33.9 C
Jakarta
Rabu, 24 September, 2025

Harga Bitcoin dipreksi bisa mencapai Rp50 miliar

Harga Bitcoin dipreksi bisa mencapai Rp50 miliar. Analis terkenal dari Fundstrat, Tom Lee, kembali bikin geger pasar kripto dengan prediksi terbarunya.

Dalam wawancara di CNBC Squawk Box, ia menyebut harga Bitcoin berpotensi meroket hingga $3 juta atau sekitar Rp50,03 miliar per koin (kurs Rp16.676/USD) dalam jangka panjang.

Menurut Lee, alasannya sederhana: supply terbatas, demand makin besar. Hingga kini, 95% Bitcoin sudah ditambang, tapi pemiliknya belum sampai 95%. Artinya, masih banyak investor baru yang berpotensi masuk ke pasar dalam 10 tahun ke depan.

Target Jangka Pendek Harga Bitcoin: Rp4,1 Miliar

Selain proyeksi jangka panjang, Lee juga menegaskan bahwa Bitcoin berpeluang mencapai $250 ribu atau setara Rp4,17 miliar per koin pada akhir 2025.

Ia menyebut kondisi regulasi di Amerika Serikat yang lebih kondusif bisa menjadi pemicu utama.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di level $112.191 atau sekitar Rp1,87 miliar per koin, turun sekitar 3% dalam sepekan terakhir setelah sempat mencetak rekor baru di $113 ribu pada Mei lalu.

Bitcoin vs Emas

Lee bahkan menilai bahwa dalam jangka panjang, nilai jaringan (network value) Bitcoin seharusnya bisa menyamai emas.

Menurutnya, Bitcoin memiliki potensi lebih besar sebagai aset lindung nilai (store of value) karena bisa dipindahkan lintas negara dengan cepat dan transparan.

Meski begitu, Lee mengingatkan bahwa pasar kripto penuh volatilitas. Sejarah mencatat, ia juga pernah melontarkan prediksi harga Bitcoin yang meleset jauh.

Sebagai investor, baiknya tetap berhati-hati dan menyesuaikan strategi dengan profil risiko masing-masing.

Kesimpulan

Prediksi Tom Lee soal harga Bitcoin hingga Rp50 miliar memang terdengar sebagai berita yang menggembirakan bagi bitcoin holder.

Namun dengan keterbatasan pasokan dan meningkatnya minat institusi, wacana ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Pertanyaannya kini: apakah Bitcoin benar-benar bisa melampaui emas sebagai aset favorit dalam dekade mendatang?

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU