JAKARTA — Kini, merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan rekor tertinggi di atas Rp8,000 pada Rabu 24 September 2025.
Pada perdagangan saham kemarin, Selasa 23 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan penguatan 1,06% hingga melesat menuju rekor tertinggi baru sepanjang masa atau All Time High (ATH) di posisi 8.125.
Pengamat Pasar Modal Ibrahim Assuaibi mengatakan, ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi pasar modal terutama pada segmen perbankan dan ritel.
“Rekor IHSG ini menjadi bukti bahwa pasar modal di Indonesia masih diminati oleh investor. Baik investor lokal maupun investor luar negeri,” katanya saat diwawancarai Duniafintech.com, Rabu (24 September 2025).
Ibrahim mengatakan, kenaikan IHSG mencapai rekor tertinggi karena saham sektor perbankan mencatatkan kenaikan harga saham. Ini karena bank diguyur oleh dana kas negara.
Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan Purbaya Yudi telah mengucurkan uang kas negara Rp200 triliun kepada sejumlah bank himbara. “Inilah yang membuat saham bank naik dan juga mendorong IHSG,” katanya.
Selain itu, Menkeu Purbaya juga menekan tarif cukai rokok. Ini meningkatkan bisnis ritel di Indonesia serta saham perusahaan ritel. “Kalau cukai diturunkan, pabrik-pabrik akan menggeliat dan mereka tidak lagi melakukan PHK secara massal,” kata Ibrahim.
Menurutnya, saham perbankan dan saham ritel bagus dibeli saat ini oleh investor. Meskipun harga IHSG sudah tinggi.
Hati-Hati! Kredit Macet Bisa Berdampak kepada Investasi Saham
Ibrahim juga memperingatkan investor pasar modal untuk berhati-hati untuk beberapa waktu ke depan. Jika program pengucuran uang kas menimbulkan efek kredit macet atau banyak yang tidak melunasi kreditnya, maka IHSG bisa saja terkoreksi. “Tapi, ini masih waktunya untuk pembelian.”