duniafintech.com – Tokoin, startup yang menghadirkan platform digital berbasis blockchain, karya anak bangsa resmi beroperasi. Sebagai platform pencatatan digital berbasis teknologi blockchain, startup ini semakin agresif mengakselerasi usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dengan menggandeng para mitra dari institusi bisnis untuk turut serta meningkatkan perekonomian negara.
UMKM sebagai salah satu penggerak perekonomian Indonesia, selama ini terkendala oleh buruknya manajemen dan administrasi usaha, banyak pengeluaran dan pemasukan yang tidak tercatat, serta tak cakap menghitung harga pokok produksi secara cermat, dan mengalkukasi profit secara real time.
Menyadari hal tersebut, Tokoin memberikan solusi yang mudah, hasil yang optimal bahkan dapat dipantau secara realtime. Apalagi, peran strategis UMKM dapat menyumbangkan 60,3% pendapatan atas Produk Domestik Bruto (PDB) dan 97% atas tenaga kerja nasional.
Kendati demikian, UMKM masih belum bisa lepas dari permasalahan yang sedari dulu menghambat laju pertumbuhan bisnisnya. Sebanyak 40% UMKM di negara berkembang belum terakses bantuan dari lembaga-lembaga finansial. UMKM kesulitan untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari instansi-instansi finansial.
Dilandasi oleh fakta tersebut, startup ini membangun sebuah platform untuk membantu UMKM mengakselerasi bisnisnya. Lewat implementasi teknologi blockchain, UMKM difasilitasi untuk membangun kredibilitas usaha valid, yang tidak perlu diragukan lagi oleh pihak institusi keuangan non-bank, sehingga tidak akan ada “trust issue” yang selama ini menghambat akselerasi UMKM di negara2 berkembang.
Baca juga : Kemenkominfo Gandeng Fintech GO-PAY
Dalam hal ini Tokoin telah mendapatkan dukungan dari pemerintah, Kementerian Perdagangan, untuk membantu UMKM memaksimalkan pertumbuhan usaha lewat layanan teknologi dari platform miliknya. Perannya sebagai fasilitator membangun ekosistem digital bagi UMKM di Indonesia serta mempertemukan UMKM dan penyedia layanan keuangan yang sangat penting bagi perluasan bisnis mereka, seperti bank, asuransi dan lainnya.
Chief Executive Officer Tokoin Reiner Rahardja mengatakan pihaknya yakin bahwa inklusi ekonomi akan tercipta dengan kemitraan bisnis yang berpihak pada kinerja UMKM. Tokoin juga meresmikan kerjasama dengan para partner dari berbagai pihak. Di antaranya adalah Shuttle One dari Singapura. Tokoin akan bekerja sama dengan Shuttle One untuk membantu UMKM di Indonesia dalam mengembangkan usaha mereka. Kemudian, ada juga partner lain seperti layanan ecommerce B2B, Ralali.com serta Pasar Polis, dan Sahabat UMKM yang bersama-sama ingin mengembangkan UMKM tersebut.