27.4 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Perkembangan Bitcoin dan Kripto Aset di Republik Malawi

duniafintech.com – Malawi atau Republik Malawi merupakan sebuah negara yang berada di daratan Benua Afrika bagian Selatan. Negara ini berbatasan dengan Tanzania di sebelah utara, Mozambik di sebelah timur, selatan dan barat serta Zambia di sebelah barat.

Mata pencaharian penduduk setempat dominan dari sektor agricultural dengan 80% penduduk tinggal di wilayah pedesaan. Malawi termasuk daftar negara paling tidak berkembang di dunia. Berdasarkan data tahun 2011, penetrasi interne di negara tersebut hanya mencapai 3,3% dari total populasi.

Baca juga: Blockchain MediConnect Tingkatkan Keamanan Pasien

Kripto Aset dan Blockchain di Republik Malawi

Meski dengan segala keterbatasan, kripto aset dan Blockchain tetap menyentuh negara ini. Bitcoin dkk bisa diperdagangkan secara legal di sini. Hingga sekarang belum ada aturan khusus yang mengatur mengenai peredarannya kecuali undang-undang umum terkait finansial.

Penduduk yang tertarik  melakukan trading kripto bisa melakukannya lewat beberapa platform pertukaran global yang membuka layanan untuk pembelian kripto dengan Kwacha (fiat setempat). Beberapa platform tersebut antara lain paxful.com, spectrocoin.com, coindirect.com dan localbitcoin.com. Malawi juga termasuk salah satu negara yang dilayani untuk berbelanja di situs bitrefill.com dengan pembayaran berupa Bitcoin dan altcoin lainnya.

Madonna Berdonasi dengan Ripple untuk Anak Yatim di Malawi

Ini bukanlah pertama kalinya kripto dijadikan sarana berdonasi. Langkah ini dipilih oleh mega bintang Madonna 2018 lalu. Ikon pop legendaris ini mengumumkan penggalangan dana pada hari Senin sebagai cara untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-60, dengan mengatakan semua sumbangan akan diberikan kepada Raising Malawi, sebuah organisasi nirlaba yang ia dirikan bersama dengan penulis skenario Amerika Michael Berg pada tahun 2006, untuk mendukung pekerjaannya di Home panti asuhan Hope di Malawi. Uniknya, semua donasi akan didukung oleh Ripple.

Baca juga: Dukung Aksi Amal Melalui Platform Blockchain

Eric van Miltenburg selalu Senior Vice President bisnis operasi Ripple mengaku merasa bangga karena keterlibatan Ripple dalam proyek amal ini.

Blockchain untuk Para Petani Teh Malawi

Akhir 2017 lalu, perusahaan-perusahaan besar seperti Nestle, Unilever dan Tyson Food bergabung bersama IBM. Proyek ini menggunakan Blockchain untuk melacak persediaan stok sekaligus meningkatkan keamanan transaksi termasuk di Malawi.

Bersama bank-bank besar setempat, Blockchain akan membantu transparansi dalam transaksi bagi petani-petani teh di Malawi. Langkah ini merupakan salah satu bukti bahwa Malawi terbuka terhadap perkembangan teknologi di balik Bitcoin ini.

-Dita Safitri-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU