duniafintech.com – Dengan meningkat dan meluasnya pasar uang digital, kas enkripsi digital telah menjadi semakin populer di tahun lalu, dan semua jenis platform perdagangan tunai digital bermunculan di pasar seperti jamur setelah hujan, seperti Numbasa sebagai pelopor skema manajemen terpadu aset digital.
Dunia masa depan dapat dibagi menjadi dua bagian. Yaitu dunia internet tradisional dan dunia digital Blockchain. Dalam dunia digital Blockchain yang semakin matang, Numbasa Digital Asset Bank adalah bank yang pertama kali didirikan dan juga merupakan bank aset digital pertama di dunia, dan merupakan pelopor skema manajemen terpadu aset digital.
Baca juga: ALAMI Dorong Pendanaan Syariah Indonesia
Mengenai Numbasa Digital Asset Bank
BDB — nama lengkapnya adalah Numbasa Digital Asset Bank dan nama Cina: 币 巴巴 数字 资产 银行. Perusahaan ini didirikan pada Juli 2017 oleh perusahaan Baba Finance di Amerika Serikat. BDB sepenuhnya membuka semua aspek layanan termasuk pinjaman aset digital terhadap agunan, manajemen aset digital, manajemen dana aset digital dan sebagainya.
BDB bertujuan untuk membangun bank yang menyediakan jasa keuangan profesional untuk bidang uang digital melalui tunai digital, alokasi tuas transaksi tunai digital, transaksi digital tunai yang dipercayakan, manajemen aset tunai digital dan sebagainya. Ini berkomitmen untuk memberi energi pada rantai nilai dari memblokir rantai dan membentuk kembali pola baru pasar transaksi aset digital global.
Baca juga: Regulasi Fintech di Tanah Air Masih Tertinggal?
Pentingnya Pembentukan Numbasa Digital Asset Bank
Berdasarkan pemecahan titik masalah industri keuangan tradisional, Numbasa Digital Asset Bank memanfaatkan atribut khusus dari aset digital teknologi Blockchain, seperti desentralisasi, transparansi terbuka, sirkulasi global, biaya transaksi rendah dan sebagainya.
Ini mewujudkan transparansi lengkap dari kontrak cerdas dan otomatisasi persyaratan pinjaman debitur dan kreditur. Ini mewujudkan eksekusi otomatis dari kontrak cerdas dan mengurangi risiko imobilisasi dari kesalahan operasi manual. Ini dikarenakan kontrak cerdas tidak dapat terdistorsi sehingga bisa menghindarkan nasabah dari risiko penipuan dalam proses peminjaman.
Dompet fungsional dan pinjaman digital blok rantai online dengan kontrak agunan Numbasa Digital Asset Bank diharapkan bisa mulai digunakan di seluruh dunia pada bulan November 2018. Layanan ini diharapkan dapat mewujudkan bisnis aset dan penyimpanan deposit digital online yang aman dan nyaman.
Source: digitaljournal.com
Written by: Dita Safitri