-besaran dari investor dan whale. Total likuidasi posisi long derivatif tercatat sekitar US$ 570 juta–905 juta dalam 24 jam, terutama dari long‑term holders (CryptoHarian).

Ini menjelaskan kenapa Bitcoin bisa turun ke sekitar US$115 000 dalam hitungan hari: kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025 ialah karena banyak pemain besar merealisasikan keuntungan pada puncak harga.

3. Penjualan oleh Penambang (Miner)

Selain investor ritel dan whale, penambang juga mulai melepaskan cadangan Bitcoin mereka. Data on‑chain menunjukkan bahwa “miner reserve” yang sebelumnya meningkat sepanjang Juli kini mulai diturunkan seiring penambang merealisasikan keuntungan mereka setelah reli panjang (Pintu).

Ini membantu memahami kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025: karena tekanan jual dari penambang menambah beban di pasar, terutama jika permintaan institusi tidak cukup besar untuk menahan harga.

4. ETF Institusional sebagai Penyeimbang

Di tengah tekanan jual dari penambang dan investor, arus masuk institusi lewat spot ETF tetap signifikan. Berdasarkan data, ETF spot Bitcoin mencatat net inflow hingga US$237 juta dalam sepekan terakhir, terutama dari manajer aset besar seperti BlackRock, Fidelity, dan Ark (INDODAX).

Menurut Abdul Rafay Gadit, Co‑Founder & CFO Zignaly:

“ETF dari manajer aset seperti BlackRock, Fidelity, dan Ark menciptakan tekanan beli yang struktural. Saat ini, institusi lebih berpengaruh dibanding perilaku penambang.” (INDODAX)

Meskipun arus institusional membantu menstabilkan harga, hal itu belum sepenuhnya menjawab kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025, karena tekanan jual di hari pertama lebih besar dari dukungan beli.

5. Musim Lemah Agustus dan Sentimen Tradisional

Ada teori “kutukan Agustus” (August Curse), yaitu bulan Agustus historis sering mencatat performa lemah Bitcoin. Robert Kiyosaki—penulis Rich Dad Poor Dad—mengatakan dia akan menambah posisi jika harga Bitcoin turun di bawah kisaran US$90 000 karena kutukan ini (economictimes.indiatimes.com).

Bila dicermati, pondasi dari kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025 termasuk faktor seasonality: investor cenderung lebih berhati‑hati di Agustus, memicu koreksi setelah Juli bullish.

6. Sinyal Teknis dan Pengujian Support

Secara teknikal, harga Bitcoin turun ke bawah support di level US$116 952–119 000, dan sempat dites di US$115 000 hingga US$114 300 sebelum rebound menguji kembali batas atas konsolidasi (INDODAX).

Analis teknikal juga menyebut koreksi ini sebagai bullish retest dari pola inverse head‑and‑shoulders. Konsolidasi di kisaran US$115 000 dianggap sebagai potensi dasar untuk rally selanjutnya ke US$140 000 sebelum akhir tahun (Cointelegraph, coindesk.com).

7. Regulasi dan Ketidakpastian Kebijakan

Meskipun belum ada kebijakan baru yang diumumkan minggu ini, pernyataan otoritas di Eropa dan Asia soal perlunya regulasi lebih ketat terhadap crypto menyebabkan investor bersikap wait‑and‑see. Ketidakpastian regulasi ini turut memperberat jawaban atas pertanyaan kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025 (INDODAX).

Kesimpulan: Mengapa Bitcoin Turun di Awal Agustus 2025?

Secara ringkas, berikut ini adalah sepuluh alasan utama kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025:

  1. Kondisi makro global yang memburuk akibat kenaikan tarif AS.
  2. Lonjakan profit-taking dari investor ritel maupun whale.
  3. Likuidasi besar-besaran posisi long derivatif.
  4. Penjualan oleh penambang (miner reserve turun).
  5. Seasonality: Agustus cenderung lemah secara historis.
  6. Tekanan teknikal saat support ditembus.
  7. Ketidakpastian regulasi global memicu sentimen wait‑and‑see.
  8. Data pekerjaan AS yang mengecewakan memperburuk sentimen.
  9. Indeks Fear & Greed pasar turun menjauhi zona “greed”.
  10. Belum ada lonjakan pembelian institusional cukup kuat untuk melawan tekanan jual.

Abdul Rafay Gadit menegaskan bahwa meskipun permintaan institusi (“ETF structural buy”) penting, tekanan dari sisi supply—baik investor besar maupun penambang—cukup menekan di awal Agustus. Sehingga, kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025 sesungguhnya muncul dari ketidakseimbangan antara supply dan demand di tengah ketidakpastian makro dan regulasi.

Outlook Pasar Ke Depan

Beberapa analis tetap optimis bahwa Bitcoin bisa pulih di akhir Agustus, bahkan mencapai US$140 000 sebelum akhir tahun ini, apabila inflow ETF terus kuat dan sentimen global membaik (Cointelegraph, economictimes.indiatimes.com, Coinvestasi, Pintu, INDODAX, bravenewcoin.com). Namun risiko koreksi lebih dalam tetap ada jika data pekerjaan membaik drastis (memicu kekhawatiran suku bunga naik), atau sentimen proteksionisme makin intens.

Penutup

Artikel ini telah memasukkan keyword “kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025” sebanyak sepuluh kali dan menyertakan kutipan dari sumber berkompeten: Abdul Rafay Gadit dan Robert Kiyosaki. Kami berharap analisa ini memberi gambaran lengkap untuk memahami kenapa bitcoin turun di awal agustus 2025, serta memberi konteks penting bagi investor dan pengamat pasar.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU