28.4 C
Jakarta
Senin, 10 November, 2025

Mobil Listrik Belum Jadi Primadona, ICE dan Hybrid Masih Pegang Kendali Pasar Mobil Bekas

Di tengah masifnya kampanye mobil listrik di berbagai kanal dan insentif dari pemerintah, kenyataannya pasar mobil bekas justru menunjukkan arah yang berbeda. Konsumen masih menaruh kepercayaan besar pada mobil bermesin pembakaran dalam (ICE) dan hybrid (HEV), terutama karena nilai jual kembali dan ketersediaan pembiayaan yang lebih stabil.

OLXmobbi Catat Pertumbuhan Signifikan

Sebagai platform tukar tambah kendaraan dari OLX Indonesia, OLXmobbi mencatat peningkatan trade-in sebesar 53% selama penyelenggaraan pameran otomotif besar tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah penjual mobil bekas di platform ini pun mencapai 47%, mengindikasikan bahwa aktivitas beli mobil bekas terus meningkat seiring kepercayaan konsumen.

“Harga jual kembali kendaraan jadi salah satu indikator penting. Di GIIAS 2025, mobil pelanggan yang dijual maupun di-trade-in lewat OLXmobbi rata-rata kondisinya masih sangat bagus. Kami menerapkan standar khusus, salah satunya memastikan mobil terbebas dari banjir, agar konsumen selalu mendapatkan mobil bekas berkualitas,” ujar Agung Iskandar, Direktur OLXmobbi.

Realita Depresiasi yang Menghantui BEV

Meski kendaraan listrik (BEV) terus bermunculan dengan fitur canggih, angka depresiasinya masih menjadi tantangan besar. Data OLXmobbi memperlihatkan rata-rata penurunan harga BEV mencapai 35–60% per tahun. Bandingkan dengan ICE dan HEV yang hanya sekitar 10–15% per tahun.

Ini menjadi pertimbangan serius bagi konsumen yang melihat kendaraan bukan hanya sebagai alat mobilitas, tapi juga aset bernilai jangka panjang. Terlebih, mobil BEV bekas sulit dijual karena belum banyak lembaga pembiayaan yang bersedia mendanainya.

Model Terpopuler Masih Dikuasai ICE

Dalam pameran otomotif tersebut, mobil seperti Toyota Kijang Innova dan Avanza bekas menjadi pilihan utama di kategori ICE. Sementara dari lini hybrid, Yaris Cross mendominasi, dan dari BEV hanya Wuling Air EV yang terlihat aktif dijual konsumen.

Jenis kendaraan yang paling banyak diserap oleh OLXmobbi pun masih didominasi oleh MPV, SUV, dan hatchback—kategori yang memang cocok dengan kebutuhan mayoritas masyarakat Indonesia.

Konsumen Butuh Rasionalitas, Bukan Sekadar Tren

Pergeseran tren memang tak bisa dihindari, tapi angka-angka di atas menegaskan bahwa keputusan pembelian mobil masih sangat rasional. Banyak pembeli mobil bekas mempertimbangkan ketersediaan spare part, kemudahan servis, harga beli yang masuk akal, serta nilai jual kembali yang tetap tinggi.

Dan itulah alasan utama kenapa ICE dan HEV masih menjadi pilihan mayoritas, setidaknya hingga ekosistem BEV benar-benar matang di Indonesia.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU