33.4 C
Jakarta
Senin, 22 September, 2025

5 Altcoin Terbaik Untuk Pemula

Sekarang ini banyak aset crypto yang bisa kamu gunakan untuk trading atau sekedar investasi. Dari ratusan koin crypto, maka dibagi menjadi stablecoin, altcoin, hingga memecoin. Jika kamu ingin trading maka ada 5 altcoin yang cocok untuk pemula.

Kamu bisa melakukan trading crypto futures terbaik untuk meningkatkan potensi keuntungan berkali lipat. Untuk itu, kamu bisa melakukan analisa fundamental dan analisa teknikal terhadap 5 altcoin yang akan kamu perdagangkan.

Banyak pilihan aset crypto selain BTC USDT yang bisa kamu lakukan untuk trading. Dari berbagai data terdapat 5 altcoin terbaik untuk pemula, karena harganya yang murah, legalitas terjamin, dan mudah dimengerti.

Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain. Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset crypto dengan leverage. 

Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun professional.

Sebelum kita melanjutkan 5 altcoin yang dimaksud, mari kita terlebih dahulu memahami arti dari murah dan legal dalam investasi crypto seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Apa Arti Murah dalam Investasi Crypto?

Banyak pemula memiliki pemikiran bahwa altcoin yang terjangkau adalah yang harganya rendah per koin, misalnya di bawah Rp100, dan mereka percaya bahwa koin tersebut lebih mungkin untuk meningkat banyak dibandingkan dengan altcoin yang harganya mencapai ribuan dolar, seperti Ethereum.

Namun, harga satu koin tidaklah menentukan potensi peningkatan. Yang lebih krusial untuk menilai terjangkau atau tidaknya altcoin adalah kapitalisasi pasar (market cap), yang dapat diartikan seperti ini:

Market Cap = Harga Koin × Jumlah Koin Beredar

Sebuah altcoin mungkin memiliki harga Rp100 per koin, tetapi jika kapitalisasi pasarnya sudah sangat besar, maka kemungkinan pertumbuhannya menjadi terbatas. Berbeda jika dibandingkan dengan altcoin yang harganya ratusan ribu dengan market cap yang masih rendah.

Secara sederhana: Terjangkau dalam konteks investasi crypto berbicara tentang kapitalisasi pasar yang rendah, bukan hanya harga koin yang tampak kecil.

Apa Arti Altcoin Legal?

Di Indonesia, sebuah altcoin dianggap sah jika telah terdaftar dalam Daftar Aset Crypto yang Resmi Dibatasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Artinya:

  • Altcoin tersebut dapat diperdagangkan di bursa resmi di Indonesia, seperti Tokocrypto.
  • Proyek sudah melalui proses evaluasi yang berhubungan dengan keamanan, transparansi, dan likuiditas.
  • Investor mendapatkan perlindungan hukum saat menggunakan bursa crypto yang telah diatur.

Saat ini terdapat lebih dari 1000 aset crypto yang terdaftar secara sah di Bappebti (per April 2025). Bila altcoin tidak terdaftar, maka perdagangan di Indonesia tidak diakui secara hukum dan berisiko tinggi bagi investor. 

5 Altcoin Terbaik untuk Pemula 

Dari ribuan aset crypto yang terdaftar, berikut adalah 5 altcoin terbaik untuk pemula yang terjangkau, sah, dan dimengerti dengan mudah kegunaannya, diantaranya adalah:

  1. Hedera (HBAR)

Market Cap: ± $11 miliar

Legalitas: Terdaftar di Bappebti

Use Case: Sebuah platform buku besar terdistribusi menggunakan teknologi Hashgraph untuk melakukan transaksi yang cepat, aman, dan hemat energi. Digunakan untuk berbagai tujuan seperti pembayaran yang cepat dan murah, tokenisasi aset digital (seperti real estat dan stablecoin), serta mendukung aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan kontrak pintar.

Alasan: Didukung oleh Hedera Governing Council yang terdiri dari perusahaan besar seperti Google, IBM, dan Boeing, memberikan kepercayaan tinggi pada kelangsungan proyek.

  1. Algorand (ALGO)

Market Cap: ± $2,3 miliar

Legalitas: Terdaftar di Bappebti

Use Case: Algorand adalah platform blockchain yang menggunakan Pure Proof-of-Stake (PPoS) dan dirancang untuk efisiensi tinggi, finalitas instan, dan biaya transaksi yang rendah dengan kapasitas hingga 10. 000 transaksi di setiap detiknya. Algorand memungkinkan berbagai aplikasi dunia nyata seperti tokenisasi properti secara fraksional (contohnya Lofty), layanan keuangan terdesentralisasi tanpa perantara (seperti Folks Finance), dan solusi identitas digital serta rantai pasokan.

Alasan: Teknologi yang ramah lingkungan, tarif transaksi yang rendah, dan proyek yang sering berkolaborasi dengan institusi; contohnya FIFA pada tahun 2022.

  1. Injective (INJ)

Market Cap: ± $1,5 miliar

Legalitas: Terdaftar di Bappebti

Use Case: Injective (INJ) merupakan blockchain layer-1 yang dikembangkan khusus untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dengan teknologi yang dapat berinteraksi dan kecepatan tinggi (lebih dari 10. 000 TPS), Injective mendukung pengembangan DEX, derivatif on-chain, oracle, dan kontrak pintar antar jaringan seperti Ethereum, Solana, dan Cosmos. Token INJ berfungsi untuk staking, governance, dan insentif dalam ekosistem, memiliki juga mekanisme deflasi yang melibatkan pembakaran token yang terhubung dengan aktivitas jaringan.

Kelebihan: Memungkinkan perdagangan derivatif yang terdesentralisasi serta integrasi antara blockchain. Didukung oleh partner besar seperti Google Cloud yang memperkuat ekosistemnya.

  1. Chainlink (LINK)

Market Cap: ± $2,4 miliar

Legalitas: Terdaftar di Bappebti

Use Case: Chainlink adalah jaringan oracle yang menghubungkan data dari dunia nyata ke smart contract. Chainlink membuat aplikasi DeFi, NFT, dan asuransi berbasis blockchain beroperasi dengan tepat dan aman. Koin LINK digunakan untuk membayar node yang menyediakan data, mendukung fungsi seperti verifikasi cadangan aset (Proof of Reserve), angka acak yang terverifikasi (VRF), dan otomatisasi kontrak pintar.

Kelebihan: Menjadi acuan industri untuk layanan data DeFi, dipakai di banyak blockchain besar. Didukung oleh institusi besar seperti integrasi dari Mastercard, JP Morgan, SWIFT, dan Google Cloud yang membuka banyak peluang dalam dunia DeFi dan tokenisasi aset.

  1. Ethena (ENA)

Market Cap: ± $5 miliar

Legalitas: Terdaftar di Bappebti

Use Case: Ethena adalah protokol DeFi yang menawarkan USDe, sebuah “dolar sintetis” yang stabil tanpa ketergantungan pada bank atau aset fiat. Token ENA digunakan untuk pengelolaan protokol dan mendukung ekosistem Ethena Finance, termasuk fitur seperti Internet Bond dan integrasi lintas platform DeFi.

Kelebihan: Menyediakan solusi likuiditas dengan penekanan pada stabilitas harga dan efisiensi modal. Dapat menjadi alternatif bagi Ethereum beta karena berkorelasi erat dengan pergerakan harga Ethereum dan bahkan bisa memiliki kenaikan yang lebih besar secara prosentase.

Itulah 5 Altcoin terbaik yang bisa kamu lakukan untuk trader, alasannya altcoin tersebut memiliki harga yang terjangkau, legalitas yang aman dan terjamin, dan altcoin tersebut mudah untuk dipahami. Untuk itu kamu bisa melakukan trading dengan modal yang sedikit demi sedikit.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. 

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.



Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU