32.2 C
Jakarta
Selasa, 23 Desember, 2025

Qiscus Akuisisi Kokatto, Perkuat Solusi AI Enterprise dan Kembangkan Kapabilitas AI Voice

Qiscus, penyedia platform omnichannel agentic customer engagement terkemuka di Asia Tenggara, hari ini secara resmi mengumumkan telah menyelesaikan proses akuisisi Kokatto, perusahaan penyedia platform AI-omnichannel yang berfokus pada teknologi berbasis suara. Langkah strategis ini memperkuat komitmen Qiscus dalam memperkuat ekosistem AI enterprise dan mengembangkan solusi AI berbasis suara yang lebih terintegrasi dan scalable untuk berbagai industri.

Teknologi berbasis suara terus memainkan peran penting pada enterprise customer engagement, khususnya untuk interaksi kompleks dan bervolume tinggi. Dengan terintegrasinya teknologi berbasis suara milik Kokatto, Qiscus menjadikan teknologi suara sebagai salah satu komponen utama pada ekosistem AI customer engagement miliknya.

“Kami memasuki tahun 2026 dengan momentum yang kuat. Akuisisi ini mencerminkan strategi jangka panjang Qiscus dalam membangun solusi AI untuk enterprise. Dengan semakin berkembangnya operasional customer engagement pada enterprise, kanal suara menjadi salah satu channel paling kompleks yang harus diotomatisasi secara efektif. Teknologi AI-based voice milik Kokatto secara signifikan memperkuat penawaran AI enterprise kami sekaligus memperluas kapabilitas kami dalam mendukung bisnis mengelola high-impact conversations berskala besar. Fokus kami konsisten, yaitu menyajikan AI yang human-centered, terkontrol, dan aman,” ujar Delta Purna Widyangga, CEO dan Co-Founder Qiscus.

Keahlian Kokatto dalam otomatisasi suara berbasis AI dan manajemen panggilan akan memperkuat portofolio produk Qiscus yang telah ada, dengan menghadirkan otomatisasi yang lebih dalam, meningkatkan pemahaman konteks yang lebih baik, dan seamless customer engagement di seluruh kanal pesan dan suara. Bagi pelanggan dan mitra, integrasi ini menghadirkan solusi AI yang lebih komprehensif dan siap untuk kebutuhan enterprise, yang dikembangkan berdasarkan rencana produk jangka panjang.

Qiscus mengkonfirmasi bahwa semua layanan akan beroperasi seperti biasa, dengan investasi berkelanjutan pada kualitas produk, peningkatan pengembangan fitur, dan layanan pelanggan jangka panjang.

Sepanjang tahun, Qiscus telah menunjukan tingkat adopsi yang kuat pada solusi AI nya. Beberapa klien. Beberapa clients mengungkapkan telah sukses mengurangi workload human-agent hingga 30%, sementara yang lain berhasil mengotomatisasi customer inquiries hingga 75%. Untuk ekspansi regional, khususnya Malaysia dan Singapura, terus menunjukkan momentum yang kuat, termasuk peningkatan pertumbuhan klien sebesar 130% di Malaysia.

Kedepannya, Qiscus dan Kokatto akan berfokus pada kolaborasi yang erat serta pengembangan produk yang selaras dengan roadmap produk Qiscus, guna menghadirkan solusi AI agents yang lebih canggih, aman, dan siap digunakan oleh enterprise di berbagai industri.

Pengembangan AI tahun 2026 

📈 1. Transformasi AI Voice dari Asisten Sederhana ke Agen Percakapan yang Cerdas

Di 2026, AI suara tidak lagi sekadar melakukan tugas sederhana (mis. “baca waktu” atau “set alarm”). Teknologi ini berkembang jadi agen suara cerdas yang adaptif, konteks-aware, dan mampu berdialog kompleks dengan pengguna — hampir seperti manusia. (tollanis.com)

  • Agen suara akan memahami konteks percakapan secara berkelanjutan (tidak hanya respon satu arah). (tollanis.com)
  • Integrasi yang lebih dalam dengan sistem perusahaan memungkinkan suara AI menyelesaikan tugas end-to-end, tidak hanya menjawab pertanyaan. (tollanis.com)

🧠 2. Interaksi Lebih Alamiah & Emosi yang Lebih Nyata

AI voice di 2026 makin mampu meniru cara manusia berbicara:
✔️ Pewarnaan emosi (senang, prihatin, antusias)
✔️ Ritme dan nada suara yang natural
✔️ Reaksi sesuai kontekstual pengguna
Ini terjadi karena kemajuan model suara yang lebih ekspresif dan emosional. (Medium)

🌍 3. Multibahasa & Adaptasi Budaya

AI suara makin fleksibel secara linguistik:

  • Real-time translation: menerjemahkan ucapan dengan suara yang terdengar alami secara otomatis. (voice-ai-newsletter.krisp.ai)
  • Adaptasi aksen dan dialek lokal: meningkatkan pemahaman terhadap variasi bahasa di berbagai wilayah. (voiceaiwrapper.com)
  • Ini membuka pintu aplikasi global tanpa hambatan bahasa — sangat berguna di panggilan layanan pelanggan, pembelajaran, dan komunikasi internasional. (Medium)

💼 4. Integrasi ke Lingkungan Kerja & Operasional Bisnis

AI suara akan makin sering dipakai di call center, layanan pelanggan, dan ruang kerja profesional:

🤖 5. Pasar Voice AI yang Terus Menguat

Proyeksi industri menunjukkan bahwa pasar AI suara akan tumbuh signifikan di 2026, mencapai sekitar $8,7 miliardengan laju pertumbuhan yang tinggi sejak 2024. (Quick Market Pitch)
Ini mencerminkan kenaikan adopsi di sektor usaha besar, layanan kesehatan, pendidikan, dan perangkat pintar.

📱 6. Teknologi Real-Time & Latency Rendah

Penelitian akademik terbaru menunjukkan fokus pada model end-to-end yang menawarkan latency rendah (<200-300 ms) sehingga percakapan terasa instan dan natural — kunci utama untuk pengalaman suara yang lancar. (arXiv)

🔐 7. Tantangan Keamanan & Etika

Seiring suara AI menjadi sangat realistis, muncul tantangan besar seperti:

Deepfake suara yang bisa meniru suara manusia dengan sangat mirip — berpotensi dipakai untuk penipuan atau manipulasi. (Live Science)
❗ Kelompok ekstremis bahkan memanfaatkan teknologi suara AI untuk propaganda yang lebih persuasif. (The Guardian)

Ini memicu kebutuhan solusi keamanan suara, termasuk teknologi untuk mendeteksi atau mencegah penyalahgunaan deepfake. (arXiv)

🛠️ 8. Adopsi di Beragam Perangkat & Layanan

AI suara tidak hanya hadir di speaker pintar, tetapi juga:

  • TV dan perangkat rumah pintar yang bisa berinteraksi alami. (TV Tech)
  • Asisten mobil pintar seperti sistem suara di EV. (The Times of India)
  • Integrasi di perangkat wearable dan gadget sehari-hari. (The Verge)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU