Kenaikan ethereum pertanda altseason, demikian ungkapan yang kini ramai diperbincangkan di kalangan investor dan analis kripto. Fenomena penguatan Ethereum akhir-akhir ini dianggap bukan sekadar rally harga biasa, melainkan sinyal awal dari musim altcoin—altseason—yang ditunggu-tunggu. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam bagaimana kenaikan ethereum pertanda altseason, faktor-faktor pendukung, analisis teknikal dan fundamental, serta pandangan dari para ahli terpercaya di industri.
1. Apa itu Altseason dan Kenapa Kenaikan Ethereum Pertanda AltSeason?
Altseason atau altcoin season menggambarkan periode ketika mayoritas altcoin (selain Bitcoin) mengalami pertumbuhan signifikan dan outperformance terhadap Bitcoin dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, altseason dipicu oleh stagnasi atau konsolidasi harga Bitcoin, sehingga dana mulai beralih ke altcoin yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi.
Kenapa Ethereum menjadi pusat perhatian? Karena selain sebagai altcoin terbesar, Ethereum juga menjadi fondasi banyak ekosistem DeFi, NFT, dan RWA (real-world assets). Ketika Ethereum naik, hal itu kerap menjadi pemicu rotasi modal ke altcoin lain
2. Indikator Kunci: ETH/BTC, Altcoin Season Index, dan Dominasi Bitcoin
Beberapa indikator teknikal dan on-chain yang sering digunakan untuk mengukur momentum altseason meliputi:
- Rasio ETH/BTC. Menurut analisa sejarah, penutupan mingguan ETH/BTC di atas 0,058 BTC sering kali mendahului altseason besar sejak 2017.
- Altcoin Season Index (ASI). Indeks ini memperlihatkan seberapa banyak altcoin yang outperform Bitcoin dalam jangka waktu 90 hari. Misalnya, saat ini ASI berada di berbagai level (CoinMarketCap sekitar 38; BlockchainCenter sekitar 53), menunjukkan altseason mungkin sudah mulai berlangsung.
- Dominasi Bitcoin (BTC.D). Penurunan dominasi BTC menunjukkan modal bergerak ke altcoin. Saat ini, dominasi BTC turun hingga sekitar 59–60%, yang merupakan indikator klasik awal altseason.
3. Bukti Terbaru: Kenaikan Ethereum Pertanda Altseason
3.1. Rally Harga Ethereum dan ETF-Inflow
Ethereum baru saja mencetak rekor tertinggi baru, mendekati atau bahkan melampaui US$4.800–4.900. Lonjakan tersebut didorong oleh arus masuk dana besar ke ETF Ether—lebih dari US$2,5 miliar hanya dalam Agustus.
3.2. Pandangan Para Analis : Kenaikan Ethereum Pertanda Altseason
- Joao Wedson (CEO Alphractal) menyatakan: “The Altcoin Season Index is flashing signs of opportunity; make sure you are prepared.” Ini menjadi sinyal bahwa altseason bisa segera dimulai.
- Analis teknikal Mikybull menggunakan metode Wyckoff dan menyatakan: “Ethereum is done with ‘test’ … Big rally incoming.” Proyeksinya ETH bisa tembus US$10.000 di siklus ini.
- Menurut laporan CryptoQuant, ETH telah naik sekitar 170% dari titik terendahnya dan kini sekitar 23% di bawah all-time high; dominasi Bitcoin turun ke sekitar 58%.
- Merlijn (trader & analis) menyebut: “Ethereum is doing what it always does before altseason … Outperforms $BTC in Q3 → leads rotation → ignites altcoin mania.” Return Q3 Ethereum sudah +50,76%, konsisten dengan pola altseason historis.
- CEO NoOnes, Ray Youssef, menyatakan altseason mungkin sudah setengah jalan: rebound Ethereum dari US$1.500 sejak April 2025 jadi sinyal awal altcoin season.
- Namun analis Cas Abbé menilai kondisi saat ini masih dalam “Ethereum Season”, bukan altseason penuh—altseason penuh baru bisa terjadi jika ETH mencetak harga tertinggi baru, mungkin pada Oktober–November.
3.3. Narasi Pasar Global
Menurut Tangem (Awal Agustus 2025), altseason sedang berjalan karena: dominasi Bitcoin turun ke ~59%, ASI meningkat (CoinMarketCap ke 38), dan Ethereum outperform Bitcoin dengan kenaikan 54% dalam sebulan terakhir; ditambah minat institusional terhadap ETF Ethereum.
4. Analisis: Apakah kenaikan ethereum pertanda altseason?
Faktor utama | Kondisi Saat Ini | Relevansi sebagai Tanda Altseason |
---|---|---|
Harga ETH mendaki rekor historis | Terjadi | Sangat kuat sebagai trigger awal |
Arus masuk kapital institusional | Signifikan via ETF | Mendukung momentum jangka menengah–panjang |
Penurunan dominasi Bitcoin | Sedang menurun (≈59–60%) | Sinyal modal bergerak ke altcoin |
Naiknya ETH/BTC ratio | Masih di fase rebound | Belum menembus puncak historis tetapi naik |
Altcoin Season Index (ASI) | 35–53 (pending full zone) | Progresif tapi belum 75% threshold |
Pola historis Q3 Ethereum surging | Konsisten & sudah terlihat | Memposisikan Ethereum sebagai pemimpin alt |
Dari tabel di atas terlihat bahwa kenaikan ethereum pertanda altseason cukup kredibel berdasarkan analisis teknikal dan on-chain saat ini. Ethereum mengambil alih dinamika pasar sebagai pemimpin rotasi modal. Meski indikator seperti ASI dan ETH/BTC belum sepenuhnya mencapai puncak historis, momentum yang terbentuk cukup menguat dan bisa menjadi pelatuk altseason jika dikonfirmasi.
5. Kutipan Ahli
Joao Wedson (CEO Alphractal):
“The Altcoin Season Index is flashing signs of opportunity; make sure you are prepared.” (Cointelegraph, FastBull)
Merlijn (trader):
“Ethereum is doing what it always does before altseason … Outperforms $BTC in Q3 → leads rotation → ignites altcoin mania.” (CryptoDnes.bg)
Ray Youssef (CEO NoOnes):
“April adalah awalnya. Juni memang sempat melambat, tapi sejak akhir Juli, pasar altcoin mulai panas.” (Jawa Pos)
6. Kesimpulan : Kenaikan Ethereum Pertanda Altseason?
Secara keseluruhan, kenaikan ethereum pertanda altseason adalah premis yang valid—karena Ethereum menunjukkan performa menonjol dan menjadi pusat perhatian institusi, modal sedang bergerak dari Bitcoin ke altcoin, dan sejumlah indikator teknikal menunjukkan momentum kuat. Namun, beberapa sinyal seperti ASI dan ETH/BTC masih perlu diramaikan lebih lanjut untuk menyatakan altseason secara penuh.
Strategi bagi investor:
- Pantau breakout ETH/BTC dan penurunan dominasi BTC.
- Amati perkembangan ETF Ethereum dan volume masuk institusional.
- Identifikasi altcoin berpotensi untuk rotasi selanjutnya setelah Ethereum—seperti Solana, XRP, memecoin, L2, dsb.
- Tetap waspada: altseason penuh belum dikonfirmasi, tapi gelombangnya sudah mulai terasa.