duniafintech.com – Ada beberapa cara orang memenuhi kebutuhan barang. Membeli barang baru atau bekas menjadi beberapa pilihannya. Bagaimana dengan meminjam? Cerdas meminjam ditawarkan startup Punya Temen.Â
Budaya pinjam-meminjam sebenarnya bukan hal yang baru. Seiring dengan tingginya tingkat individualitas di kota-kota besar di mana orang tidak saling mengenal membuat budaya pinjam-meminjam menjadi langka. Belum lagi orang khawatir barang yang dipinjamkan hilang atau rusak.
Namun, pinjam-meminjam dapat terjadi kalau kita tahu jelas siapa yang akan meminjam dan meminjamkan barang. Apalagi kalau pinjam-meminjam barang terjadi dalam satu komunitas dan baik si pemilik barang atau peminjam patuh pada aturan yang dibuat. Aturan itu yang akan saling menjaga, mendukung, dan menguntungkan buat pemilik maupun penyewa barang.
Dengan menggunakan satu barang secara bersama sama (sharing atau berbagi pakai), pemilik barang bisa mendapatkan extra income atas barang yang dimilikinya. Apalagi, misalnya, barang tersebut hanya sesekali dipakai dan selama ini hanya tergeletak di gudang atau rumah (tidak produktif).
Bagi si penyewa tentu saja bisa menggunakan atau memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih terjangkau. Barang yang sesekali diperlukan tidak perlu dibeli, melainkan dipinjam di komunitas berbagi pakai. Peminjam tidak perlu menyediakan ruang untuk barang yang dibutuhkan, cukup pinjam, gunakan, bayar, dan kembalikan tepat waktu ke si pemilik.
Oleh sebab itu, PunyaTemen hadir sebagai pilihan memenuhi kebutuhan penggunanya dengan cara cerdas meminjam. Bagikan apa yang dibutuhkan, komunitas berbagipakai PunyaTemen akan membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
PunyaTemen adalah platform yang membuat pengguna dapat memberikan akses terhadap barang yang dimilikinya. Pengguna bisa meminjamkan barang atau meminjam barang dari teman atau tetangga di sekitar. Dengan meminjam dan meminjamkan barang, pengguna dapat memaksimalkan penggunaan barang dan peduli terhadap sekitar dan lingkungannya.
PunyaTemen mengedepankan sharing economy dengan cerdas meminjam. Konsep ini sudah harus menjadi pilihan atau alternatif untuk mengurangi over produksi dan over supply yang akhirnya akan membebani bumi.
Prinsip sharing economy atau collaborative consumption ialah suatu barang yang digunakan oleh lebih dari satu orang sehingga manfaat dari barang tersebut meningkat dan memberikan manfaat yang lebih besar. Nilai positif lainnya dengan berbagi pakai, pengguna akan terhubung satu sama lain.
Pengguna juga akan berada dalam komunitas yang peduli dengan lingkungannya dan keberlangsungan generasi mendatang. Hal ini menarik mengingat barang-barang yang sudah atau jarang terpakai akan memenuhi ruang di rumah atau tempat kerja seseorang. Bila hal ini terus dibiarkan, maka akan terjadi berbagai polusi, misalnya polusi barang elektronik. Dampak lebih jauh dari polusi ini adalah kesehatan kita dan generasi mendatang.
Bagaimana jika barang yang dipinjam rusak atau hilang? Nah, di sinilah platform ini diperlukan. PunyaTemen memberikan syarat dan ketentuan agar sharing penggunaan barang ini bisa terjadi. Dengan kata lain, baik si pengguna maupun pemilik barang akan terikat pada suatu syarat dan ketentuan. Syarat dan ketentuan ini makin vital tatkala  barang-barang yang dipinjamkan adalah kategori premium, seperti perhiasan, gaun, alat transportasi dan sebagainya.
Cara kerja sharing resources di PunyaTemen cukup mudah. Caranya diawali dengan sign up (get registered) pada website dan post barang yang dimiliki. Singkatnya, PunyaTemen menawarkan konsep meminjam adalah cara cerdas memenuhi kebutuhan.
Source:Â punyatemen.com
Written by: Sebastian Atmodjo